"Assalamualaikum, Raina pulang." Ucap Raina"Walaikumsalam, kalian udah pulang? Udah makan belum?" Ucap Mama Raina
"Aku udah mah tapi tadi sih jam 3 pas mau ekskul." Ucap Raina
"Apaan, Ma tadi Rain malakin aku beli es krim mana banyak banget lagi." Randy mengadu kepada Mama nya layaknya anak kecil yang sedang kehilangan balon.
"Ya itu karena Abang telat jemput Rain." Ucap Raina gak mau kalah.
"Udah-udah, kalian ini. Mandi, sholat Maghrib abis itu turun makan!" Ucap Mama
"Siap, Bu bos." Ucap mereka memberi hormat layak nya perajurit. Mereka berdua naik ke lantai dua untuk menuju kamar masing-masing.
"Huft, cape nya hari ini." Ucap Raina sambil berbaring di tempat tidur. Raina melihat Handphone nya yang sudah ada notifikasi yang masuk.
Adrian
'Rain, tapi pulang sama siapa?'
'di jemput sma Abang.'
'oh yaudah jangan lupa sholat ya.'
'ok'
"Bang Ian kok aneh banget ya sikap nya. Hah, bodo mending gue mandi." Raina memasuki kamar mandi dan di lanjutkan sholat Maghrib.
"Dek! Ayo turun." Ucap Randy
"Sabar! Rain baru selesai sholat." Ucap Raina
"Yaudah Abang duluan ya."
"Iya." Randy turun terlebih dahulu, dari pada nungguin Raina lama bet dandan nya padahal cuma makan malem doang.
"Ran, adek mu mana?" Ucap Mama
"Masih di kamar, baru selesai sholat bentar lagi turun." Ucap Randy
"Oh yasudah. Kamu mau makan duluan?" Ucap Mama
"Gak, Ma nanti aja tunggu Rain sama Papa." Ucap Randy
"Yaudah, Mama manggil Papa dulu ya." Ucap Mama
"Iya Ma." Setelah mereka datang mereka pun langsung makan malam bersama. Selesai makan Raina meminta izin untuk naik duluan karena ada PR yang harus dia kerjakan.
Waktu di kamar Raina mendengar handphone nya berbunyi.
"Hallo?"
"Hai,Rain."
"Kenapa, kak?"
"Rain,ini gue Ardhen kata Ian dia suka sama Lo!"
"Maksudnya kak?"
"Rain, jangan di denger. Udah dulu ya, bye"
Telepon itu tiba-tiba mati. Yang di bilang Ardhen tadi membuat Raina berfikir sejenak.
"Maksud nya kak Ardhen apa ya? Ah bodo lah."
Ucap Raina.Sheishei😻
'shei sorry ya tadi gak jadi ke rumah lo.'
'Sans,next time ke rumah gue ya'
'iya shei siap, gue mau ngerjain PR dulu.'
'Oks'
Raina memutuskan untuk mengerjakan tugas nya. Dua jam dia mengerjakan PR, lalu dia tidur.
•••
"Dek, bangun sekolah." Randy menggoyang kan badan Raina.
"Dek-" sebelum Randy melanjutkan omongan nya sudah ada yang mencela nya duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Teen FictionUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.