Berangkat~

118 21 39
                                    

Esok pagi...

"Kalian!! Ayo makan dulu!!" Glacier berseru meneriaki rekan dan kawan-kawan kecilnya yang sedari tadi asyik sendiri. Oh, kecuali Gempa.

"Kak Glace, biar Gem saja yang memanggil mereka," kata Gempa sambil tersenyum, diikuti anggukan Glacier.

Gempa berjalan menuju yang lainnya. Lalu berkacak pinggang melihat mereka semua yang masih santai seakan tidak mendengar seruan Glacier.

"MAKANAN SUDAH SIAP DISANTAP TUAN-TUAN SEKALIAN!!!!"

"?!!!"

Dengan cepat yang diteriaki berlari pontang-panting menuju ruang makan (yang entah darimana terbentuk. Glacier mah bebas).

***

Setelah makan, mereka semua bersiap untuk pergi, melanjutkan perjalanan.

"Kalian yakin tak perlu kami temani?" tanya Gopal risau.

"Tidak perlu, terimakasih," jawab Hali.

"Terimakasih banyak sudah membiarkan kami menumpang..." ujar Ice pelan.

Frost menatap Ice sejenak, lantas mengacak-acak rambutnya setelah melepas topinya. "Sama-sama, Baby Bear."

Ice yang mendengar itu menggembungkan pipinya. "Ice. Just Ice. Not BABY BEAR."

Frost tertawa. "Habisnya, kau imut, sih. Terus manja, apalagi dengan Blaze," katanya sambil nyengir.

Sima yang melihat itu nyengir lebar. "Pedo?"

. . .

...

..

.

"LEPASKAN AKU, GLACE!! BIARKAN AKU MELEMPAR ANAK ITU KE PLANET SEBELAH!!! ROARRRR!!!"

Frost mengamuk dengan tidak elit.

"OHOHOHO! KYAAA LARI ADA OM-OM PEDO!!" seru Sima memanas-manasi Frost.

"GROAARRRRR!!!!"

Sementara Glacier sibuk menahan Frost. Violet hanya menghela napas lelah, Gopal menonton, dan Supra merekam kejadian itu di bola sihirnya.

"Ah, seperti pesona dunia lama," gumam Supra. Tak lupa juga sebotol teh yang tersedia di tangannya. Ngeteh dengan gaya.

"Sima, kau bukan kameramen yang selalu selamat, jadi berhenti membuat ulah," kata Solar datar.

Sima menoleh kearah Solar lalu tersenyum, "Solar, kau hanya babuku, jadi diam saja."

Seketika mental Solar terhempas...










...dan tak bisa bangkit lagi.g


"Kak Thorn... Jiwa ragaku lemas, Kak..." gumam Solar.

Thorn menepuk-nepuk punggung Solar. "Orang sabar jidatnya lebar, kayak landasan pesawat," katanya sambil ber-OwO ria.

KRAKK!!

Suara hati Solar yang pecah terdengar jelas di benak semua orang.

"S-siapa yang mengajarimu begitu? tanya Blaze.

CRYSTAL KINGDOM [Misi Penyelamatan Ice: End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang