Cinta bisa saja menghilang jika tidak terbalaskan. Jadi, jika suatu hari nanti kamu pergi aku kan menyadari sesuatu, yaitu Penyesalan.
-Raina Zalfa"Rey tunggu!" Ucap Raina yang sudah bisa menyamakan langkah nya dengan Reynald
"Lo mau ninggalin gue?" Ujar Raina
Langkah Reynald tehenti.
"Gue gak ninggalin Lo, gue ada di belakang Lo. Cari gue kalo Bara nyakitin Lo!" Ucap Reynald lalu pergi meninggalkan Raina
"Rain!" Teriak seseorang di belakang nya.
"Lo gak papa?" Tanya Sheila
"Gue gak papa." Ucap Raina
"Rain, Lo nangis?" Ucap Sheila
"Gak kok, ngapain gue nangis coba!" Ucap Raina
"Gak gue tau Lo nangis cepet cerita sama gue!" Ucap Sheila, Nasya dan Vito pun datang
"Rain Lo gak papa?" Ucap Nasya panik
"Gak gue gak papa." Ucap Raina
"Lo tau gue sama Vito keliling sekolah gue takut Lo di apa-apa in sama Bara!" Ucap Nasya
"Maaf ya udah bikin kalian khawatir." Ujar Raina
"Ya ampun rain gak papa kali, santuy sama Abang mah!" Ucap Vito
"Sheishei!" Teriakan itu membuat mereka bertiga membalikkan badan
"Kamu tuh kalo jalan pelan-pelan!" Ucap Arga dengan nafas yang tak teratur
"Ya ampun ga maaf aku lupa, aku panik tadi." Ucap Sheila
"Makanya ga, Lo tuh kalo cewe panik jangan santai-santai kena azab kan Lo!" Ledek Vito
"Ye kunyuk, Awas Lo!" Ancam Arga
"Udah mending kita masuk udah mau bel!" Ucap Raina
"Yailah Lo enak jamkos lah kita, pelajaran Bu Yani bre pusing gue. Rasanya mau gue bawa tuh guru ke mars." Ucap Vito
"Emang kuat?" Ledek Arga
"Nggak sih." Ucap Vito lalu tertawa
Raina beruntung punya teman seperti mereka. Jika tidak ada mereka entah apa jadinya Raina sekarang
###
"Rey!" Arga berdiri di samping meja Reynald. Sekarang sudah waktunya pulang maka cuma tinggal mereka berdua saja
"Kenapa?" Ucap Reynald
"Lo jangan kaya gitu sama Raina, gue tau Lo kecewa tapi dia cewe Rey, gak pantes Lo gituin." Ucap Arga
"Dia sok tegar tadi di depan gue sama yang lain gue bisa liat dari mukanya. Dia takut kehilangan Lo!" Ucap Arga
"Percuma, cinta nya dia cuma buat Bara." Ucap Reynald
"Rey, itu konsekuensi Lo waktu itu Lo pernah bilang Lo gak takut sama konsekuensi apapun. Sekarang Raina cinta nya cuma sama Bara Lo jadi kaya gini!" Ucap Arga
"Ya tapi gue takut kalo makin gue deket sama Raina semakin besar juga rasa sayang dan sakit yang gue rasain." Ucap Reynald
"Gue tau, seengak nya jangan buat Raina bingung sama perlakuan Lo! Raina baru keluar kelas abis piket. Anterin balik sana!" Ucap Arga
"Yaudah gue duluan ya!" Lanjutnya lagi
Reynald diam memikirkan perkataan Arga, lalu ia bangkit dari kursinya pergi meninggalkan kelas
Saat keluar kelas Reynald memutuskan untuk mencari Raina
"Rain!" Raina yang namanya di panggil pun membalikkan badannya
"Eh? Rey kenapa?" Ucap Raina
"Ayo pulang sama gue!" Reynald memegang tangan Raina
"Ha?" Raina mengerjapkan matanya
"Udah Lo gak usah mikir, makin jelek tuh muka!" Ucap Reynald lalu pergi di susul Raina di belakang nya.
"Rey, Lo biasanya gak gini! Pulang sana!" Ucap Raina masalahnya Reynald tetep kekeuh ingin masuk ke rumah Raina
"Yaelah rain, gue kangen bang Rendy!" Jawabnya
"Lo laper kan makanya ke rumah gue?!" Ucap Raina
"Suudzon, astaghfirullah. Gak gitu rain, cuma mau nyicip dikit." Ledek Reynald
"Dasar! Yaudah masuk." Raina menyuruh Reynald masuk. Memang dasar nya Reynald tidak tahu diri, ia langsung duduk di ruang tamu setelah salam dengan mama Raina
"Reynald, makan dulu yuk! Tante sudah masak." Ucap Mama Raina
"Gak usah di kasih makan dia mah!" Ucap Raina
"Gitu tuh Tante, Raina jahat sama aku!" Adu Reynald
"Kamu gak boleh gitu dong de, udah ayo makan!"
Ucap Mama Raina###
"Bang, gue denger Lo kasar sama Raina?" Ucap Aluna. Mereka sekarang lagi di cafe
"Gak usah di bahas bisa lun? Gue males." Jawab Bara
"Bang gue sengaja ngomong kaya gini pas kita lagi gak sama Adel. Bang, dia baik!" Ucap Aluna
"Lun Lo tau kan gue risih sama cewe yang kaya gitu." Ucap Bara
"Bang, walaupun Lo gak suka jangan kaya gitu. Kasian dia!" Ucap Aluna
"Iya lun iya!" Lalu Adel datang dan duduk di samping Bara
"Ada apa nih? Tegang banget.", Ucap Adel
"Abis nonton kali Bara makanya tegang." Ucap Aluna lalu tertawa
"Enak aja! Gue gak nonton gituan ya sorry nih." Ucap Bara
"Kalian udah mesen?" Tanya Adel
"Belum, kan gue nunggu Lo." Ucap Bara
"Please deh gak usah mesra-mesraan di depan gue!" Telak Aluna
"Iri aja jomblo!" Ledek Bara
"Sialan kamu ya!" Ucap Aluna
###
"Tante makasih ya makanan nya!" Ucap Reynald
"Sama-sama, kamu sering-sering kesini Tante tuh biasanya masak banyak tapi gak pernah habis." Ucap Mama Raina
"Jangan mah nanti yang ada tekor lagi kita." Ucap Raina
"Iyaa Tante nanti saya main lagi kok kesini." Reynald tidak menggubris perkataan Raina
"Nah, bagus tante tunggu ya. Kamu hati-hati di jalan!" Ucap Mama Raina
"Iya Tante, saya pamit ya. Assalamualaikum" pamit Reynald
"Gue balik ya rain!" Ucap Reynald yang di angguki oleh Raina
Motor yang di kendarai Reynald pun pergi dari perkarangan rumah Raina.
"Mama suka sama anak itu!" Tiba-tiba saja mama Raina berkata seperti itu. Raina yang mendengar nya langsung membulatkan matanya
"Mama apasi, udah ah aku mau ke kamar." Ucap Raina
"Ih, gak usah kabur ya dari mama!" Ledek Mama Raina
"Siapa coba yang mau kabur. Mama gak jelas ih!" Ucap Raina
"Mama pernah muda de,"
"Iya ma, iya terserah mama deh" ucap Raina
Thanks udh baca cerita aku sampe sini.. tapi sabar belum ending:v maafkan aku yang labil iniii..
Untuk part ini semoga kalian suka
![](https://img.wattpad.com/cover/168408937-288-k363926.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Novela JuvenilUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.