Broken🖤

77 13 0
                                    

안녕하세요 여러분...

Ost. Tears are Falling
—Wax—

Yuk penuhi semua paragraf dengan komentar kalian😊

Happy Reading...

°°°

°°

°

             Malam yang aku tunggu telah tiba, sekarang aku sudah siap merias diri ku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

             Malam yang aku tunggu telah tiba, sekarang aku sudah siap merias diri ku sendiri. Karena ini adalah hari pertama ku dinner bersama Johanes setelah kami menikah, jadi aku ingin terlihat cantik untuk nya. Aku memutuskan untuk memakai Empire Waist Dress semata kaki yang berwarna pink dengan rambut yang ku gerai bebas. Tidak lupa aku juga memakai sedikit make up agar wajah ku tampak cerah—secerah masa depan ku—tapi masih terlihat natural.

"Semoga saja Jo suka dengan penampilan ku" ucap ku berdoa dalam hati. Karena jujur, malam ini aku sangat gugup karena aku tidak tau bagaimana reaksinya ketika melihat ku nanti.

Setelah menunggu hampir 3 jam, Johanes tak juga kunjung pulang. "Ini aku yang terlalu cepat berdandan atau Johanes memang tak akan pulang malam ini?" pikir ku mulai berasumsi sendiri.

Aku menggeleng kepala ku dengan kencang, mencoba untuk menepis segala pikiran-pikiran buruk yang ada di kepala ku. "Tidak-tidak! Pasti sebentar lagi Johanes datang!" yakin ku pada diri ku sendiri.

Aku kembali menunggunya pulang di dalam kamar kami—kamar ku dan Johanes, duduk di depan cermin sambil men-scroll Tiktok. Hingga aku bosan sendiri dan memilih untuk melanjutkan membaca Novel di aplikasi online bernama Wattpad.

🖤🖤🖤

"Whatsapp ma man!" sapa seorang lelaki berbadan tegap dan berhidung mancung ke lelaki yang sedang duduk di kursi Bar Stool dengan segelas wine di tangannya.

"... "

Lelaki yang berbadan tegap dan berhidung mancung itu mengernyitkan dahi nya bingung. Pasalnya tidak biasanya orang yang di sapanya akan diam saja tanpa membalas sapaan darinya.

"Lo kenapa Hans?" tanya lelaki itu.

Hans memandang lelaki yang tengah berbicara kepadanya. "Ck, tidak sopan!" gumam Hans.

Lelaki itu hanya tersenyum mendengar ucapan Hans. "Ya maaf boss que!" balasnya. "Lagian usia lo dan usia gue beda tipis doang. Yah gapapa kali kalau gue manggil lo dengan sebutan nama! Entar kalo di depan yang lain baru gue manggil lo dengan panggilan formal. Gimana? Setuju nggak?" lanjutnya lagi.

The Secret Chapter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang