•52

1.6K 65 2
                                    


Saat Bara mengangkat kepalanya dia terkejut melihat seseorang di depan nya.

"Kak Bara."

Bara yang masih belum sepenuhnya sadar pun bukan Raina yang di lihat nya melainkan wajah Adel

"Del, ngapain disini? Oh Lo kangen gue juga kan!" Racaunya

Raina diam, Bara menyebutnya dengan sebutan Adel

"Ayo!" Ujar Bara lalu menarik tangan Raina 

Raina hanya diam dan mengikuti kemana Bara menarik nya

"Del, gue sayang sama Lo!" Ucap Bara lagi-lagi Raina hanya diam sambil terus menatap nya

"Del-" Bara melangkah maju, perlahan langkah Raina mundur melihat mata Bara semakin dekat.

"Kak-" Raina takut melihat Bara sekarang

Raina terhimpit dinding putih di belakang. Namun tatapan keduanya masih bertemu . Tiba-tiba saja wajah Bara mulai mendekati wajah nya.

Raina yang takut pun langsung mendorong tubuh Bara. Melihat Bara yang tersungkur pun Raina langsung lari keluar dari kamar Bara.

Randy yang melihat Raina lari pun langsung bingung.

"Lo kenapa?" Tanya Randy

"Gue mau pulang." Suara Raina berubah menjadi parau

"Lo nangis? Astaga Lo kenapa?" Tanya Randy panik

"Gue mau pulang." Ulang nya sekali lagi

"Yaudah kita pulang, tunggu Bima dulu ya." Ucap Randy

Setelah itu Bima datang dari kamar nya lalu Randy segera berpamitan untuk pulang.

Saat mobil Randy keluar dari perkarangan rumah Bima, Bara melihat nya dari arah balkon kamar nya. Sesaat dia sadar apa yang dia lakukan dan dia sadar itu bukan Adel melainkan Raina.

###

Pagi ini Raina sudah berada di sekolah, niat nya dia tidak ingin masuk hari ini. Tapi, bang Randy selalu mengompori Mama nya supaya tidak mengizinkannya bolos untuk hari ini.

"Males nya." Gumam Raina, sebenarnya dia tidak ingin masuk karena kejadian kemarin selalu terbayang oleh nya.

Saat melewati koridor dia melihat Bara yang ingin melewatinya. Raina yang takut pun langsung membalikkan badan nya lalu pergi

Tapi, pundak nya di tahan oleh seseorang. Saat Raina membalikkan badan nya, ia membelalakkan matanya melihat nya

"K-kak, Bara" ucap Raina kikuk lalu menundukkan kepalanya

"Rain, gue minta maaf" ujar Bara

"Ayo ke kelas!" Tiba-tiba saja ada yang menarik tangan Raina. Saat Raina mendongak kan kepalanya dia melihat Reynald yang menatap Bara dengan tatapan tidak suka.

"Ngelakuin apa Lo sampe minta maaf?" Tanya Reynald sinis

"Gak ada apa-apa, ayo!" Ucap Raina

"Tunggu!" Ucap Bara yang membuat mereka berhenti

"Kenapa lagi?" Tanya Reynald

"Gue ada urusan sama Raina, bukan sama Lo!" Ucap Bara

"Itu udah jadi urusan gue kalo lo udah macem-macem sama Raina!" Sentak Reynald yang membuat Raina mengingat kejadian semalam

"Rey, udah. Nanti keburu bel!" Ucap Raina sambil menarik-narik tangan Reynald

"Gue bisa ngomong sama Lo bentar rain?" Ucap Bara di saat Raina menarik tangan Reynald

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang