Perpisahan dengan nya membuat ku belajar bahwa cinta yang tulus memang tidak selamanya bisa mendapatkan hati yang di ingin kan nya.
-Raina Zalfa"Woy, Raina!" Panggil seseorang dari belakang
"Apaan si ga!" Ujar Raina
"Masih pagi Rain, udah bengong!" Ucap Arga
"Apa dah lo?!"
"Belum bisa move on dari si Bara Lo ya?!" Celetuk Arga
Raina membulatkan matanya "Sok tau banget sih lo orang gua gak mikirin dia."
Arga menautkan alis nya "perasaan gue gak nanya lo lagi mikirin dia deh, KETAUAN KAN LO!" Ledek Arga
"Berisik lo ah gue mau ke kelas aja."
"Dasar cewe, baperan banget!" Gumam Arga
###
Suasana kelas sedang tidak kondusif karena tidak ada guru yang mengajar di kelas nya. Raina memutuskan untuk membaca novel yang dia bawa.
"Rain-rain, lo mau tau sesuatu gak?" Ucap Vito yang duduk di depan meja Raina
Ya, Vito. Sekarang Raina malah sekelas dengan manusia itu
"Apa tuh?"
"Gue mau jalan sama Bara sama anak-anak juga. Lo mau ikut gak? Tanya Vito
"Gak, lo gila ya ngajak gue?!" Ucap Raina
"Ya kan siapa tau lo nanti bisa deket lagi sama Bara." Ucap Vito
"Apa deh lo, udah ah gak usah bahas-bahas Bara lagi." Ucap Raina
"Ya elah maaf beb." Ucap Vito sambil mencolek dagu Raina. Lalu di tepis oleh nya
"Gais, kita gak ada guru nih!" Ucap Aiden
"Alhamdulillah, nobar kita!" Ujar Dafa
"Tutup pintu nya woy, biar gak ketauan guru!" Ucap Jabari
Lalu mereka sibuk dengan urusan nya masing-masing sedangkan Raina di ajak menonton film dari laptop teman nya.
Sampai tak terasa sebentar lagi bel pulang akan berbunyi mereka langsung membereskan semua dan bersiap untuk pulang.
###
Bel berbunyi seluruh siswa langsung bergegas keluar kelas
"Bari, piket ih! Jangan kabur terus lo!" Kesal Raina sambil mengejar jabari
"Woy, BAR-" Raina mendadak diam saat keluar dari kelas nya. Ia menatap tak percaya laki-laki di hadapan nya
"Iya Raina?"
"K-kak Bara," Raina gugup setengah mati mendengar suara Bara
"Lo manggil gue?" Tanya Bara
"Maaf kak, tadi aku manggil jabari." Ucap Raina sambil menunduk
"Gimana kabar lo?" Raina langsung mendongakkan kepalanya
"Baik kak. Kalo ka bara?"
"Gue juga baik." Balas Bara
"Misi-misi dilarang liat-liatan disini!" Ujar Aiden
"Den, apaan si lo!" Ujar Raina
"Lo mau turun kan, ayo bareng!" Ucap Bara
Raina mengangguk. Bara datang lagi. Raina menahan mati-matian agar rasa suka itu tidak muncul lagi
"Lo sibuk gak hari ini?" Tanya Bara
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Teen FictionUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.