•4

5.4K 155 9
                                        


Kendaraan beroda dua itu melaju cepat membelah jalan raya. Gedung-gedung tinggi terlihat di samping kanan dan kiri jalan raya.

Reynald melambatkan laju motor sambil melirik spion, melihat raut wajah Raina yang nampak tidak nyaman.

"Rumahnya dimana?"

"Eh?" Raina tersentak kaget, tersadar sesuatu. "Nanti, di depan sana ada perumahan 'Nusa indah' masuk situ."

"Oh,oke."

Setelah menempuh perjalanan bersama Reynald akhirnya sampai di depan rumah Raina.

"Thanks,Rey." Ucap Raina tersenyum.

"Yoks sans. Gue pamit ya, Assalammualikum."

"Waalikumsalam, hati-hati Rey."

Sebelum selesai mengucapkan itu Reynald sudah menyalakan mesin motornya dan melaju dengan cepat, meninggalkan rumah Raina.

"Assalammualaikum, Rain pulang!!"

"Waalaikumsalam."

"Eh abang, mama kemana?"

"Tadi mama kerumah temen nya. Tadi abang yang nganter jadi gak bisa jemput. Ini aja abang baru pulang."

"Iya bang gapapa kok, tadi Rain di anterin temen."

"Yaudah, mandi sono udah sore."

"Iya bang, Rain ke kamar ya."

Setelah mengucapkan itu Raina berlalu pergi meninggalkan Randy.

Klek

"Huft, akhirnya gue sampe kamar juga." Ucap Raina sambil merebahkan diri di kasur

TING
Sheila

Rain, add gue.

Siap

Lo, udah sampe rumah?

Udah

Naik angkot?

Gak, tdi gue di anterin sama cowo.

Ha? Serius. Sama siapa?

Besok gue jelasin. Gua mau mandi dulu, bye.
Kendaraan beroda dua itu melaju cepat membelah jalan raya. Gedung-gedung tinggi terlihat di samping kanan dan kiri jalan raya.

Reynald melambatkan laju motor sambil melirik spion, melihat raut wajah Raina yang nampak tidak nyaman.

"Rumahnya dimana?"

"Eh?" Raina tersentak kaget, tersadar sesuatu. "Nanti, di depan sama ada perumahan 'Nusa indah' masuk situ."

"Oh,oke."

Setelah menempuh perjalanan bersama Reynald akhirnya sampai di depan rumah Raina.

"Thanks,Rey." Ucap Raina tersenyum.

"Yoks sans. Gue pamit ya, Assalammualikum."

"Waalikumsalam, hati-hati Rey."

Sebelum selesai mengucapkan itu Reynald sudah menyalakan mesin motornya dan melaju dengan cepat, meninggalkan rumah Raina.

"Assalammualaikum, Rain pulang!!"

"Waalaikumsalam."

"Eh abang, mama kemana?"

"Tadi mama kerumah temen nya. Tadi abang yang nganter jadi gak bisa jemput. Ini aja abang baru pulang."

"Iya bang gapapa kok, tadi Rain di anterin temen."

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang