Senjata [2]

172 22 43
                                    

Keesokan harinya ...

.

.

.

.

.

.

"Ice!! Cepat bangun!! Akh, yang benar saja! Kau akan tertinggal!! Hoi!! Bangun!!"

Seorang lelaki bermanik biru sapphire berteriak-teriak dengan nada lelah.

"Kak Taufan ... Ice masih ngantuk," gumam Ice. Matanya sempurna tertutup 2 detik setelah membalas Taufan.

"Baiklah. Kau tinggal saja di sini sampai orang Istana datang menangkapmu!" seru Taufan kesal.

"ICE BANGUN!"

***

"Nah, pertama-tama, ayo temui Cass," ajak Hali.

Taufan nyengir, "Entah apa reaksinya saat melihat 7 orang berwajah sama," katanya.

"Hanya Thorn saja yang dikenalnya. Mungkin dia akan syok," balas Blaze, tak lupa dengan cengirannya.

"Kupikir tidak. Orang bernama Cass itu tampaknya cukup pandai, mana mungkin dia syok hanya karena melihat kita," ujar Solar.

"Aku setuju. Lagipula dia punya banyak barang bagus dan berguna, pasti dia akan bersemangat," tambah Jack.

"Bagaimana kau tahu Cass orang yang bersemangat?" tanya Sima heran. Jack itu cenayang, ya? Pikirnya.

Jack nyengir, "Hanya menebak, kawan. Ayolah, penjual mana yang tidak senang kalau kedatangan banyak pelanggan?" jawabnya.

Sima diam, lantas mengangguk-angguk setuju.

"Yosh! Ayo berangkat!!"

"Ya!!"

***

Kling!!

"Permisi!"

Solar Pov

Kami memasuki toko senjata 'Happy Ending'. Astaga, nama toko ini agak alay menurutku. Ups, maaf. Tapi itu memang benar, sih.

Kuharap orang bernama Cass itu tidak tahu aku mengejek tokonya.

End Pov


"Selamat dat--"

"Oh! Ya ampun!! Kalian datang lagi?!! Aduh, aduh! Jadi makin sayang, deh!" Seorang wanita keluar dari sebuah ruangan dengan semangat. Bau ramuan tercium dari tubuhnya.

Cassandra.

wanita itu memeluk erat Thorn dan Sima, sangat erat. Tidak, terlalu erat.

"C-cass!! T-Thorn g-gabisa.. napas!!!"

Dengan cepat Cass melepaskan pelukan mautnya. Thorn segera meraup oksigen sebanyak mungkin, begitu juga dengan Sima. 

"Pelukanmu dapat gelar pelukan maut dariku, Cass," kata Sima kesal.

Cass terkekeh. Sangat senang dirinya karena sudah lama tidak mengerjai anak orang. Entahlah, akhlak Cass sudah lama melayang seperti milik Blaze.

//Blaze: HELOOO! DAKU MASIH PUNYA AKHLAK!!

Me: A maza sih ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Perasan akhlaknya dah lama innalillah:)

Blaze: iuerbiladbaweq (ノ`Д)ノ//

CRYSTAL KINGDOM [Misi Penyelamatan Ice: End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang