Kemunculan pemuda asing itu sungguh menguntungkan Elemental. Hampir setengah pasukan habis di tangannya.
"Bocah, kau sekarat, ya?" Pemuda asing itu bertanya pada Blaze yang jatuh terduduk.
Blaze menatapnya tajam. "Mulutmu bau neraka."
"HA?! APA KAU BILANG?!!" seru Si Pemuda.
"Lho, kenapa ngegas?!" balas Blaze.
"Hentikan. Jangan bertengkar," lerai Cass. "Itupun kalau kalian tak mau mati muda," tambahnya.
Blaze mendengus kesal. Dia lalu kembali bertarung, disusul yang lainnya.
Hali, Ice, Thorn, Solar, dan Sima belum bangun. Blaze sendiri sampai bingung, mereka sebenarnya pingsan atau mati suri?
Disituasi Cass, dia sudah kewalahan.
Ukh! Aku sudah lama tidak bertarung! Otot-ototku pasti sudah kaku! Ini gawat. Kami hanya berlima! Sedangkan pasukan musuh masih ada ratusan! Batin Cass cemas. Ada sedikit rasa sesal karena ikut campur urusan Elemental. Tapi apa mau dikata, ia sudah terlanjur masuk.
"Sial! Kenapa tak ada satupun yang bangun dari pingsan, sih?!" Blaze berseru penuh amarah.
Blaze lelah. Ia sudah sangat lelah... Apa dia menyerah saja, ya? Ah, tidak boleh! Kalau menyerah, mereka semua akan mati!! Tidak ada yang boleh mati!
Tanpa Blaze sadari, Richard sudah siap menebasnya dari belakang.
"BLAZE!!"
SRING!
"Eh..?"
Blaze berbalik dan terkejut melihat Cass berdiri melindunginya.
"Aku lelah. Tidur dulu, ya... Dadah..."
Cass tumbang.
Richard mengangkat pedangnya, siap memisahkan kepala dan tubuh Cass. "Orang lain jangan ikut campur," gumamnya."
TEP!
Sekuat tenaga Blaze berlari sembari membawa Cass di punggungnya.
CASS!! K-KAU BERAT!!
Wajah Blaze memerah menahan berat yang tidak seimbang. Untung dia lumayan berotot, jadi masih bisa berlari sambil mengangkatnya.
Richard melongo. Buset. Kuat juga dia. Lain kali kalau damai kuajak gelut, ah!
Pemikiran sesat dari seorang pemimpin perang. Jangan ditiru.
Tak tahan dengan Cass yang berat (menurut Blaze), dia langsung melemparkan Cass ke belakang, meninggalkan wanita itu dalam posisi yang sangat tidak elit. Ingatkan Blaze untuk kabur saat perang berakhir nanti.
"Dia akan marah, Blaze~!" seru Jack dari kejauhan.
"Persetan! Dia berat tahu!" balas Blaze.
"BLAZE!!"
"APAA?!"
"JAGA AKU!!" Jack berseru nyaring.
"Tunggu- APA?!"
Blaze mengedarkan pandangan, mencari sosok Jack. Dan benar dugaannya.
Kali ini bocah itu yang pingsan.
"YA TUHAN!! KENAPA PADA TEPAR, SIH??!!!"
Teriakan Blaze yang membahana itu menghentikan peperangan selama 3 detik. Melihat itu, pemuda yang dikagumi Blaze tadi menyeringai
"Sihir Api: Lautan Api."
BLAARR!!
"AARRRGHHH!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRYSTAL KINGDOM [Misi Penyelamatan Ice: End]
FantasyPertukaran Antar-Dimensi. Seorang Raja terhormat dengan seorang pemalas tingkat akut. Demi mencari tahu apa yang sedang terjadi, Para Elemental bersama Raja dan temannya, mengambil sebuah keputusan. "Baiklah. Mari kita lakukan!" Keputusan apakah i...