•20

1.9K 72 13
                                    


"Rey! Berhenti dulu!" Ucap Raina

"Apaan lagi sih na? Belum juga keluar parkiran." Ucap Reynald dari balik helm nya

"Tunggu kenapa!" Ucap Raina

"Iya apalagi Raina zalfa? Ada yang ketinggalan?" Ucap Reynald.

"Gak ada. Itu bukan nya kak Bara?" Ucap Raina sambil menunjuk ke arah Bara berada.

"Iya terus Lo mau apa? Mau nyamperin terus bilang kak bara lop yu." Ucap Reynald

"Au ah. Udah ayo!" Ucap Raina

"Lah, tadi gue di suruh berhenti sekarang di-"

"Bacot! Udah ayo." Ucap Raina

"Sumpah ya na, Lo kenapa jadi kasar gini sih?" Ucap Reynald

"Apaan sih udah ah ayo!" Ucap Raina. Tanpa menjawab lagi Reynald mengendarai motor nya, setelah keluar dari arena sekolah Reynald mempercepat motornya.

"Rey!Rey astaghfirullah pelan-pelan gue takut!" Teriak Raina. Reynald tidak perduli dengan teriakan Raina dan juga memukul-mukul tubuh nya, Reynald semakin kencang mengendarai nya sampai-sampai Raina harus memeluk tubuh Reynald.

Reynald memperlambat laju motor nya dia menundukkan kepalanya melihat tangan Raina yang memeluk nya.

'sorry rain gue cuma gak mau Lo terus-terusan mikirin si bara.'

Tidak lama kemudian motor yang dikendarai oleh Reynald sampai depan rumah Raina.

"Ekhm." Raina masih saja memeluk nya padahal udah sampai rumah nya.

"Heh! Ina udah sampe. Lo masih mau meluk gue?" Ucap Reynald

Mata Raina mengerjap dan pelukan nya mengendur dia melihat sekitar.

"Gue masih hidup kan?" Ucap Raina

Reynald tertawa dengan tingkah laku Raina yang menggemaskan bagi nya itu.

"Ya gak lah Raina selama Lo sama gue pasti aman." Ucap Reynald

"Lo tau gak sih. Lo itu bawa motor udah kaya orang kesetanan! Mau mati? Kalo mau mati jangan ngajak-ngajak gu-"

"Sssuttt, Ina cantik udah ya marah-marah nya pusing gue denger Lo ngomel." Ucap Reynald sambil menutup mulut Raina dengan tangan nya.

"Ih, tangan Lo bau terasi!" Ucap Raina

"Sialan sembarangan Lo ngomong. Bukan bau terasi tadi gue abis cebok." Ucap Reynald

"AAAHH, MAMA.. REYNALD JOROk!" Ucap Raina berlari memasuki gerbang rumah nya.

"Dasar anak ujan mau aja Lo gue kerjain. Gemesh gue liat Lo!" Gumam Reynald

"Eh apaan sih gue najis amat gue ngomong gitu." Ucap Reynald mengendarai motor nya meninggalkan perkarangan rumah Raina.

•••

"Gue tunggu Lo semua di depan warnyak!" Ucap Bara

"Yaelah bar baru juga nyampe minum dulu napa." Ucap Ardhen

"Gak pake lama!" Ucap Bara

"Iyaelah udah ayo gais ke depan!" Ucap Ardhen

"Apa apaan sih bar?" Tanya Ardian

"Hari ini, Rabu 18 september 2018. Gue bara bagaskara dengan ini akan membentuk geng yang bernama Gatrom"Ucap Bara lantang

"Ha? Lo serius bar?" Ucap Adrian

"Gak, gue mau lo semua ngehargain keputusan gue." Ucap Bara

"Tapi kenapa kok tiba-tiba?" Ucap Ardhen

"Gue mau kita lebih bisa saling ngejaga. Dengan terbentuknya gatrom gue mau semua musuh kita lebih tau kalo kita ini lebih berbahaya dari sebelum nya." Ucap Bara membuat anak-anak yang lain tercengang

"Iya bar gue setuju, apalagi dengan adanya' kejadian waktu itu gue gak terima bar." Ucap Bonbon

Suara motor berderu memasuki kawasan parkiran warnyak. Yaps, mereka Nasya dan Arga.

"Ada apaan nih?" Ucap Nasya

"Bara bentuk geng Gatrom." Ujar Vito

"Ha? Serius?" Ucap Nasya

"Kenapa sih?" Ucap Arga datang

"Bara bentuk geng Gatrom." Ucap Nasya

"Serius? Akhirnya. Ini yang gue tunggu!" Ucap Arga. Semua orang langsung melihat Arga dengan tatapan seperti orang yang bingung.

"Eh kenapa lo semua? Malahan bagus kan si Bara bentuk geng ini." Ucap Arga

"Lo semua setuju gak? Yang gak setuju bisa pergi dari sini!" Ucap Bara

"Setuju." Ucap mereka serempak.

Pada hari ini terbentuklah geng yang akan membalas semua perbuatan orang-orang yang sudah menginjak-injak warnyak dan sekolah nya.





Segini dulu ya semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan comment. Btw jangan lupa juga ya follow Ig aku, thank you:)

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang