•51

1.5K 57 4
                                    


"Makasih ya kak." Ucap Raina tersenyum

"Iya Sans, lain kali kalo lu gak ada barengan bilang gue aja nanti gue anterin pulang." Kata Adrian sambil membenarkan rambutnya

"Eh? Gak usah kak, btw gue masuk ya kak." Ucap Raina

"Yaudah, gue juga mau sekalian pamit. Duluan ya!" Ujar Adrian

"Iya kak hati-hati!" Ujar Raina yang langsung di angguki oleh Adrian. Motor yang dikendarai oleh Adrian pun pergi meninggalkan perkarangan rumah Raina

###

"Shei, Lo tau Raina dimana?" Tanya Reynald

"Dia bilang sama gue pulang duluan." Jawab Sheila

"Dia hari ini mau gue anterin pulang, kok Lo gak tahan sih!" Ujar Reynald kesal

"Lah kok nyalahin gue. Orang dia tadi buru-buru!" Ujar Sheila sebal

"Ya seengaknya Lo tahan kek apa kek!"

"Banyak mau Lo ah!" Kata Sheila kesal lalu pergi meninggalkan Reynald

"Marah-marah Mulu orang cepet tua Lo!" Teriak Reynald

"BACOT!" Balas Sheila

'lo dimana rain?'
'di rumah,knp'
'ganti baju gc anterin gue makan!'
'najis makan doang'
'yaelah ayolah'
'yaudah iya'

Setelah mengirim pesan lalu Reynald bergegas mengganti seragam nya dengan kaus berwarna hitam lalu pergi meninggalkan sekolah.

Saat sampai depan gerbang rumah Raina ternyata gadis itu sudah menunggunya

"Lama lo!" Ujar Raina

"Lah siapa suruh Lo nunggu gue di luar udah tau panas!" Balas Reynald

"Yaudah cepetan!" Ucap Raina lalu menaiki motor Reynald

###

"Lo tau gak rain, gue ganteng kan?!" Ujar Reynald

"Pen muntah gue asli." Jawab Raina

"Tapi tunggu!" Raina memegang kedua pipi Reynald lalu menatap nya

"Tumben lo bersihan biasa nya buluk!" Lanjutnya lagi lalu menabok pipi Reynald

"Lo tuh, gue kira mau romantis-romantisan." Ujar Reynald

"Ngarep, makanya melekin tuh mata!" Ledek Raina

"Anjeng Lo rain,"

"Heh makan lama banget sih!" Ujar Raina kesal

"Sabar rain kalo makan itu harus di hayati!" Jawab nya

"Udah mau malem anjir, Lo mau bikin gue di cincang sama bang Randy ya?" Ucap Raina

"Emang Lo gak bilang?" Tanya Reynald

"Dia masih di kampus ya jadi gue keluar,soal nya tadi di rumah sendiri. Tapi gue udah izin sama nyokap." Ujar Raina

"Lo tuh! Yaudah ayo pulang!" Ujar Reynald lalu menarik tangan Raina pergi dari restoran tersebut

Raina yang di tarik hanya diam lalu melihat Reynald dari arah belakang. Cowo yang memakai kaus hitam sederhana dan di lengkapi dengan topi hitam nya itu selalu saja membuat hidup nya tidak lagi merasa hampa.

Baginya Reynald bukan hanya sekedar teman, dia seperti seorang kakak nya sendiri yang selalu ada jika dia butuhkan.

###

Suara musik DJ terdengar sangat nyaring. Ya, Bara sedang berada di Bar yang jelas dia di ajak oleh teman nya.

"Bar, Lo gak minum?" Ucap Bonbon

"Gak, Lo aja!" Jawabnya

Bara hanya melihat keadaan di sekitar Bar itu, jujur dirinya merasa tidak nyaman disini. Tetapi dia tetap diam sambil menyesap Vape yang di bawanya.

"Bar, cobain lah!" Tawar Bonbon

"Apani?" Tanya Bara

"Vodka, udeh minum aja. Masa bos gak pernah minum ginian!" Tekan Bonbon lalu dengan satu tenggakan Bara menghabiskan itu

"Lagi gak?" Tawar Bonbon

"Udah bon!" Tolak Bara

"Segelas doang, apa rasa." Ujar Bonbon

"Segelas lagi!" Ujar Bara lalu kembali menyesap Vape yang ada di tangan nya. Setelah datang ia menghabiskan nya lagi

Lalu Bonbon tersenyum melihat nya. Dia yakin saat ini bos nya sedang ada masalah makanya tidak benar-benar menolak tawaran nya.

"Bos, udeh! Ayo balik!" Ajak nya

"Satu gelas lagi bon!" Ujar Bara tetapi wajah nya sudah terlihat dia tidak bisa menahan rasa pusing yang dia rasakan

"Lo udh mabuk, ayo balik! Gue anter." Bonbon membopong tubuh Bara untuk menuju ke mobilnya

"Bon- panggilin Adel, bilang gue kangen." Racaunya lalu tertawa

"Udah gila kali ni orang." Umpat Bonbon 

Lalu mobil Bara melaju meninggalkan tempat itu, Bonbon yang mengantarkan nya pulang, dan sepertinya dia hanya mengantar nya saja dan dia meminjamnya untuk pulang kerumah

Dilihat nya Bara yang sudah memejamkan matanya sambil meracau kata-kata yang tidak jelas

###

"Abis dari mana tadi sama Reynald?" Tiba-tiba saja suara itu terdengar saat pintu kamar Raina terbuka

"Dia minta temenin makan." Ujar Raina

"Manja banget, anterin gue yuk!" Tawar Randy

"Kemana?" Tanya Raina

"Rumah Bima, mau ngerjain tugas gue." Ucap Randy

"Manja banget!" Ledek Raina

"Ah ilah ayo, gue males kalo sendiri." Ujar Randy kesal

"Maksa. Udah jam sembilan bang, Lo mah ngajak Ade nya gak inget waktu " Ujar Raina

"Ayo ah ganti baju cepet gue tunggu di bawah!" Ucap Randy lalu menutup pintu kamar Raina

"Punya Abang gini amat." Gumam Raina lalu mengganti pakaian nya

"Ayo!" Ucap Raina saat melihat Randy di ruang keluarganya

Randy tidak memakai motornya melainkan membawa mobil karena Adik nya sedang menemaninya tidak mungkin dia membawanya naik motor saat sudah jam segini.

Mobil Randy memasuki perkarangan rumah Bima.

"Ran- eh ada Raina. Masuk!" Ujar Bima lalu mereka memasuki rumah Bima

Saat Raina menunggu Abang nya mengerjakan tugas, dia merasa ingin ke toilet lalu dia meminta izin untuk menumpang ke kamar mandi.

Saat di dapur Raina melihat ada seseorang sedang menumpu kepalanya di atas meja. Raina memberanikan diri untuk menghampirinya

Saat Raina ingin menepuk pundak nya, laki-laki itu bangun. Betapa terkejutnya Raina melihat siapa laki-laki itu.

"Kak Bara."




GAISSS...
Jangan lupa vote dan comment:v
Betewe kalian mau aku ending di part brp? Nanya doang sih:v butuh saran gais
Ya udah lah ya vote aja dulu:v
See youu...

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang