Raina sudah sampai di taman dekat rumah nya, namun ia masih belum melihat Bara di sini."Lo dateng?" Tiba-tiba ada suara di belakang nya. Raina membalikkan badan nya.
"Hm, ada apa ya kak?" Raina menundukkan kepalanya menetralkan debaran di jantung nya
"Gue tau lo suka gue. Gue gak suka lo, jadi lo gak usah jadi cewe murahan buat ngerjar-ngejar gue lagi." Jantung Raina seakan berhenti berdetak mendengar perkataan Bara.
"Brengsek, maksud Lo apa?" Suara itu terdengar seperti menahan marah
"Rey-nald, lo kenapa disini?" Seakan tidak mendengar perkataan Raina, Reynald maju untuk memukul Bara. Raina kaget karena tiba-tiba Reynald memukul Bara
"Rey, Lo apa-apa an sih!" Raina berdiri di tengah-tengah mereka
"Kak, Lo gapapa?" Raina mencoba untuk membantu Bara bara namun di tepis oleh nya
"Ck, apaan sih ini? Bosen gue. Lo!" Bara menunjuk muka Raina. "Cewe murahan. Mending Lo sama dia. Sama-sama murah." Raina diam. Apa yang dikatakan oleh Bara membuat Raina tidak bisa menahan air matanya untuk tidak keluar.
"Bangsat! Maksud lo apa brengsek." Reynald melayangkan tonjokan lagi untuk Bara. Kali ini Raina diam dia hanya melihat Bara yang di pukul oleh Reynald. Tetapi kini Bara tidak diam dia lantas membalas pukulan Reynald.
"CUKUP!" Teriak Raina
"Cukup buat gue merasa terhina di sini kak, gue emang sayang sama Lo, gue cinta sama Lo, tapi gue punya harga diri kak!" Bentak Raina. "Apa gak bisa sedikit aja lo balas rasa ini ke gue kak?" Ujar Raina lirih
Reynald diam memperhatikan Raina.
"Gue gak bisa. Gue gak ada rasa sama lo, dan Lo bukan tipe gue!" Bara meninggalkan Raina. Raina kecewa. Raina terduduk lemas. Serendah itu dia di mata Bara.
"Rain, maaf." Ucap Reynald lirih dia tidak bisa melihat Raina seperti ini.
"Gue anter pulang!" Reynald membantu Raina berdiri dan membawa nya untuk pulang
###
Kini Raina sudah siap memakai seragam sekolahnya. Setelah selesai dia turun untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya.
"Ma, pa. Rain berangkat ya." Ucap Raina
"Sarapan dulu rain!" Ucap Mama
"Rain gak sarapan dulu mah rain sarapan di sekolah aja." Ucap Raina lalu dia pergi meninggalkan mereka
Sesampai nya di sekolah Raina melihat Bara dan teman-teman nya.
"Bos, gas lah si Adel. Kalo gak gue Pepet nih!" Canda bonbon
"Mau mati lo?" Dingin Bara
"Eits, santai bos buset ampun dah." Ucap Bonbon menaikan tangan nya
Raina pergi setelah melihat mereka. Sesampainya di kelas Raina langsung menempati tempat duduk nya dan menelungkup kan wajah nya di atas meja dan memejamkan matanya.
"Raina udh dateng belum?" Kepala Reynald melihat ke dalam kelas Raina
"Tuh!" Tunjuk salah satu tmn kelas Raina
Reynald yang melihat Raina yang terlihat tidak bersemangat ia menghampiri nya.
Setelah sampai di bangku Raina, Reynald meletakkan kepalanya di atas meja Raina dan memperhatikan nya
"Rain?" Tidak ada jawaban dari Raina, Reynald menyentuh pundak Raina dan melihat mata Raina tertutup
"Lo aneh ya, lagi gak mood bisa aja tidur." Ucap Reynald tertawa. Tiba-tiba terlintas di pikiran Reynald untuk mengerjai Raina.
Reynald meniup mata Raina. Raina yang merasa terganggu oleh kelakuan nya itu pun membuka matanya.
"Good morning princess kebo." Ucap Reynald sambil meletakkan kepalanya di atas meja
"Apaan sih lo, ganggu." Ucap Raina
"Ye, masih mending gue yang bangunin dari pada guru. Bisa mampus lo." Ucap Reynald terkekeh.
"Lo gak ke kelas? Bel udh bunyi kan?" Ucap Raina
"Yaudah gue ke kelas dulu jangan kangen lo. Nanti pulang bareng gue! Bye anak ujan." Ucap Reynald sambil mengacak rambut Raina lalu pergi meninggalkan kelas Raina.
###
"Eh Adel ada Bara nih!" Ucap Adrian
"Apa sih bang." Ucap Adel
Mereka sekarang berada di kantin karena bel istirahat sudah berbunyi.
"Lun anterin akang beli makan yuk!" Ucap Ardhen
"Dih, siapa lo? Ngajak-ngajak gue." Ucap Aluna
"Yaelah lun jangan baper napa cuma gara-gara kipas lu gua rusakin." Ucap Ardhen
"Beliin yang baru!" Ucap Aluna cemberut
"Iya ntar gue beliin, ayo anterin gue!" Ucap Ardhen
"Beliin loh tapi. Awas aja!" Ancam Aluna
"Iya endut bawel deh nanti gua karungin lo." Ucap Ardhen
Setelah mengucapkan itu mereka berjalan bersama menuju stand bakso"Del, ikut gue bentar!" Ucap Adrian
"Mau kemana Lo?" Ucap Bara
"Yaelah bentaran doang gak gue apa-apa in ni orang." Ucap Adrian. Lalu bara menggangukan kepalanya.
Adrian mengajak Adel ke koridor kelas 10
"Kenapa bang?" Ucap Adel
"Gue mau deketin Raina." Ucap Adrian
"Ha? Lo yakin? Mending sama Bianca dia cewe baik-baik." Ucap Adel
"Jadi, gua bukan cewe baik-baik?" Tiba-tiba Raina muncul dari atas tangga. "Yang bukan cewe baik-baik gue apa Lo?" Ucap Raina yang sudah di depan mereka
"Maaf kak, saya gak pantas untuk kakak. Sama kaya yang di diomongin dia." Ucap Raina menatap Adel
"Emang, cewe murahan kaya lo gak pantes buat temen gue." Tiba-tiba Bara datang. Ucapan itu membuat Adel tersenyum karena merasa terbela
"Cantik lo? Udah deketin gue mau coba deketin temen gue." Ucap Bara. Raina sudah tidak kuat mendengar ucapan Bara dia pergi meninggalkan mereka.
Haiii...
Semoga kalian sukaa:)
Kalo suka vote dan comment:v

KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Teen FictionUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.