안녕하세요 여러분...
Yuk penuhi semua paragraf dengan komentar kalian😊
Happy Reading...
°°°
°°
°
“Eungh” lenguh ku. Aku menarik napas dalam sebelum membuka kedua mata ku.
“Kamu sudah sadar, nak?”
Aku membuka mata ku, menoleh ke arah sumber suara yang sedari tadi mengusik gendang telinga ku dengan suara tangisannya.
“Dimana aku?”
Bukannya menjawab pertanyaan, aku malah balik bertanya pada Mbok Minah, orang yang bertanya pada ku tadi.
“Kamu di kamar bawah nak” jawabnya dengan air mata yang sudah membasahi pipi nya.
Aku yang melihat air matanya, langsung segera duduk dan mencoba untuk menghapus air mata itu. Namun kepala ku terasa sangat berat, hingga aku tak bisa menghapus jejak air mata itu.
“Jangan bergerak dulu, kepala kamu pasti masih sakit 'kan” peringatnya.
Aku mengangguk patuh, “Mbok kenapa menangis, hem?”
Mbok Minah menggeleng, “Mbok hanya sedih melihat mu tidak sadar kan diri” jawabnya yang membuat ku tertawa.
Tidak sadarkan diri? Memangnya aku kenapa? tanya ku dalam hati.
“Ayolah Mbok, aku hanya tertidur sebentar karena mengantuk menunggu Jo pulang. Aku emang suka tertidur Mbok kalau sudah menunggu Jo pulang.” jawab ku sambil menggenggam tangannya yang terlihat sudah mengkerut.
Mbok Minah tersenyum. Tapi senyuman itu berbeda, ada sedikit rasa sedih dan kecewa di senyumannya itu.
“Kamu nggak ingat apa yang telah terjadi?” tanya nya yang membuat ku bingung.
Aku menatap matanya, mencoba mengingat sesuatu yang mungkin saja terlupakan oleh ku.
Aku menggelengkan kepala ku, tanda kalau aku memang tidak mengingat apapun selain menunggu Johanes pulang. “Emang aku kenapa yah Mbok? Aku nggak ingat apapun sama sekali, selain mengingat kalau aku sedang menunggu Jo pulang” kekeh ku seraya memamerkan gigi-gigi ku.
Mbok Minah tersenyum lalu mengelus rambut ku, “Kamu pingsan” jawabnya singkat.
“Pingsan?” beo ku mengulang perkataannya. “Emang aku pingsan kenapa?” tanya ku balik menatap mata Mbok Minah.
Ketika Mbok Minah hendak menjawab, aku buru-buru memotong ucapannya. “Ehh, emangnya aku pingsan sudah berapa lama yah Mbok?” tanya ku lagi.
Pertanyaan satu belum terjawab, aku malah bertanya pertanyaan lainnya.
“Kamu pingsan sudah tiga hari nak” jawabnya. Ku lihat Mbok Minah dengan raut wajahnya yang sangat bersedih. Kepala yang menunduk seperti sedang menahan air matanya.
Ingin menghiburnya agar dia tidak terlihat khawatir, aku malah tertawa merespon jawabannya. “Woahh, hebatnya aku. Mbok tau nggak? Aku tuh nggak pernah loh merasakan pingsan, apalagi pingsan sampai berhari-hari. Rasanya ini adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa” ucap ku dengan bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Chapter [END]
Misteri / Thriller[VOTE UNTUK MENGHARGAI KARYA AUTHOR] "Jangan di baca!!" Adalah salah satu judul novel yang Zindy temui di sebuah aplikasi online bernama Wattpad. Sebuah Novel yang berisikan tentang kisah hidup Zindy yang tidak pernah di ketahui nya sebelumnya. Se...