•26

1.9K 72 14
                                        


"Assalamualaikum, Raina pulang!!" Raina membuka pintu rumah dengan lesu dan di sambut oleh Mama nya yang baru saja dari dapur

"Walaikumsalam, cape banget de." Kata Mama

"Hm? Gak kok Ma. Rain ke atas dulu ya!" Kata Raina meninggalkan Mama nya

Mama bingung sendiri dengan sikap Raina yang tidak bersemangat itu,

"Ma, rain udah pulang?" Ucap Randy sambil memakan cemilan yang dia ambil di kulkas

"Iya tuh dia baru aja ke kamar nya. Kayanya lagi ada masalah coba kamu samperin!" Ucap Mama

"Yaudah aku naik dulu ya Babay."

Di depan kamar Raina, Randy mencoba mengetuk pintu nya dan meminta izin supaya ia bisa masuk kepada Raina

"De, Abang masuk ya!" Kepala Randy Jonggol dari sela-sela pintu yang sudah dia buka. Dari situ dia melihat Raina yang sedang tertidur. Mungkin dia lelah dengan hari ini.

Raina terbangun dan mengambil handphone nya untuk melihat jam

"Astagfirullah udah jam 6, aku mandi dulu deh." Raina bergegas memasuki kamar mandi dengan tergesa-gesa. Setelah selesai mandi Raina sholat Maghrib terlebih dahulu.

Selesai sholat Raina merapihkan buku-buku yang harus dia bawa untuk besok. Tiba-tiba Randy membuka pintu kamar Raina

"Astagfirullah bang ran, ngapain sih?" Kata Raina terkejut

"Ayo ikut abang de, papa masuk rumah sakit!" Raina terkejut dengan apa yang Randy ucapkan

"Ayo bang ayo!" Randy dan Raina berlari untuk keluar rumah dan menuju rumah sakit.

Setelah mereka memasuki mobil Randy melajukan mobilnya meninggalkan perkarangan  rumah mereka.

"Bang kok papa bisa masuk rumah sakit, kenapa?" Kata Raina

"Mobil yang papa kendarain hampir menabrak segerombolan motor dan mereka masih SMA. Papa gak bisa ngontrol stir dan akhirnya mobil papa nabrak pembatas jalan." Deg, Raina diam. Apa jangan-jangan itu geng Gatrom. Astagfirullah kenapa harus terjadi, gak-gak itu bukan ulah geng Gatrom.

"De, kamu gak papa?" Kata Raina sambil melambaikan tangan nya di depan muka Raina.

"Eh iya bang, rain gak papa kok."

Setelah beberapa menit kemudian mobil Randy memasuki parkiran rumah sakit.

"Ayo de!" Mereka berjalan memasuki rumah sakit dan mencari ruangan papa mereka.

Raina masuk dan melihat keadaan papanya sekarang, papanya terkulai lemas di atas brankas dengan alat infus yang di tangannya

"Paa" Raina masuk dan memeluk papanya

"Papa kenapa sakit? Nanti gak ada yang bisa rain ajak pergi makan berdua lagi." Tanpa sadar Raina meneteskan air matanya

"Ratunya papa gak boleh nangis, cengeng ah! Besok-besok gak papa ajak makan es krim lagi kalo cengeng!" Kata papa mengelus rambut Raina

"Ih papa, jangan dong!" Ucap Raina cemberut lalu memeluk papanya

Setelah berlama-lama di rumah sakit hari sudah hampir malam dan besok rain harus sekolah.

"Pah, rain pulang dulu ya." Ucap rain sambil mencium tangan papa nya

"Iya hati-hati, bawa mobil nya pelan aja ran!" Ucap Papa

"Iyaa pa, santai." Ucap Randy

Mereka keluar ruangan lalu berjalan keluar rumah sakit. Sesampai nya di basement Randy lalu memasuki mobil dan mengendarai nya keluar dari rumah sakit.

Setelah beberapa lama mobil Randy sampai di rumah mereka. Raina sudah tidur di kursi samping Randy. Randy tersenyum melihat Raina yang sudah tertidur pulas.

Randy keluar dari mobil lalu membuka pintu Raina lalu ia menggendong Raina menuju kamar nya dan meletakkan nya di kasur nya.

Randy mencium kening Raina "good night my angel."

***

Jam pelajaran pertama sudah di mulai semua murid memasuki kelas masing-masing untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar.

"Jadi anak-anak sebelum kita masuk ke pelajaran pertama ibu mau ngasih tau kalian semua! Kalo besok sekolah akan mengadakan camping di luar sekolah." Ucap Bu lita

Seluruh siswa di kelas bersorak senang karena mereka akan jalan-jalan.

"Nah gitu dong Bu, saya suka, bosen saya di sekolah terus." Ucap Boby

"Ya sudah kalian siapkan buku nya kita mulai pelajaran pertama. Oh, iya jangan lupa izin orang tua!" Ucap Bu lita

"Iyaa Bu." Ucap mereka serentak

"Nas, Lo ikut kan!" Ucap Raina

"Ikut kok."

"Yeay! Akhirnya gue bisa liburan." Ucap Raina

"Lebay dasar." Ucap Nasya

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang