martabak keju manis!🖤

56 5 0
                                    

안녕하세요여러분...

Kuyy dibaca?!

Jangan lupa tinggalkan jejak😊

Yuk isi semua paragraf dengan komentar kalian❤

Happy Reading...

°°°

°°

°




Tubuh ku menggeliat merasakan cahaya matahari menembus kulit ku. Sesekali ku kedipkan mataku mencoba menetralisir kan cahaya matahari yang mengenai retina mata ku.

"Aduh, sakit sekali," ringis ku memegangi kepala ku.

"Kenapa aku? Apa yang terjadi pada ku?" tanya ku pada diri ku sendiri, mencoba mengingat sesuatu yang terjadi pada ku semalam. Tapi nihil, aku tidak mengingat apapun juga.

Aku mencoba untuk bangkit dari tempat tidur ku, dan meraih ponsel ku yang berada di atas nakas samping tempat tidur ku.

"Apa? Sudah jam 11 siang?" aku berteriak tak percaya ketika melihat jam di layar ponsel ku. Dengan segera aku langsung menyibak selimut ku kasar dan bergegas untuk mandi dan turun ke bawah untuk melakukan tugas ku.

Ceklek.

Pintu terbuka, membuat pandangan ku teralihkan kesana.

"Selamat pagi menantu kesayangannya Mama," sapa Sarah yang tidak lain adalah ibu Mertua ku.

Aku tersenyum ke arahnya dan langsung berdiri ketika melihatnya membawa sebuah nampan lengkap dengan susu dan sepotong roti yang ku yakini kalau dialah yang membuat itu semua. Aku berjalan menghampirinya dan mengurung sebentar niat ku untuk mandi.

"Kamu duduk disitu aja, biar Mama yang menghampiri mu," ucapnya ketika aku hendak menghampiri nya.

"Tapi Ma?"

"stttsss," Sarah mengulurkan tangan kanannya ke arah ku seraya mengucapkan, "berhenti disana!"

Aku menurut, dan kembali duduk di tempat ku semula.

"Nih Mama sudah siapkan kamu sarapan. Kamu habisin yah? Jangan sampai nggak habis, ntar Mama marah!" ucapnya menyodorkan nampan tersebut ke arah ku.

Aku mengangguk, "makasih yah Ma."

Sarah tersenyum, lalu ikut duduk di samping ku. "Gimana? Kepala kamu masih sakit?"

Aku mengangguk.

"Yaudah, minum ini dulu biar sakit kepala kamu berkurang," ucapnya lagi menyodorkan segelas susu pada ku.

"Makasih sekali lagi yah Ma?"

"Iya sayang. Tapi mau sampai kapan kamu mengucapkan makasih mulu ke Mama? Mama sampai bosan loh" ucapnya terkekeh.

Aku membalas dengan kekehan juga.
"Ma, maaf. Hari ini Zindy bangunnya kesiangan," ucap ku sendu. Jujur saat ini aku malu sekali. Masa iya sebagai menantu aku malah bangun kesiangan.

Sarah mengelus lembut rambut ku sambil tersenyum ramah. "Tidak masalah sayang."

"Yah tapi tetap aja Zindy malu Ma. Harusnya kan Zindy memasak dan melakukan pekerjaan lainnya disini," protes ku.

The Secret Chapter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang