안녕하세요여러분...
Kuyy dibaca?!
Jangan lupa tinggalkan jejak😊
Yuk isi semua paragraf dengan komentar kalian❤
Happy Reading...
°°°
°°
°
"AYO IKUT SAYA!" ucapnya penuh penekanan dan menarik kasar tangan ku.
"Awwhs, Jo tangan ku sakit," adu ku. Johanes terus saja menarik tangan ku sepanjang jalan. Tapi ketika aku mengeluh sakit, entah kenapa aku merasa Johanes sedikit mengendurkan cengkeraman tangannya hingga pergelangan tangan ku tidak terasa sakit lagi.
Brakk.
Sesampainya di dalam kamar. Johanes menghempaskan tangan ku hingga tubuh ku tercampak ke atas ranjang.
Johanes mendekat, aku hanya menunduk ketakutan. Aku nggak tau apa yang akan dilakukannya pada ku. Tapi melihat caranya tadi menatap ku, pastilah dia akan menghukum ku atas perbuatan yang tidak aku lakukan tadi.
"Kenapa kamu tidak mengelak?" ucapnya memegang kedua pundak ku. Jangan kira dia mencengkeram kuat pundak ku. Tidak! Itu tidak benar! Johanes tidak melakukan itu, dia hanya memegang lembut pundak ku tanpa ada kekerasan sedikitpun.
"Kenapa kamu tidak mengelak ketika Mama menuduh mu mendorong nya? Kenapa kamu tidak menjelaskan pada saya kebenaran yang ada. Padahal jelas-jelas Mama mengatakan kebohongan dan memutar balikkan fakta!" lanjutnya.
Aku terkejut dengan pertanyaan nya, ternyata dia melihat semua kejadian tadi.
"Apa kamu melihat semua yang terjadi tadi?" tanya ku memastikan.
Johanes mengangguk. Matanya masih terus menatap ku tajam.
"Lalu kenapa kamu tidak mencoba memberhentikan ibu mu disaat istri mu sendiri sudah mau mati menahan rasa sakit yang ada?" teriak ku tepat di wajah Johanes.
Johanes diam saja. Tapi diamnya itu malah membuat luka hati ku semakin sakit. Sekarang, hati ku terasa tercabik-cabik tanpa sisa. Aku mati rasa. Entah karena rasa sakit yang di berikan Sarah-ibu mertua ku. Atau malah karena sikap Jo yang diam saja ketika melihat ku menderita.
"Kenapa diam saja Jo?" lirih ku. Aku menangis sesegukan di hadapannya. Sakit sekali. Rasanya air mata ku tak terbendung lagi.
Hikss...
Johanes menangkup kedua pipi ku, di elus nya pipi ku untuk menyingkirkan deraian air mata ku.
"Sudah diamlah! Nanti mata mu bengkak," ucap nya tersenyum lembut.
Aku menatap mata Johanes, kali ini tatapan ku beda dari tatapan ku yang dulu-dulu. Sekarang rasanya tatapan ku kosong. Perilaku Johanes yang manis tak bisa membuat hati ku bergetar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Chapter [END]
Misteri / Thriller[VOTE UNTUK MENGHARGAI KARYA AUTHOR] "Jangan di baca!!" Adalah salah satu judul novel yang Zindy temui di sebuah aplikasi online bernama Wattpad. Sebuah Novel yang berisikan tentang kisah hidup Zindy yang tidak pernah di ketahui nya sebelumnya. Se...