disappointed🖤

183 23 3
                                    

안녕하세요여러분...

Kuyy dibaca?!

Jangan lupa tinggalkan jejak😊

Yuk penuhi semua paragraf dengan komentar kalian😊

Happy Reading...

°°°

°°

°

"Zin, are you okay?" tanya Ratih kepada ku.

Aku menoleh ke arah nya, lalu mengangguk lesu, I'm okay.”

Ratih hanya mengangguk seraya ber'oh ria. Kali ini fokus Ratih melayang ke layar ponsel ku yang retak.

"Zin, ponsel lo kenapa?" Ratih bertanya kembali. Aku melirik ke arah layar ponsel ku, "Ohhh ini? Semalam ponsel gue jatuh, yah jadi retak deh,” jawab ku.

Aku memilih berbohong pada Ratih, tidak mungkin kan aku berkata jujur padanya kalau ponsel ku sengaja aku campakkan setelah membaca novel yang aneh itu? Bisa-bisa dia menertawakan ku, dan menganggap aku gila hanya karena membaca novel aneh itu. Itu tidak bisa terjadi. Mau di taruh dimana muka ku nanti?!.

"Ohh iya, setelah makan siang nanti kita akan mengadakan rapat, dan siang ini juga abang gue dari Singapura akan datang dan akan menggantikan posisi bokap gue disini. Lo harus siapkan segala keperluan untuk rapat termasuk desain yang udah lo buat harus lo presentasi kan di depan nanti," jelas Ratih.

Aku cukup terkejut dengan penjelasan Ratih, setau ku Ratih hanya putri satu-satunya dari keluarga Pramesta, tapi sekarang kenapa dia memiliki saudara laki-laki?

"Hmm, bukannya lo bilang lo itu anak satu-satunya yah?" tanya ku penasaran.

Ratih tampak terkejut dengan pertanyaan ku. Padahal, pertanyaan yang aku lontarkan padanya cukup mudah untuk di jawab baginya. "Ohhh, itu? I-itu... Cuma abang sepupu gue sih," jelas Ratih.

Aku hanya ber'oh ria mendengar penjelasan Ratih.

"Gue cabut dulu, Bye Zindy!" ucapnya lalu memeluk ku sebelum pergi dari ruangan ku.

Aku hanya menggendikan bahu ku, dan kembali mengerjakan tugas ku. Hari ini, aku benar-benar tidak bersemangat seperti biasanya. Semalaman aku terus kepikiran tentang novel yang aku baca kemarin. Gimana tidak? Bukan hanya nama pemerannya yang sama dengan nama-nama orang terdekat ku, bahkan isi cerita novel tersebut pun sama dengan kejadian yang aku alami beberapa hari sebelumnya dimana orang yang aku cintai bermain panas di belakang ku. Itupun dengan sahabat ku sendiri.

🖤🖤🖤


Setelah selesai makan siang, aku memasuki ruangan rapat seperti instruksi dari Ratih. Aku membawa segala keperluan untuk rapat termasuk desain milik ku sendiri. Berhubung karena aku adalah orang kepercayaan dari Pak Pramesta, pemilik dari Perusahaan ini, jadi aku tak ingin mengecewakan beliau.

"Selamat siang semuanya, hari ini saya akan memperkenalkan Boss baru kalian sebagai pengganti posisi saya disini. Dia adalah Johanes Stefanus, keponakan saya, dan dia juga akan menggantikan posisi saya disini. Saya harap kalian bisa menerima dia sebagai pimpinan baru kalian," ucap Pak Pramesta.

The Secret Chapter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang