stay positif 🖤

97 12 0
                                    

안녕하세요 여러분...

Ost. This Love
Davichi

Kuyy dibaca?!

Jangan lupa tinggalkan jejak😊
Happy Reading...

°°°

°°

°

        Setelah aku rasa cukup untuk menghindari Johanes beberapa menit, akhirnya aku memberanikan diri untuk keluar dari dalam kamar mandi ini. Aku melangkahkan kaki ku  dengan perasaan campur aduk seperti nasi uduk. Ternyata setelah berhasil memberanikan diri untuk keluar dari kamar mandi, aku mendapati Johanes yang sedang tertidur membelakangi ku.

Aku menghela napas lega, tetapi ada rasa kecewa di dalam hati ku. Kenapa dia dengan antengnya tidur tanpa mempedulikan aku.

Pletak...

Aku menonyor kepala ku. Kesal dengan pemikiran ku sendiri. "Lo mau apa sih Zin? Tadi sengaja mengunci diri di dalam toilet untuk menghindari Johanes, tapi kenapa sekarang lo sedih dia tertidur luan? Kan ini yang lo mau sedari tadi!!" geram ku kepada diri ku sendiri.

Aku bergedik ngeri ketika membayangkan betapa bodohnya aku hingga bersembunyi di dalam kamar mandi hanya untuk menghindar. Kalau di ingat-ingat, sungguh memalukan diri ku sendiri. Jika tadi aku berkeras diri untuk tidak keluar kamar mandi, mungkin saja aku telah tertidur disana semalaman. Aku menggelengkan kepala ku dengan keras, "Iya kali aku menghabiskan waktu semalaman di dalam kamar mandi! Itu tidak lucu sama sekali. Walaupun kamar mandi itu bersih dan nyaman seperti kamar Hotel, tetapi jika itu terjadi yang ada aku bisa malu tujuh turunan" batin ku.

Aku bersiap-siap naik ke tempat tidur, memposisikan diri ku di samping Johanes. Aku menatap punggung Johanes dari belakang, tersenyum sebentar dan mengucapkan kata selamat malam padanya, yang tentunya tidak akan dia dengar karena aku yakin dia telah tertidur pulas. Setelah itu, aku menarik selimut ku tidak lupa aku juga menyelimuti Johanes. Kita berdua berada dalam selimut yang sama. Dia membelakangi ku, dan aku juga ikut membelakangi dia. Yah, mungkin ini posisi yang baik dan nyaman untuk ku.

Ku matikan lampu tidur yang ada di atas nakas ku, tapi sebelum itu aku meraih ponsel ku untuk menyetel alarm terlebih dahulu agar aku tidak telat bangun, pagi nanti. Kalau tidak dengan bantuan alarm, aku bisa membangke seharian dan tak ingat waktu untuk bangun di pagi hari. Bisa mampus aku kalau itu benar terjadi, mau diletakkan di mana nih wajah cantik ku? Hiksss...

Setelah selesai menyetel alarm  jam 5 subuh, akhirnya aku bisa membaringkan tubuh ku dengan nyaman. Berharap agar besok, aku tidak budek seketika, ketika alarm ku berbunyi.

Aku merenggangkan tubuh ku ketika suara alarm memenuhi gendang telinga ku. Itu artinya, alarm ku bekerja dengan baik karena bisa membangunkan kebo seperti ku. Aku mengucek mata ku sebelum bergegas untuk menyiapkan keperluan Kantor Jo dan memasak sarapan untuk kami.

"Pagi," sapa ku pada dunia. Itu adalah kebiasaan ku setelah bangun pagi. Tapi sekarang aku mengingat kalau aku tidak sendiri lagi, ada Johanes yang selalu berada di samping ku ketika aku bangun pagi. Dan udah saatnya sapaan pagi ku, ku lontarkan padanya.

The Secret Chapter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang