Sesampainya di rumah Bara langsung ke kamar nya."Bar!" Panggil Bima
"Kenapa bang?" Ucap Bara
"Anterin gue ke rumah temen bar,motor gue di bengkel." Ucap Bima
"Yaudah, bentar gue pengen mandi dulu gerah." Ucap Bara. Lalu Bima meninggalkan kamar Bara
###
"Assalamualaikum, permisi." Ucap Bima
"Walaikumsalam, nak Bima silahkan masuk. Ini siapa?" Ucap Mama Randy
"Ini Ade, saya tante." Ucap Bima lalu di selingi Bara yang menyalimi tangan Mama Randy.
"Masuk-masuk, tunggu sebentar ya tante panggil Randy dulu." Lalu mereka duduk di ruang tamu
"Woy,Bim. Kenapa?" Ucap Randy
"Ini loh gue mau minta tugas." Ucap Bima.
"Oh tugas oke bentar, Rain!" Teriak Randy
'ha? Rain?' Bara sempat bingung karena nama itu
"Iya bang-" Raina kaget melihat siapa yang datang ke rumah nya. Bara, Raina tidak menyangka dia datang ke rumah nya. Mata mereka bertemu dan saling melempar pandang
"Oh iya, ada Bima sama Ade nya." Ucap Rendy. Raina menyalami tangan Bima.
"Kenapa bang?" Tanya Raina
"Tolong ambilin map gue lo tau kan?" Ucap Randy
"Iya tau. Bentar!" Raina meninggalkan ruang tamu.
'jadi ini rumah cewe itu, dan ini abang nya.'
###
"Ya ampun kok bisa kebetulan gini sih." Ucap Raina seraya menggambil apa yang di suruh Randy
"Bodo ah, gue harus cepet turun dari pada kena omel bang Randy." Raina meninggalkan kamar Randy lalu pergi ke bawah.
"Nih bang." Raina menyodorkan map nya
"Oke makasih de." Ucap Randy. Lalu mama Randy datang membawakan minum untuk mereka. Raina pergi ke kamar nya.
"Diminum!" Ucap Mama Randy
"Iya tante makasih, jadi ngerepotin." Ujar Bima tidak enak
"Gak papa kok, yaudah tante ke belakang dulu ya." Ucap Mama Randy lalu di angguki oleh ketiganya.
###
"Lo tau Raina kan?" Tiba-tiba Bima menanyakan itu setelah mereka sampai di rumah
"Iya, dia Ade kelas gue." Ucap Bara
"Dia baik kalo gua ajak ngobrol juga enak. Lo pasti sering ngobrol kan sama dia." Ucap Bima. Bara menanggapi nya dengan tersenyum simpul lalu pergi untuk ke kamar nya.
Dia baik. Kenapa dia tidak bisa buka hati untuk perempuan itu. Entahlah, Bara pusing. Tanpa dia sadar dia sudah terlelap.
~~~
Pagi ini Raina sudah merencanakan bahwa dia harus berolahraga di pagi hari. Dia sudah siap dengan sepatu olahraga nya. Lalu pergi berpamitan dengan orang tuanya.
"Ma, rain joging dulu ya." Ucap Raina
"Tumben Lo mau olahraga, kenapa biar di lirik Bara?" Frontal Randy. Raina yang kesal dengan mulut Abang nya yang comel itu langsung melotot kan matanya.
"Dih kenapa tuh mata? Mau keluar?" Ledek Randy.
"Tau ah Abang mah gak jelas, Raina berangkat!" Ucap Raina.
Raina sudah keluar rumah dia melakukan pemanasan-pemanasan kecil sehabis itu dia lari kecil mengitari sekitar perumahan nya.
Raina pergi ke taman di perumahan nya lalu melakukan lari sekitar taman. Raina sudah mendapatkan 3 putaran dia memutuskan untuk istirahat.
Raina yang sedang duduk merasakan pipinya dingin langsung melihat ke samping. "Loh? Kenzo?" Ucap Raina. Kenzo tersenyum lalu menyodorkan botol minum untuk Raina
"Buat gue?" Tanya Raina
"Iya buat lo." Ucap Kenzo lalu duduk di sebelah Raina
"Lo suka joging juga?" Tanya Kenzo
"Gak juga sih, lagi kepengen aja. Btw, Lo tinggal disini?" Ucap Raina
"Iya gue tinggal disini, sebenernya gue udah tau lo dari pas lo pindah dan kebetulan kita satu sekolah, sekelas pula." Ucap Kenzo
"Oalah, gitu." Raina menganggukkan kepalanya.
"Ehm, zo. Gue duluan ya, udah gerah banget nih gue." Ucap Raina
"Oh yaudah."
"Duluan zo." Ucap Raina lalu meninggalkan taman dan pulang ke rumah nya.
Sesampainya di rumah dia lalu membersihkan badan nya, setelah itu dia membuka handphone nya.
Reynald boyot🙊
Oyy anak ujan
Ntar jalan skuy, banyak duit nih gue
Oy Lo mati apa gmn sih? Kebo banget
Yaudah ntar siang gue jemput pokok nya yang cantik Lo jangan jelek-jelek ntar gue malu.Anak itu memang suka seenaknya saja. Raina mematikan handphone nya lalu pergi ke kamar Abang nya untuk mengganggunya.
"Abang- Abang aku gak mau cerita." Suara Raina yang sok di imut-imut kan
"Najis lo ah, apaan sih? Ngapain Lo?" Ucap Randy kesel. Gimana gak, orang dia lagi enak-enak pacaran dengan kasur nya lalu di ganggu oleh anak ujan.
"Galak amat abang acu, sini cium." Ledek Raina mendekat ke arah tempat tidur Randy
"Najis lo ah, gue bilangin mama nih!" Ancam Randy
"Ngaduan Lo ah, Gak like aku tuh." Raina memanyunkan bibirnya
"Ngapain Lo? Pasti ada mau nya." Ucap Randy
"Bagi duit! Nanti di ajak jalan sama temen." Ucap Raina
"Yee kunyuk lu mentang-mentang gue baru dapet transfer an dari papa. Gak ada!" Ucap Randy
"Ish pelit banget. Biarin aja gue doain gak dapet pacar!" Teriak Raina
"Eh anjir kalo doain tuh yang bae-bae. Yaudah deh nih." Randy menyodorkan uang lima puluh ribu
"Yaelah bang segini dapet apa? Belum beli makan, belum beli es krim." Ucap Raina
"Lah jadi mangkak amat ya bocah, masih mending lu gue kasih." Ucap Randy
"Iya-iya yaudah deh makasih abang, babay Raina mau ke kamar." Ucap Raina
"Najis deh lo ke sini ada mau nya doang, pijitin gue kek." Ucap Randy
"Punya tangan punya kaki kan? Kalo begitu babay." Raina kabur dari kamar Randy.
"Dasar anak ujan untung gue sayang kalo gak gue buang lo ke empang." Ujar Randy lalu menarik selimut nya lagi untuk melanjutkan tidurnya yang tertunda itu.
Seneng deh kalo kalian suka, bikin semangat nulis nya. So, jangan lupa buat vote sama comment:v

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Novela JuvenilUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.