Akhir Yang Sebenarnya [2]

237 32 43
                                    

"S-sima... Apa maksudmu?" tanya Blaze.


"Malas jelasin. Taufan, kau saja, ya," kata Sima seraya tersenyum lebar. Taufan berdecih pelan lalu berbalik menghadap semuanya.


"Sejak awal, kita semua hanyalah pion." Begitulah kata pembuka Taufan.


"Apa maksud-"


"Kak Hali diam. Akan kujelaskan," potong Taufan. Hali langsung menutup mulut.


"Berawal dari Sima yang ikut outbound bersama kita, dia mulai menyusun semuanya. Memang alur rencana yang dibuatnya sangat kacau dan berkali-kali membuat kita curiga. Tapi dia selalu berhasil menipu kita."


"Pertama, dia menjadikan Ice sebagai kambing hitam. Membuat aku dan Solar menaruh curiga pada Ice. Kedua, alat sihir yang digunakannya selalu lengkap. Tak ada yang kurang seolah tak ingin membuat kita susah." Taufan berhenti sejenak.


"Ketiga, saat di hutan, kita heran kenapa tak ada gangguan sama sekali. Sesaat setelah kita mengutarakan hal itu, masalah berdatangan. Solar terjatuh, kemudian kita diserang sekumpulan singa lalu aku dan Jack diculik oleh mereka."


"Tambahan, aku melihat Sima tersenyum diam-diam saat kita berjalan di hutan itu," potong Jack.


Taufan berbalik kearah Sima. "Aha! Kau pasti sedang merencakan sesuatu saat itu," katanya seraya menunjuk Sima.


Sima hanya duduk santai sambil tersenyum, menikmati penjelasan Taufan.


"Tak hanya itu yang aneh! Saat kita istirahat sejenak di hutan, kau memberi kami kotak P3K Ajaib yang menyediakan segala keperluan kami. Seakan kau sudah tahu akan ada yang terluka," sambung Taufan.


"Bukan hanya itu, setiap saat kita merasa bingung harus melakukan apa, kau akan mengutarakan pendapat yang kemudian menjadi rencana kita selanjutnya. Semua rencana disusun dan dipimpin olehmu," tambah Solar yang mulai sadar.


"B-bahkan... rencana untuk menyelamatkan Taufan dan memintanya menjemput Ice pun dipimpin olehmu," ujar Blaze sembari menatap Sima.


"Seolah... kaulah yang selama ini mengatur kami..."


"Orang Berkuasa."


Semuanya menoleh kearah Cass.


"Kalau semua itu benar. Maka kau adalah Orang Berkuasa... Aku tidak tahu ternyata itu benar... Bukan Tuhan tetapi bisa mengatur kita...," ujar Cass.


"I-itu tidak mungkin!" seru Blaze tak percaya. Mana mungkin ia percaya orang yang membantunya menyelamatkan Ice adalah penjahat yang sebenarnya.


"Bahkan pertemuan kita pun pasti direncanakan," ujar Violet diikuti anggukan Cass.


CRYSTAL KINGDOM [Misi Penyelamatan Ice: End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang