Motor yang di kendarai oleh Reynald berhenti tepat di depan rumah Raina."Rey, thanks ya lo mau nganter gue." Ucap Raina tersenyum
"Iye sans, istirahat lo. Muka lo pucet noh!"
"Siap bos."
"Yaudah, gue pulang dulu ya! Assalammualaikum."
"Waalaikumsalam, tiati lo, jangan ngebut!"
"Iye siap."
Motor Reynald memacu meninggalkan perkarangan rumah Raina.
"Assalammualaikum, Rain pulang."
"Waalaikumsalam. Loh, Rain kok baru pulang?"
"Aku tadi di suruh abang beliin kado buat temen cewe nya."
"Oalah yaudah kamu masuk kamar trus mandi abis itu turun ya, kita makan malem bareng."
"Aku udah makan ma, tadi bareng sama Rey."
"Yaudah kalo gitu."
"Yaudah, Rain kekamar ya ma."Raina menaiki tangga menuju ke kamar nya.
"Huhhhh, akhirnya sampe kasurr juga." Raina lelah sampe-sampe dia tertidur.
•••
"Bos, rokok?" Ucap Adit
"Gak dulu dit, lo aja!" Tolak Bara.
Yaps, disinilah mereka tempat tongkrongan anak-anak nakal biasanya mereka suka nongkrong disini, disini markas mereka 'Warnyak' Warung Nyakk.
"Eh, lo tau gak?" Ucap Adit
"Gak tau!" Jawab Bonbon
"Bangsat lo!"
"Lah anjing, lo belum ngomong."
"Ngegas amet lo nyuk!"
"Bos, liat anak buah lo nih! Gayanya kek berug, pen bet gue tampol." Adu Bonbon
"Tampol aja bon, pusing gue ama dia ngomong mulu." Ucap Bara
"Aelah lu bos, jahat ah ama dede." Ucap Adit melas
"Jijik bego lo njing!" Ucap Arden
"Ngapa lo, sarden aja belagu."
"Yee bangsat gaya bet gue tusuk pake kentang mati lo."
"Yang goblok siapa sih nyet!" Ucap Arden
"Lo berdua!" Ucap Bayu
"Nyak!! Bara ambil gorengan dua ye."
"Iye ambil aje. Bayar lu tong!"
"Santuy nyak, ntar di bayarin ama Ian."
"Iye dah bos gue yang bayar sans." Ucap Adrian
"Weshh, gue juga mao!" Ucap Arden
"Beli sendiri lo setan! Mau nya gratisan mulu heran gue."
"Lo mah jahat yan ama gue."
"Udah ah lo berdua berisik. Gue cabs dulu ye."
"Mao kemana lo bos?" Ucap Adit
"Di suruh pulang ama nyokap."
"Yaudeh, tiati lo."
"Yo!"
"Gue cabut duluan ye." Ucap Bara kepada teman-teman nya
"Yoi, tiati bos!" Jawab mereka
Bara meninggalkan warnyak dengan motor ninja hitam nya. Tidak butuh waktu lama untuk Bara supaya sampai ke rumah nya.
"Assalammualaikum."
"Waalaikumsalam, Bara duduk mama sama papa mau bicara."
"Apa?" Ucap Bara dingin.
"Duduk!" Perintah papa nya. Bara pun menuruti kemauan papa nya.
"Kamu mau sampai kapan kaya gini?" Ucap Papa nya
"Papa capek kamu itu papa sekolahin supaya pinter bukan jadi brandalan kaya gini!"
"Peduli apa anda dengan saya?"
"Sudah berani kurang ajar kamu!"
"Mas, sudah jangan di bentak." Ucap Mama Bara menenangkan.
"Biarkan saja biar dia mikir mau jadi apa dia nanti! Brandal kok di pelihara mau jadi apa kamu nanti!"
"Anda gak perlu bilang seperti itu sama saya, urusin saja urusan anda!"
"BARA KURANG AJAR KAMU!" Papa Bara ingin memukul Bara tetapi di tahan oleh mama nya.
"Bara masuk kamar nak!" Ucap mama Bara. Bara menurutinya dan meninggalkan kedua orang tua nya itu.
"Anak gak tau di untung!" Ucap Papa Bara.
Di kamar Bara tidak bisa tidur karena mengingat pertengkaran nya dengan papa nya.
"Bar, boleh gue masuk?" Ucap Brayn
"Ya."
"Gak usah di pikirin omongan papa bar, dia lagi pusing karena kerjaan di kantor nya."
"Iya, sans."
"Yaudah lo tidur gue mau ke bang Bima."
"Yo!"
Brayn dia saudara kembar Bara. Ya, Bara mempunya kembaran dan mempunyai dua kakak lagi yaitu, Bintang dan Bella.
"Del, gue butuh lo!" Gumam Bara, tanpa sadar Bara pun sudah tertidur dengan sepatu yang masih dia pakai.
Segini dulu yaa, semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan comment:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Teen FictionUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.