•46

1.6K 73 16
                                        


Reynald dan Raina keluar dari cafe tersebut  tanpa sengaja berpapasan dengan Bara dan Adel

"Eh Lo berdua, ngedate?" Ucap Adel

Reynald melirik Adel tidak suka. "Iya nih!" Jawab Reynald. Raina hanya diam dan melihat ke arah Bara.

"Kita duluan ya!" Ucap Reynald lalu merangkul pundak Raina supaya pergi dari tempat itu.

"Mata Lo tuh kalo liat Bara dikit gak bisa apa di kontrol!" Ucap Reynald

"Yaudah si maaf. Khilaf aku kalo liat Kak Bara!" Canda Raina

"Najong!" Reynald hanya mencebikkan bibirnya lalu menaiki motornya.

###

"Rain, kalo semisal gue suka sama Lo gimana?" Ucap Reynald melihat Raina

"Ya gak gimana-gimana gue tau Lo gak bakalan suka sama gue. Lo kan tau gue suka sama kak Bara." Ujar Raina sambil terus memakan harum manis di tangan nya.

"Ya kan semisal gue juga najis kali suka sama Lo! Tepos gini apa yang mau di banggain!" Ucap Raina lalu tertawa.

"Sialan kamu ya! Gue bilangin bang Randy tau rasa!" Ucap Raina

"Aduan!" Ucap Reynald. "Rain, kalo gue serius?" Lanjutnya lagi

"Serius apa?" Tanya Raina

"Gue suka sama Lo." Ujar Reynald. Raina tertawa mendengar perkataan Reynald

"Gue serius, rain!" Reynald terus menatap ke arah Raina

"Lo serius?" Muka Raina sudah berubah menjadi serius karena melihat perubahan muka Reynald

"Iya. Gue suka sama Lo, gue sayang sama Lo!" Ujar Reynald. Raina melamun melihat raut wajah Reynald

"Rey? Kenapa bisa?" Tanya Raina

"Kenapa bisa Lo tanya? Apa rasa sayang gue perlu di tanyakan?" Ucap Reynald

"Rey, kenapa Lo bisa suka sama gue?" Suara Raina melemah

"Rain, gue sayang sama Lo melebihi Bara. Dia cuma mau mainin Lo doang!" Bara memegang pundak Raina sambil menatap nya

"Dia udah ngerespon gue kenapa Lo bisa langsung bilang kalo dia cuma mainin gue?" Raina mulai tidak suka dengan pembicaraan Reynald

"Karena gue tau rain, dan Lo itu udah di butain sama cinta Lo buat Bara!" Tegas Reynald

"Apa Lo gak bisa kasih gue peluang buat isi hati Lo rain?" Suara Reynald mengecil

"Rey, gue gak bisa. Lo itu udah gue anggep sebagai temen gue! Kenapa Lo kaya gini sih?!" Ucap Raina

"Rain-"

"Gue mau pulang!" Potong Raina

###

Hari ini hari Senin yang pastinya sebelum memulai pelajaran mengadakan upacara.

"Sheishei ada topi dua gak?" Ucap Raina panik

"Gak ada Rain, topi gue cuma satu." Ucap Sheila

"Ya ampun gue lupa bawa topi. Gimana dong? Gue takut di hukum!" Ucap Raina

"Ayo gue bantu cari!" Ucap Sheila

Raina dan Sheila berlari ke setiap koridor berharap ada yang berbaik hati meminjamkan topi untuk Raina. Tapi nihil tidak ada yang bisa meminjamkan untuk nya, Raina pasrah dan berjalan gontai menuju lapangan yang dimana sudah banyak murid-murid yang berbaris.

Saat Raina sudah berbaris dia melihat ke arah barisan kelas Bara yang dimana Bara sedang berbicara dengan Adel.

Raina terus memperhatikan sampai Bara melepas topinya lalu memakaikan ke kepala Adel lalu pergi dari barisannya untuk ke depan lapangan mengikuti barisan murid-murid yang tidak lengkap atribut.

Tiba-tiba saja hati Raina sesak melihat kejadian itu. Tanpa Raina sadari Reynald meperhatikan nya lalu pergi menuju Raina melepas topinya lalu memakaikan ke kepala Raina dan berjalan melalui nya.

Raina yang terkejut dengan itu pun langsung melihat ke arah Reynald yang sama sekali tidak melihat ke arah nya lagi. Apa Reynald marah padanya?

Upacara telah selesai dan murid-murid pun di bubarkan kecuali murid yang tidak lengkap atribut mendapat hukuman.

Raina menghampiri Reynald yang terlihat sedang  menjalankan hukuman nya.

"Rey." Reynald menoleh saat namanya di panggil,Raina mendekat ke arah Reynald

"Makasih." Ucap Raina entah mengapa Raina jadi merasa kikuk saat bersama Reynald

"Sans." Ucap Reynald lalu kembali melanjutkan hukuman nya.

"Gue duluan ya, maaf gara-gara gue Lo jadi kena hukuman." Ucap Raina lalu pergi meninggalkan Reynald

###

"Rey, sini gabung!" Sheila memanggil Reynald saat ia sedang mencari tempat duduk. Reynald menuruti lalu ia duduk di depan Raina.

"Neng Raina diem aja, neng jangan grogi gitu kalo sama akang mah." Celoteh Vito

"Bacot banget kata gua, orang lagi makan ngomong mulu." Omel Nasya

"Lah kamu cemburu beb? Ya ampun sini-sini aku peyuk!" Ujar Vito

"Najis!" Ucap Nasya mencebikkan bibir nya. Sedangkan Raina hanya diam dan memakan makanan nya sambil mencuri pandang melihat Reynald yang sedari tadi diam tidak bereaksi apa-apa.

"Lo berdua kenapa dah? Diam-diam an, ada masalah rumah tangga?" Ledek Arga

Raina dan Reynald pun menoleh lalu menatap tajam ke arah Arga.

"Ya ampun, emang Lo berdua couple goals banget dah!" Ucap Arga

"Bacot!" Ucap mereka bersamaan

"Haishh, aku team Reyna deh!" Ucap Arga

"Gak like ya! Aku team Barai!" Timbrung Sheila

"Aku mah apa atuh hanya serbuk teh sisri yang gak ada pasangan!" Ujar Vito

"Lo kan rakjel mana ada yang mau!" Ledek Nasya

"Lo kan mau sama gue nas, gak usah muna gitu udah!" Ucap Vito

"Gatel-gatel gue yang ada." Ucap Nasya

Lalu bel selesai istirahat berbunyi mereka memutuskan untuk pergi ke kelas. Raina yang melihat Reynald berjalan di belakang mereka pun langsung berjalan di samping nya.

"Rey?" Raina menusuk-nusuk tangan Reynald dengan telunjuk nya, ia mendongak ke atas mihat Reynald yang tidak merespon nya.

"Haish, Lo kenapa sih?" Ucap Raina

"Gue? Kenapa? Apanya?" Reynald menjawab Raina

"Lo cuek!" Ucap Raina cemberut

"Oh,Biasa aja gue." Ucap Reynald

"Tau ah Lo nyebelin!" Raina berjalan mendahului Reynald

Sorry rain, bukan nya gua mau nyuekin lo, gue cuma takut gue semakin terobsesi sama lo

###

'de abang gak bisa jemput, Lo naik gojek aja ya.'

Raina membaca pesan tersebut lalu menghembuskan nafas nya kasar. Hari ini dia membuang duitnya untuk ongkos pulang nya, padahal dia sedang menghemat.

Raina melihat Reynald yang sedang di parkiran pun menghampiri nya.

"Rey! Gue numpang ya." Ucap Raina menghadang motor nya

"Gue gak bisa,Gue mau jemput nyokap." Ucap Reynald

"Huft yaudah deh. Hati-hati!" Raina meninggalkan parkiran lalu memilih naik angkutan umum suapaya menghemat uang jajan nya.

Reynald menghembuskan nafas nya kasar melihat perlakuan nya terhadap Raina.

Bego Lo Rey






Hai~haii
Btw gimana part ini? Kurang ya? Ngebosenin juga? Yaudah deh yang penting kalian udah baca, dan di tunggu part-part berikut nyaa..

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang