UNKNOWN

356 48 25
                                    

"Kau habis dari mana?"

------------

Seorang pemuda ber-iris merah ruby berdiri di ambang pintu. Ia berjalan menuju Sima yang duduk di dekat jendela.

"Lab Solar." Sima menjawab tanpa menoleh.

Hali duduk di kasur dan menggoyangkan kakinya. "Bagaimana kau akan mengetahui petunjuk selanjutnya? Blaze ada di klinik."

Sima melirik Hali. "Tenang saja. Aku sudah meletakkan magic-ku padanya."

"Apa?!"

"Kalau dia mengigau, kita bisa mendengarnya dari benda ini." Sima melempar sebuah benda berbentuk bulat.

"Tak ada apapun pada benda ini?" Hali mengamati benda bulat itu.

"Intinya, benda itu akan merespon kalau Blaze mengatakan hal terkait masalah kita," jawab Sima.

"Seperti apa?" tanya Hali lagi.

Tit!

Benda bulat itu berbunyi pelan dan memancarkan cahaya berwarna putih.

"Seperti itu."

Sima beranjak mendekati Hali dan menyalakan benda itu.

"Kunci..."

"Per...mainan?"

"Ice..."

"Jangan..."

"Jangan..!"

"A.M.T bekerja dengan baik," ujar Sima sementara Hali mencatat apa yang dikatakan Hali.

"A.M.T? Apa itu?" tanya Hali.

"'Advanced Magic Technology'. Ini adalah salah satu benda pendamping magic. Digunakan sebagai alat bantu atau bisa juga pelengkap. Ini pertama kalinya kupakai, tak kusangka langsung berhasil," jawab Sima.

"Tak kau sangka?"

"Tingkat kebehasilan A.M.T itu kecil sekali. Banyak yang memilih melakukan semuanya secara manual ketimbang menggunakan A.M.T, walau sebenarnya alat ini ada di tingkat tinggi," sahut Sima.

"Ohh."

"Btw, Hali," panggil Sima.

"Ya?"

"Bisakah kau keluar? Aku ingin tidur," pinta Sima.

"Oh, maaf. Aku lupa ini sudah larut," kata Hali.

"Minum kopi setiap malam itu tidak baik, Hali," tegus Sima.

Hali hanya mendengus lantas mengangguk, ada sedikit rasa kesal karena dirinya tidak bisa tidur. Gawat, besok sekolah! Yaya akan mencatat namaku dengan pulpen legend itu kalau terlambat!!

Kalian ingat, kan, pulpen berhias biri-biri yang lebih mirip badut? itulah yang dimaksud Hali.

***

"BANGUNN!!!!"

BRAK! GEDEBUK!!

Ceklek...

Sip, para Elemental dan Jack sudah bangun. Lalu Ice? Dia tidak bangun. Mungkin sebagai 'Ice', dia masih punya kebiasaan sulit dibangunkan.

"Sima, apa kau tidak bisa lebih halus lagi?" tanya Taufan setengah tidur.

"Lebih halus? Tuh, lihat jam!" balas Sima marah.

Sontak para Elemental dan Jack menoleh ke jam dinding.

"Kita semua terlambat..."

"APAA?!!!!"

CRYSTAL KINGDOM [Misi Penyelamatan Ice: End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang