Aku mencintaimu!
-Raina Zalfa"Rain, cepet ganti baju nya!" Sheila mengedor pintu bilik kamar mandi yang di dalam nya ada Raina
"Sabar bawel!" Teriak Raina
"Nanti kita di hukum lagi kalo telat." Ucap Sheila
Hari ini ada pelajaran olahraga yang dimana Raina harus mengganti seragam nya, padahal dia lagi tidak mood untuk mengikuti pelajaran nya.
"Lo tuh ya kalo ganti baju lama banget! Meni riweuh pisan maneh teh!" Raina hanya mencebikkan bibir nya
Mereka berdua berlari ke arah lapangan karena teman-teman mereka sudah berbaris
"Hari ini bapak kasih kalian olahraga bebas, karena bapak ada tugas keluar." Ucap pak Hendra
Mereka yang mendengar pernyataan itu pun langsung gembira. "Pak, bapak jangan lama-lama ya pergi nya nanti saya kangen!" Ucap Nasya
"Iya pak nanti saya kangen kan bahaya." Lanjut Sheila
"Mereka ngalus doang tuh pak, biar bapak perginya lama." Ucap Boby
"Bacot anak kambing! Gak pak bohong bapak hati-hati ya di jalan. Dadah pakk" Sheila melambaikan tangan nya. Pak Hendra hanya menggelengkan kepalanya lalu pergi meninggalkan mereka.
"Ahay 3 jam free class cuyy!!" Boby teriak kegirangan
"Kebo muna bangsat!" Celoteh Sheila
"Shei ngomong nya!" Tegur Raina
"Abisan muna banget, kesel." Ucap Sheila
"Udah mending ke kantin!" Ucap Nasya
"Skuy laperr nih gue!" Raina bangkit dari duduk nya lalu merangkul kedua teman nya itu
###
"Rain, Lo sama Reynald kenapa deh?" Ucap Sheila sambil meminum jus yang di pesan nya
"Gue sama Reynald gak papa." Ucap Raina
"Masa? Lo ribut ya?" Ucap Sheila lalu menyikut tangan Nasya yang langsung di tatap tajam oleh Nasya
"Kenapa sih Lo?" Sengit Nasya
"Ceritain gak?" Tanya Sheila menatap ke arah Nasya
"Cerita apa?" Ucap Raina
"Jadi gini, kemaren tuh gue liat Reynald ngomong berdua gitu sama Bara." Ucap Sheila
"Ha? Ngomong berdua?" Ucap Raina
"Iya, Reynald marah sama Bara." Ucap Sheila, Raina diam. Apa karena nya sampe terjadi hal kaya gini.
"Udah rain, jangan di pikirin." Ucap Nasya
"Reynald nembak gue." Ujar Raina
"HAHH??"
"Makanya Reynald ngejauh dari gue karena gue tolak. Ya iyalah dia bisa mikir sendiri jelas-jelas gue suka nya Bara dia malah suka gue!" Ucap Raina
"Lo tuh gak boleh kaya gitu, kalo Lo di mainin Bara yang maju itu Reynald!" Ucap Nasya
"Iya gue tau nas, cuma kan dia tau gue cuma anggep dia sebagai sahabat gue sendiri kenapa malah jadi kaya gini." Ucapan Raina
"Yaudah lah, itu keputusan Lo mau gimana pun kita gak bisa nyuruh Lo buat suka sama Reynald." Ucap Sheila
Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi. Membuat seluruh siswa siswi di SMA Nusba pun pergi berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka.
"Lo mau disini aja apa mau ke kelas?" Tanya Sheila
"Gue mau ke kelas aja, gue takut ketemu Reynald." Ucap Raina lalu diangguki oleh Sheila.
"Kalo Lo nas?" Lanjutnya
"Gue di kantin dulu deh nunggu Vito." Ucap Nasya
"Cielahhh, bunga-bunga cinta udah tumbuh nih. Tinggal tunggu tanggal main nya!" Sorak Sheila
"Kaga anjir! Udah sono-sono Lo berdua." Usir Nasya. Sheila dan Raina pun pergi meninggalkan meja yang mereka tempati tadi.
Saat Raina dan Sheila sedang berjalan mereka bertemu Bara, bukan mereka. Tapi tatapan Bara tidak lepas dari Raina. Raina mencoba menghiraukan tatapan itu tetapi badan Bara mencegah jalan nya.
"A-ada apa ya kak?" Ucap Raina
"Gue mau ngomong sama Lo!" Bara menarik tangan Raina pergi meninggalkan kantin. Sheila yang melihat itu pun hanya bisa diam lalu pergi ke tempat Nasya.
"Cewe murahan! Gue udah bilang sama Lo. Gue gak mau ikut campur dalam urusan lo!" Bentak Bara
"Maksud kakak apa sih?" Ucap Raina
"Cowo Lo emang gak tau diri ya, sama kaya Lo." Sentak Bara
"Kak, salah gue apa?" Raina mencoba melihat mata Bara
"Salah Lo? Salah Lo, kenapa Lo harus muncul di dalam hidup gue!" Ucap Bara
"Kak, aku tau aku salah suka sama kakak. Tapi kenapa sih kakak gak bisa lirik aku, kenapa yang ada di benak kakak cuma Adel?!" Ucap Raina
"Gue sayang Adel, gue cinta Adel! Ada masalah sama Lo?" Bara tersenyum meremehkan
"Kak, Adel itu bukan cewe baik-baik!" Ucap Raina
Bara yang kesal dengan ucapan Raina pun mengangkat tangan nya ingin menampar Raina.
Bughh
"Masalah Lo itu sama gue, bangsat!" Teriak Reynald
"Rey, udah!" Ucap Raina lirih
"Diem!" Reynald menarik kerah seragam Bara. "Gue gak suka Lo main tangan! Pengecut Lo bangsat!" Pukulan pun di layangkan lagi ke rahang Bara.
"REYNALD CUKUP!" Ucap Raina
"Kak, Lo gak papa?" Ucap Raina
"Gak usah pegang gue!" Bara menyentak tangan Raina
"Kak, kenapa sih Lo gak bisa sayang sama gue kaya lo ke Adel?" Ucap Raina lirih
"Lo nanya gitu? Jelas beda lah!" Ucap Bara.
"Udah ah, buang-buang waktu gue. Buat Lo! Kalo mau ribut gue tunggu nanti pulang sekolah." Ucap Bara lalu pergi meninggalkan mereka
Raina menatap kepergian Bara "aku cinta kakak" gumam Raina. Reynald hanya diam lalu pergi meninggalkan Raina.
Hayyy...
Kaya nya cerita aku gak jelas banget kalo misalnya langsung aku bikin ending..
Jadi, bikin ending nya nanti deh:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Fiksi RemajaUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.