The Secret Chapter [END]

first date🖤

안녕하세요 여러분...

Ost. A million dreams
—Alexandra Porat—

Kuyy dibaca?!

Jangan lupa tinggalkan jejak😊
Happy Reading...

°°°

°°

°

         Pagi ini, aku terbangun jam 5 subuh karena mendengar bunyi alarm ku. Aku meregangkan tubuhku sambil menguap, mengumpulkan sisa-sisa nyawa yang masih ku punya.

"Pa—gi.” Ucap ku lesu pada seseorang yang ada di samping ku. Aku langsung terduduk, menatap tempat yang ditiduri oleh Johanes semalam.

"Jo?" panggil ku karena tidak melihat Johanes di samping ku lagi. Aku menghela napas panjang, ternyata pagi ku kembali dihadapkan pada kekecewaan. Orang yang aku harapkan tidak ada lagi di sampingku.

Pagi ini, aku memilih untuk tidak melakukan apa-apa, termasuk untuk tidak membuatkan sarapan. Dari aku bangun tidur, aku hanya rebahan di kamar ku, memainkan ponsel sampai aku merasa benar-benar bosan.

Tok... Tokk...

"Masuk," perintah ku dari dalam kamar setelah mendengar suara ketukan dari luar pintu kamar ku.

"Nyonya, sarapan sudah siap."

Mbok Minah, kepala pelayan di rumah ini memberitahu ku agar aku segera turun untuk sarapan pagi.

Aku mengangguk, "Baik Mbok, aku segera turun," ucap ku sambil tersenyum ramah pada wanita paruh baya itu.

Mbok Minah membalas senyuman ku, lalu segera meninggalkan ku sendirian.

Tidak lama setelah Mbok Minah meninggalkan ku, aku pun segera turun ke lantai bawah mengikuti langkah Mbok Minah. Mbok Minah yang merasa diikuti pun, akhirnya menoleh ke arah ku sambil tersenyum.

"Nyonya mau bareng turun sama si Mbok?" tanyanya.

Aku mengangguk, kemudian aku berlari kecil ke arahnya. "Mbok udah lama menjadi asisten rumah tangga disini yah?" tanya ku penasaran karena melihat Mbok Minah adalah member tertua di rumah ini.

"Iya Nya, saya sudah ada disini sejak Tuan Johanes masih bayi" balasnya.

Mata ku membuat sempurna, aku pikir jika Mbok Minah sudah ada di rumah ini sejak Johanes masih kecil, itu artinya Mbok Minah tau tentang Johanes, keluarganya, maupun berapa banyak mantan-mantan nya.

"Jadi, itu artinya Mbok tau dong tentang kehidupan Johanes sebelum aku datang kesini?" tanya ku frontal.

Mbok Minah hanya mengangguk.

"Kalau gitu, bisa tidak Mbok ceritakan bagaimana Johanes selama ini?"

Mbok Minah mengangguk sambil tersenyum lembut ke arah ku. Bersiap untuk bercerita tentang Johanes.