안녕하세요 여러분...
Yuk penuhi semua paragraf dengan komentar kalian😊
Happy Reading...
°°°
°°
°
Selesai membuatkan makanan untuk makan malam nanti. Akhirnya aku kembali ke kamar tidur ku untuk bersiap-siap menyambut kedatangan Johanes pulang. Mengingat memang belakangan ini Johanes selalu pulang cepat dan tidak pernah berangkat kerja pagi-pagi buta lagi membuat ku sangat bahagia. Tapi ada hal yang mengusik pikiran ku, yaitu ketika melihat Johanes yang tak pernah menyentuh masakan ku lagi, kecuali bekal makan siangnya. Itupun karena aku yang selalu ngotot mengantarkannya walau dia sendiri sudah menolak karena tak ingin membuat ku kelelahan.
Setiap aku menyiapkan sarapan dan makan malam, ada saja alasannya untuk tidak mencicipi masakan ku sama sekali. Misal kalau makan malam tiba, dia selalu mengatakan kalau dia sedang tidak lapar karena sudah makan malam bersama rekan bisnisnya. Dan ketika waktu sarapan, dia selalu mengatakan kalau dia sedang terburu-buru dan tidak sempat untuk sarapan.
“Malam ini, Johanes harus wajib makan malam bareng aku. Karena aku sudah menyiapkan ini semua hanya untuknya” ucap ku penuh harap.
Aku melangkahkan kaki ku menjauh dari dapur. Kemudian dengan segera aku mandi dan merias diri.
“Sempurna” puji ku kepada diri ku sendiri di depan cermin. “Ohh iya, aku belum mengantarkan makan malam untuk Mama” ucap ku ketika mengingat tugas yang sudah ke tekuni sebulan belakangan ini.
Aku segera menyiapkan paket komplit makan malam untuk Sarah—ibu mertua ku, di dalam sebuah rantangan yang telah ku isi penuh makanan.
Tap... Tap...
Aku berjalan mengendap-endap seperti biasanya menuju taman belakang.
“Ma, aku datang” sapa ku pada wanita paruh baya yang sedang menyisir rambutnya.
Aku tersenyum lalu menghampirinya, meraih sisir yang ada di tangannya. “Ma, aku sisirin yah?” ucap ku dan dia mengangguk.
Dengan lembut aku menyisir rambut nya yang sudah bercampur dengan rambut-rambut putih itu.
“Kamu bawa apa?” tanya nya sembari menunjuk rantangan yang aku bawa tadi.
“Ahh itu? Itu makanan untuk Mama, tadi aku yang masak sendiri tanpa bantuan Mbok Minah” jelas ku dan dia mengangguk lagi.
“Selesai. Sekarang Mama sudah kelihatan sangat cantik” puji ku setelah selesai menyisir rambutnya. Dia tersenyum anggun.
“Mama makan yah? Aku suapin?” tanya ku. Dia lagi-lagi mengangguk patuh.
Dengan cekatan aku membuka rantangan yang aku bawa tadi, lalu menyiapkan seporsi makan malam untuknya lengkap dengan lauk pauknya.
“Ahhh~” instruksi ku dan dia membuka mulutnya lebar.
“Ma, malam ini aku sudah masak makanan yang banyak sekali. Semoga Jo suka yah Ma?” ucap ku padanya.
“Pasti Jo akan suka. Siapapun pasti akan suka dengan masakan kamu. Jadi kamu tenang saja yah?” ucapnya panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Chapter [END]
Mystery / Thriller[VOTE UNTUK MENGHARGAI KARYA AUTHOR] "Jangan di baca!!" Adalah salah satu judul novel yang Zindy temui di sebuah aplikasi online bernama Wattpad. Sebuah Novel yang berisikan tentang kisah hidup Zindy yang tidak pernah di ketahui nya sebelumnya. Se...