Teriakan Reynald membuat Raina tersadar dari lamunannya. Ternyata bukan Reynald yang menyelamatkan nya. Ia melihat ke arah tangan nya yang di tarik oleh seseorang"Kak Ba-" Raina membulatkan matanya setelah melihat siapa yang menarik nya.
Reynald menyebrang jalan untuk menghampiri Raina. "Rain Lo gak papa?" Reynald memegang bahu Raina. Raina menghadap Reynald lalu menganggukkan kepalanya.
Reynald menatap Bara, lalu menepuk pundak nya. "Thanks." Lalu menarik Raina untuk ke motornya.
###
Bara melihat wanita yang sedang mendengar pembicaraan nya dengan teman nya. Ternyata ia mengenali wajah nya. Lalu Bara bangun dari duduk nya tersadar jika wanita itu mendengar pembicaraan nya itu.
"Bar!" Adrian lari menyusul Bara dan melihat apa yang terjadi.
"Bara! Raina gak papa?" Tanya Adrian panik
"Dia gak papa." Setelah melihat Raina yang pergi dengan Reynald, Bara masuk kembali ke warung tersebut.
"Dia denger pembicaraan kita?" Tanya Adrian
"Maybe. I don't care." Bara meminum minuman nya kembali.
"Udah gila kali Lo!" Adrian menggelengkan kepalanya heran kepada Bara.
"Gue khawatir dia kenapa-kenapa." Ucap Adrian
"Lebay Lo. Dia nya aja lebay baru denger gue ngomong gitu udah mau mati aja." Bara tersenyum meremehkan
"Bego. Jahat bener Lo asli." Ucap Adrian
"Risih gue sama dia." Ucap Bara santai
###
"Lo kenapa sih rain?" Reynald membawa minuman untuk Raina
"Gak,gue gak papa." Ucap Raina
"Gak usah bohong sama gue rain! Gue tau ada yang Lo sembunyiin." Ucap Reynald
"Gue mau pulang!" Ucap Raina
"Rain, jawab dulu. Lo kenapa?" Reynald duduk menghadap Raina mencoba untuk menatap wajah Raina
"Gue gak papa rey. Mau Maghrib gue mau pulang." Ucap Raina
"Oke-oke gue anter Lo pulang. Kalo ada apa-apa cerita ke gue rain." Ucap Reynald yang langsung di angguki oleh Raina
Motor Reynald melaju dengan kecepatan sedang, Reynald pun mecuru pandang untuk melihat Raina dari kaca spion.
Ia bingung kenapa tiba-tiba Raina hampir tertabrak setelah dari warung, dan kenapa ada Bara. Dia melirik kembali ke arah spion melihat Raina yang terdiam melihat jalanan dengan wajah nya yg entah lah.
"Thanks Rey." Ucap Raina
"Sans, makasih udah nemenin gue." Ucap Reynald
"Iya, sama-sama. Udah maghrib Lo hati-hati ya!" Ucap Raina
"Iya bawel, yaudah gue duluan ya." Ucap Reynald yang di angguki oleh Raina
Motor Reynald melaju meninggalkan perkarangan rumah Raina.
###
"Neng-neng, cantik-cantik kok ngerokok. Bagus!" Ucap Ardhen lalu tertawa sambil memberikan jempolnya
"Bacot! Mending jajanin gue, laper." Ucap Cantika
"Ka, mending Lo pulang deh. Gak baik cewe malem-malem disini!" Bara duduk di samping nya.
"Males gue denger ocehan bokap, mending disini." Cantika menghisap kembali rokok yang di pegang nya itu
"Ika-ika kerjaan nya ribut mulu Ama bokap." Ucap Adrian
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Ficção AdolescenteUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.