Bantuan [2]

104 27 7
                                    

Kita beralih ke posisi Violet dkk.

"DEY!! Aku lelah! Bertarung sambil menyembuhkan kalian itu menyusahkan tahu!" protes Gopal.

"Aku juga lelah, sialan! Kapan prajurit sialan ini habis, sih?!" seru Frost. Dia mulai mengamuk lagi. Menyerang secara membabi buta.

"Kak, capek," kata Supra pada Glacier.

"Supra, adik tersayangku. Aku juga lelah, jadi segeralah bangun dari rebahanmu atau kau akan kubanting!!" balas Glacier sadis.

Supra langsung bangun. "Siap, Kak."

Inilah Si Paling Dingin sekaligus Si Paling takut dimarahi kakak.

"Bibi! Apa kabar?!" seru Frost pada Violet.

"Kau tanya kabarku saat kau lihat Mana-ku sekarat?!" balas Violet.

"Basa-basi, Bibi!! Pakai saja Mana-mu sampai kau pingsan!! Lalu istirahat!!" seru Frost.

"DASAR KAU!!"

Tak lama, Violet benar-benar pingsan.

Frost cengo. "Eh? Beneran pingsan, dong," katanya tanpa dosa.

Keponakan dari Violet itu sebenarnya juga sudah kelelahan. Apalagi dia sudah sangat aktif sejak awal pertarungan.

"Ahh... Tenagaku..."

Bruk..

Supra yang melihat itu acuh saja. "Dapat karma, tuh," katanya.

Bukannya membawa temannya itu, ia malah melanjutkan bertarung. Yang satu ini tidak patut dicontoh.

"Ya ampun, Supra! Harusnya kau bawa dia ke belakang!" Dari kejauhan tampak Glacier yang berlari mendekat.

"Malas, Kak. Dia berat," balas Supra acuh.

"Aih... GOPAL!! BANTU AKU!!" seru Glacier.

"KAU SAJA!!" balas Gopal.

"SETELAH ITU KAU BISA ISTIRAHAT!!"

Sedetik kemudian Gopal sudah membawa Frost ke belakang dan membaringkannya di sebelah Sima.

Glacier menggelengkan kepalanya lalu membawa Violet ke tempat yang sama dengan Frost.

BRUK!!

"AHH!"

Glacier jatuh terduduk. Tubuhnya ditimpa Supra yang sudah kelelahan, ditambah tubuhnya yang penuh luka.

"Supra, istirahatlah," bisik Glacier khawatir.

Supra menggeleng. "Aku.. masih.. bisa..," lirihnya.

Katanya masih bisa, tapi setelah itu malah pingsan.

Terpaksa, Glacier menggendong Supra ke belakang. Ia hampir ditusuk, beruntung ada Gempa yang melindunginya.

"Dulu kau ringan. Sekarang berat juga, ya," gumam Glacier sambil menatap adiknya. Ia kemudian bangkit lalu kembali bertarung.

.

.

.

"Kak! Kenapa tubuh ini mudah lelah?!" Ice berseru sekuat tenaga.

"Adikku pemalas! Wajar saja!" balas Blaze.

DUAK!

"Aduh! Jangan wajahku, sialan!!" Blaze berseru murka.

Bruk...!

Blaze meliarkan pandangannya. Mencoba menemukan sumber suara itu.

"ICE!!!"

CRYSTAL KINGDOM [Misi Penyelamatan Ice: End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang