"Shei, lama banget lo." Ucap Nasya. Yaps,mereka sedang ganti baju untuk pelajaran olahraga."Sabar, Nas ini udah selesai kok." Ucap Sheila. Gak lama kemudian pintu bilik kamar mandi pun terbuka.
"Ayo!" Ucap Raina
"Yuk!" Ucap mereka. Mereka menaruh paper bag yang berisi baju mereka itu di tas mereka lalu mereka turun ke bawah untuk mengikuti pelajaran olahraga.
Suara Pluit pertanda bahwa pelajaran olahraga dimulai.
"Baik, kalian semua pemanasan lari keliling lapangan 5 putaran." Ucap pak Hendra. Semuanya pun mengikuti instruksi dari pak Hendra untuk pemanasan.
"Jika sudah kumpul lagi di sini!" Perintah pak Hendra. Mereka langsung kumpul di depan pak Hendra
"Assalamualaikum wr.wb, hari ini pelajaran olahraga. Hari ini kelas bapak gabungkan. Kelas X 3 dan XI 4. Buat anak kelas sebelas yang baru dateng kalian lari 5 putaran." Ucap Pak Hendra. Anak kelas sepuluh dan sebelas di gabung artinya ada Bara.
"Rain, ada kak Bara tuh." Ucap Sheila menunjuk Bara yang sedang lari keliling lapangan. Raina mengikuti arah yang di tunjuk oleh Sheila dan menemukan Bara yang sedang lari.
"Ganteng ya dia?" Ucap Sheila dan di angguki oleh Raina. Raina yang sadar dia di kerjain pun langsung menarik kembali omongan nya.
"Apaan sih lo, udah ah liat pak Hendra aja!" Ucap Raina
" Rain, lo ngerasa kak Ian ngeliatin lo gak sih?" Ucap Nasya
"Ha? Ngeliatin?" Ucap Raina lalu melihat arah Adrian berada, benar saja Adrian ternyata melihat Raina, dan dia tersenyum di balas senyuman dari Raina.
"Iya, rain. Kak Adrian aneh banget sih!" Ucap Sheila
"Udah lah biarin." Ucap Raina
"Anak kelas sebelas kalian olahraga bebas dulu ya, adik kelas nya mau pengambilan nilai." Ucap Pak Hendra
"Baik pak." Anak-anak kelas sebelas pun berolahraga bebas. Anak cowo bermain basket dan juga sepak bola jika anak cewe bermain bola voli.
"Anak-anak hari ini kita ambil nilai lari jarak pendek. Urutan dari absen!" Ucap Pak Hendra
"Baik pak." Ucap serempak. Satu persatu nama-nama di panggil dari absen hingga saat ini nama Raina yang di panggil.
"Raina, Septian, Tiara." Ucap Pak Hendra
"Semangat, rain." Ucap Sheila di balas senyuman dari Raina. Mereka bertiga bersiap diri di belakang garis start.
"Bersedia, siap, ya." Mereka langsung berlari ke arah ujung lapangan dan berlari kembali menuju tempat dimana start berada.
Raina berlari secepat mungkin untuk sampai di garis start tapi dia tidak bisa mengontrol larian nya dia pun terjatuh.
"RAINA!" Ucap seluruh orang
Raina yang sudah merintih kesakitan pun dia langsung tidak sadarkan diri.
•••
Kelopak mata Raina mengerjap perlahan-lahan hingga akhirnya gradasi yang semuanya blur terlihat jelas putih terang lampu yang ada di atas nya. Lalu mendengar seseorang memanggil namanya.
"Raina, lo udah sadar?" Ucap Sheila
"Duh, shei dahi gua sakit." Ringisan Raina
"Rain, udah jangan bangun dulu itu dahi lo tadi luka sama lutut lo." Ucap Sheila
"Ina-ina, astaghfirullah lo kenapa?" Yaps siapa lagi yang manggil gue Ina selain Reynald
"Gak gue gapapa." Ucap Raina
"Lo masih bilang gapapa, dahi lo luka lutut lo juga. Lo itu hati-hati kalo lagi olahraga!" Ucap Reynald
"Berisik lo!" Ketus Raina
"Gue beliin makan ya, na. Gue gak tega liat Lo sakit gini." Ucap Reynald memerhatikan wajah Raina. Raina yang refleks karena perkataan Reynald itu lalu melihat wajah Reynald. Yaps, jadilah mereka sekarang pandang-pandangan.*ftv banget idup lo. Oke lanjut!
"Ehm." Suara itu mengejutkan mereka berdua.
"Ish sono lo jauh-jauh dari gue." Ucap Raina mendorong tubuhku Reynald.
"Rain, lo tunggu sini dulu ya gue mau ke kantin beli makan." Ucap Sheila
"Iya shei." Ucap Raina
"Rey, temenin temen gue dulu ya." Ucap Sheila.
"Siap, bos." Ucap Reynald
Sepeninggalan Sheila di UKS itu terasa seperti kuburan yang hawa nya sunyi, agak sedikit canggung karena mereka tinggal berdua saja.
"Rey, lo keluar aja dah panas ada lo! Jangan-jangan lu bawa aura buruk nih." Ucap Raina
"Ye, upil badak Songong juga lo! Tiati Lo demen sama gue bahaya." Ucap Reynald
"Najis gue suka sama lo! Jauh-jauh ah virus deket-deket sama lo mah." Ucap Raina
"Yaudah gue pergi, awas nanti ada tante kunti, loh. Hi hi hi." Ledek Reynald berlalu pergi meninggalkan UKS
"Kutil gajah! Songong lo." Teriak Raina
Toktoktok
"Rain, lo gapapa kan?" Ucap Kenzo
"Ha? Iya gue gapapa kok Sans." Ucap Raina
"Btw, rain lo udah punya pacar belum?" Ucap Kenzo
"Kok lo nanyain itu kenapa?" Tanya Raina
"Gak, gapapa. Cuma nanya doang." Ucap Kenzo gelagapan.
"Oh, gak gua belum punya pacar." Ucap Raina
"Oh, yaudah. Gua keluar d-dulu ya." Ucap Kenzo gugup
"Oke." Kenzo pergi meninggalkan UKS itu. .
"Aneh banget tuh orang." Ucap Raina
Hallo, segini dulu ya. Otak ku lagi lemot wkwk makasih yang udah baca sampai part ini seneng kalo kalian suka sama cerita ini. Btw, udah dulu ya wkwk semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan comment:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Teen FictionUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.