Nasya dan Sheila masuk ke kelas dan melihat Raina sedang menundukkan kepala nya dengan tangan yang menumpu kepalanya"Rain." Nasya memegang tangan nya, Raina yang mendengar namanya di panggil mendoggakan kepala nya
"Kenapa?" Ucap Raina
"Astaga, rain lo berangkatkan banget! Hidung merah mata sembab, lengkap banget muka jelek lo itu." Ucap Sheila
"Apaan sih lo. Udah ah gue mau cuci muka dulu!" Ucap Raina meninggalkan bangku nya
"Ikutin yuk, nas!" Ucap Sheila
"Lo aja." Ucap Nasya
"Yaelah udah ayo!" Sheila menarik tangan Nasya untuk pergi bersamanya mengikuti Raina
"Oh, jadi ini yang coba-coba ngasih bekel buat Bara. Jelek gini mau ngedeketin Bara." Suara itu terdengar oleh Raina saat dia sedang berjalan menuju kamar mandi.
"Kasian ya, makanan nya malah di kasih ke adel." Celetukan itu yang membuat Raina makin risih dengan itu dan tatapan yang mereka berikan kepada Raina membuat nya semakin terpojokkan.
"Lo semua gak ada kerjaan lain, selain ngomongin orang, hah!" Raina membalikkan badannya untuk melihat siapa orang yang telah membela nya. Yap, dia Nasya cewe yang dingin itu membela Raina
"Tau lo, jijik deh ngurusin hidup orang mulu. Berasa hidup nya bener aja. Urusin tuh muka lo! Luntur gitu make up nya." Ucap Sheila diikuti suara tawanya
Raina menghampiri mereka dan menarik tangan mereka supaya menjauh dari tempat itu
"Kalian ngapain ngikutin gue?" Ucap Raina
"Salah kita ngikutin lo? Lo temen kita rain kalo lo di permaluin kita pasti marah lah!" Ucap Sheila
"Btw, makasih ya." Ucap Raina tersenyum
"Sama-sama rain." Ucap Sheila dan Nasya lalu mereka berpelukan
"Yaudah bentar ya gue mau cuci muka dulu." Ucap Raina lalu mencuci mukanya
•••
"Rain, Lo tau Gatrom?" Mereka memasuki ruang kelas yang sudah banyak anak-anak yang sedang ngobrol
"Gak, gue gak tau. Tunggu bukan nya Arga temen nya Bara? Mungkin dia tau, Lo gak nanya ke dia aja?" Ucap Raina
"Iya deh nanti gue tanyain ke dia." Ucap Sheila
"Rain, ada yang nyariin lo, orang nya di depan." Seseorang menghampiri mereka
"Siapa?" Dia hanya mengangkat bahu nya acuh
Raina berjalan menuju pintu kelas untuk menemui orang yang mencari nya
"Ken--" ucapan Raina terpotong saat dia melihat siapa orang yang mencari nya
"Lo Raina kan?" Ucap Bara
"Iya kak, kenapa?" Raina tidak percaya mengapa Bara mencarinya
"Tempat makan Lo!" Bara menyerahkan tempat makan berwarna biru
"Eh, i-iya kak makasih." Raina menerima tempat makannya. Bara pergi meninggalkan Raina tanpa menjawab Raina
"Rain, siapa?" Ucap Sheila
"Bara."
"Hah? Bara? Ngapain?" Sheila mendadak tidak percaya, ngapain Bara nyamperin Raina sampe ke kelas. Jangan-jangan dia punya niat jahat sama Raina.
"Ngasih tempat makan doang abis itu pergi." Raina menatap tempat makan yang di berikan Bara dengan tatapan nanar, nasi goreng yang dia buat susah payah ternyata sia-sia."
"Rain, masuk yuk. Udah bel!" Ucap Sheila
"Eh iya, ayo" mereka masuk ke kelas dan menunggu guru yang akan mengajar di kelas mereka
Pelajaran berlangsung hingga tak terasa bel pulang sekolah berbunyi
"Rain, pulang sama siapa?" Ucap Nasya
"Gojek Nas, kenapa?" Mereka bersiap-siap untuk keluar kelas
"Gak, ga papa. Lo gak sama Reynald?"
"Gak." Raina masih sebal dengan Reynald yang membentak nya tadi
"Yaelah rain, berantem mulu lo berdua. Jodoh nyaho maneh." Ucap Sheila yang entah dari mana dateng nya.
"Apaan sih lo, udah ah gue mau pulang,Babay." Raina pergi meninggalkan mereka berdua di depan kelas.
Sepeninggalan Raina, Sheila dan Nasya pergi meninggalkan kelas mereka.
"Nasya, Sheila! Raina mana?" Reynald menepuk pundak mereka berdua
"Anjir kaget gue." Sheila mengusap dada nya karena ulah Reynald yang mengagetkan itu
"Udah pulang, katanya sih naik gojek." Tanpa menunggu lama Reynald meninggalkan mereka setelah mengucapkan terima kasih.
Akhirnya mood kuu kembali dan bisa ngelanjutin cerita ini. So, kalo kalian suka jangan nahan dong buat ngevote sama comment nya hehe..
Babayy
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Teen FictionUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.