•31

1.8K 77 24
                                    


Bugh

Seorang lelaki tiba-tiba memukul rahang Bara. Sontak membuat Bara yang sedang duduk di kantin pun tersungkur ke bawah.

"Bangsat. Maksud Lo apa?!" Bara berdiri sambil memegang rahang nya

"Gak usah banyak bacot deh! Ketua geng kok semena-mena sama cewek. Cowo lo?" Ucap Reynald meremehkan Bara.

"Woy, anjing! Maksud Lo apa?!" Ucap Adit. Adit yang ingin maju langsung diam karena Bara mengangkat tangan nya memberi kode untuk menyuruh Adit diam.

"Lo ngomong apa si?" Ucap Bara

"Gak usah sok lugu, bangsat. Lo bikin Raina nangis dari kemaren." Reynald emosi langsung menarik kemeja Bara, dan siap memukul nya tapi tangan nya di tahan oleh seseorang.

"Rain, ngapain?" Ucapan Reynald melemah melihat Raina.

Raina mendapatkan kabar jika Reynald memukul Bara di kantin, maka dia langsung menuju kesana.

"Rey, gue gapapa." Ucap Raina

"Dia nya aja gapapa, berlebihan banget Lo. Siapanya sih Lo? Babu nya Lo?" Ucap Bara meremehkan

Reynald menarik kerah kemeja Bara. Satu pukulan kembali mendarat di ke sudut bibir Bara hingga laki-laki itu terjerembab mengenai bangku kantin.

Bara menghantamkan pukulan terus menerus kepada Reynald. Raina yang sudah melihat ada emosi di mata Bara langsung menghentikan semuanya.

"Kak! Stop!" Raina menghadang Bara untuk tidak memukul Reynald lagi. Kalo tidak di tahan oleh Bara pukulan itu hampir mengenai wajah Raina.

"Kak udah ya, maafin Reynald." Ujar Raina lirih

"Kalo dia gak nyari masalah duluan sama gue, gak bakalan gue kaya gini. Ini juga karena Lo kan?!" Ucap Bara penuh penekanan.

"Bar, Lo gapapa?" Teman-teman nya menghampiri mereka

"Kalo bukan di sekolah udah gue abisin Lo!" Ucap Bara. "Cabut bre!" Lalu mereka meninggalkan Raina dan Reynald.

"Rey, Lo apa-apaan sih?" Ucap Raina

"Gue gak suka liat Lo nangis rain."

"Tapi gak gini caranya. Gue gak suka kekerasan Rey." Ucap nya lagi

"Yaudah ayo ke UKS!" Raina memapah Reynald

###

"Aww.. sakit rain pelan-pelan napa!" Ringis Reynald

"Siapa suruh sok jagoan!" Ucap Raina acuh

"Yaelah rain, masih marah aja. Nanti tambah jelek lo!" Ucap Reynald menoel hidung Raina.

"Apaan sih! Udh tuh obatin sendiri." Kata Raina sambil menekan di bagian yang terluka dengan kapas.

"Awww shhhh.. RAINA!!!" Reynald teriak merasa sakit akan perlakuan Raina tetapi Raina nya tidak pedulikan teriakan Reynald itu.

"Raina!" Raina yang merasa namanya di panggil pun menoleh kebelakang.

"Iya kak?" Ternyata yang memanggil nya Adrian

"Gua minta maaf rain. Gua gak bermaksud bi-"

"Kak! Gua gapapa. Gak usah merasa bersalah." Ucap Raina

"Bara keterlaluan sama lo rain, maaf." Adrian menundukkan kepalanya

"Kak. Udah ya gue gapapa kok kak, gue ke kelas duluan ya kak." Raina pergi meninggalkan Adrian yang masih berdiri melihat kepergian nya

###

"Lun-lun, masa tadi Bara di pukul." Kata Ardhen heboh

"Masa sih? Sama siapa?" Ucap Aluna sambil meminum minuman nya

"Sama si Reynald anak baru. Sok-sok an banget emang. Untung gak ada gue lun kalo ada gue abis dia." Ucap Ardhen membanggakan dirinya

"Yaelah sok-sok an abis, yang ada dia takut liat muka lo den." Ucap Aluna

"Ye sialan Lo jangan salah gini-gini gue mirip Nicol." Ucap Ardhen sambil menaik-naikan alis nya

"Najis bego! Mana mau dia di sama-sama in muka nya sama lo, jelek gini." Ucap Aluna

"Sialan Lo lun." Karena kesal dia meminum minuman Aluna hingga habis.

"SARDEN!! Aahhh.. minum gue abis kan. Beliin lagi!" Ucap Aluna

"Gak, bilang gue ganteng dulu!" Ucap Ardhen

"Najis lo!" Aluna kesel dia langsung meninggalkan Ardhen.

"Baper bet sih lun jangan sampe gue samperin nih ke rumah mama mertua." Ucap Ardhen lalu mengerjai Aluna.

###

Bel pulang berbunyi,seluruh siswa langsung berhamburan keluar kelas.

"Oy, Bos. Ntar malem minum lah. Bsk libur ini." Ucap Bonbon.

"Gak dulu deh, Lo aja." Tolak bara

"Yaelah masih aja takut sama cewe orang." Ledek Bonbon

"Sialan, nanti juga dia bakalan jadi milik gue." Ucap Bara

"Udah Sono Lo cabut!" Usir Bara

Bonbon meninggalkan Bara, Bara pergi ke tempat parkir sekolah. Di sana dia melihat Raina yang sedang bersama teman-teman nya. Tetapi gak lama kemudian teman-teman nya meninggalkan nya.

"Kasian juga tuh cewek." Gumam Bara. Dia sadar yang dia lakukan salah, tapi bagaimanapun dia tidak bisa berpaling dari Adel dan membuka hati untuk yang lain. Bara lantas menaikkan motor nya lalu pergi meninggalkan perkarangan sekolah.


Sorry buat kalian nunggu. Tapi yaudah lah ya..
Jangan lupa vote dan comment:v

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang