Berkenalan

234 27 193
                                    

"Kau..."

Ketiga rekan Frost mendekat dan melihat 9 bocah di belakang Frost.

Salah satunya mendekat.

"Ada apa, Gopal?" tanya Frost.

"Dey, apa mereka anak-anak yang kau bawa bersamamu?" tanya Gopal tak percaya.

"Apa ada anak lain di sini yang kami bawa, hm?" tanya Violet datar.

Gopal nyengir, "Ayolah, Violet. Anak-anak ini masih sangat muda, kau tahu itu," katanya.

"Well, rata-rata usia mereka semua memang 14 tahun," kata Frost santai.

Kembar tidak jadi yang bersama Gopal mendekat.

"Membawa anak di bawah umur ke Hutan Perbatasan, meminta mereka mengurus izin keluar kerajaan sendiri. Hukuman apa yang akan kalian dapat?" 

"Sudah pasti besar. Tapi anak-anak ini sepertinya ada kepentingan yang sangat penting sampai berhasil membuat 2 orang hebat bertekuk lutut."

Violet dan Frost memutar bola mata, jenuh.

"Ayolah, Supra, Glacier! Kami membawa mereka bukan tanpa alasan! Dan mereka tidak membuat kami bertekuk lutut!!!"




YA.

SUPRA & GLACIER.


:)




Supra menghela napas. "Apa maksudmu?" tanyanya.

Glacier hanya mengernyitkan dahi. Menunggu jawaban Frost dan Violet.

"...Anak-anak ini... Berurusan dengan kerajaan sebelah." Frost berujar pelan.

"?!!"

Sontak Supra, Glacier, dan Gopal tersentak kaget.

"Maksudmu, Kerajaan Kristal?! Kau bercanda?!!" seru Glacier.

Violet berdecih, "Sayangnya, itulah kenyataan yang terjadi," katanya.

"Dey, kita pindah tempat dulu..! Tempat ini cukup terbuka, kita harus masuk ke bagian tengah hutan!" potong Gopal sebelum suasana memanas.

Supra diam. Matanya melirik tajam Hali dan Solar. Firasat macam apa ini...?

"Baiklah, kita akan jalan dulu. Baru setelah itu kita berkenalan," ucap Glacier sambil tersenyum.

"Ya."

.

.

.

.

.

.

.

Di perjalanan, tak ada yang membuka mulut. Masing-masing mengerti, berbicara di tempat terbuka itu bisa mengundang orang lain untuk mendengarnya. Apalagi jika berada di hutan perbatasan.

"Ini sudah cukup jauh. Tak ada yang pernah datang kesini, hanya 3-4 orang saja," kata Gopal. Dia mengangguk pada Glacier.

Glacier mengangguk pelan. Tangannya terangkat keatas.

"Tanah dan air yang bersatu. Dinding yang kokoh dan langit yang kuat."

Sembilan pendatang baru yang masih tak terbiasa mengernyit heran. 'Itu mantra, ya?'

DRRTT!

Tanah di sekitar mereka semua tiba-tiba bergetar. Dinding-dinding yang seperti semen terbentuk, mengikuti gerakan tangan Glacier dengan teratur.

CRYSTAL KINGDOM [Misi Penyelamatan Ice: End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang