"Ssuutt,heh katya." Ucap Bara berbisik"Apaan sih." Ucap Katya dengan suara pelan.
"Nomor 5 dong!"
"Belum gue, tanya Ian coba."
"Dia juga belum masalah nya."
"BARA, KATYA! Kalau mau ngobrol jangan ada di kelas saya!" Ucap Pak Bowo
"Maaf pak." Ucap mereka berdua.
"Kerjakan ulangan nya jangan nyontek!"
"Baik pak." Mereka berdua langsung mengerjakan ulangan mereka.
Krrrriingggg
"Dave, tolong kumpulkan semua kertas nya lalu kasih bapak!" Ucap Pak Bowo kepada ketua kelas.
"Baik pak." Dave langsung mengambil satu persatu kertas ulangan yang sudah di kerjakan.
"Sebelum pulang ke rumah masing-masing ada baik nya kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa mulai!"
Semua murid menundukkan kepala nya sejenak untuk berdoa.
"Berdoa selesai! Selamat siang."
"Yeay pulang!!"
"Bar, ke warnyak?" Ucap Adrian
"Yo, tapi gue ada ekskul." Ucap Bara
"Oalah gue kira mau nganter Adel." Canda Adrian
"Adel pulang sama cowok nya." Ucap Bara
"Yaelah Bar, jangan melow." Ledek Adrian
"Apaan sih anjing siapa yang melow." Ucap Bara.
"Hallo,gengs kembali lagi dengan Aa Arden yang tamvan nya melebihi Andika kangen band." Suara itu tiba-tiba muncul dari belakang Bara dan Adrian.
"Ngapain lo den?" Ucap Adrian
"Ihh, Aa Ian sensi amat sama acu." Ucap Ardhen
"PMS dia den." Ledek Bara
"Anjing lo pada,udah ah kuy pulang mau jaga sekolah lo!" Ucap Adrian
"Lo pada duluan aja warnyak ye, gue ada ekskul." Ucap Bara
"Aw,acu berduaan dong sama Aa Ian." Ucap Ardhen
"Jijik gue sama lo njing." Ucap Adrian
"Jalan-jalan ke galaksi. Biarin si!" Ucap Ardhen
"Lo mantun den? Lah iya jago juga lo." Ucap Bara
"Wesh, iya dong babang tamvan. Eh itu kan Aluna emesh nya acu. Gue kesana dulu ye, Lo duluan aja yan." Ucap Ardhen meninggalkan Bara dan Adrian.
"Temen lo noh." Ucap Adrian
"Bukan nya temen lo juga?" Mereka berdua tertawa melihat Ardhen menggoda Aluna.
"Yaudah, yan gue duluan ya." Ucap Bara
"Oke siap bos." Bara meninggal kan Adrian, Ian langsung menghampiri Ardhen dan Aluna yang sedang berdebat.
"Ih,Eneng cantik mau kemana sih cepet-cepet amat. Mending jalan dulu ama Aa." Goda Ardhen
"Aa-aa,Lo mah gak pantes di panggil Aa. Pantes nya di panggil tai!" Ucap Aluna galak
"Eits, lunlun aku mulai kasar yaa, aku aduin bunda nih!" Ucap Ardhen
"Ah anjir bodo amat lah."
"Heh, udah lo berdua berantem Mulu jodoh nyaho sia." Adrian dateng melerai mereka berdua.
"Ian, urusin nih curut lo!" Ucap Aluna
"Au nih bang Ian dari tadi bang Ardhen ganggu Luna mulu." Ucap Violyn
"Biarin aja udah vi, belom aja gue jodohin!" Ucap Adrian
"Amit-amit gue sama si sarden. Mending gue akan ikan pari." Ucap Aluna
"Gue juga mendingan sama Luna Maya dari pada sama Aluna genduts!" Ucap Ardhen
"SARDEN!!! Apa lo bilang? Gue gendut! Sini Lo! Jangan lari." Ucap Aluna mengejar Ardhen ya,jadi lah mereka kejar-kejaran udah kek pilm india.
Adrian dan Violyn yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala karena tingkah laku mereka.
"Lun-lun ampun lun cape hayati lun." Ucap Ardhen lari menghindar dari kejaran luna.
"Bodo amat sini lo! Gue cape nih ngejar lo." Ucap Aluna
"Makanya jangan ngejar Abang dong kan cewek itu di takdir kan untuk di kejar bukan mengejar."
"SARDEN!! Makin jengkel gue ama lo. Bodo males gue." Ucap Aluna berlalu meninggalkan Ardhen dan menghampiri Adrian dan Violyn.
"Udah puas main kejar-kejaran nya?" Ledek Adrian
"Apaan sih bang Ian. Udah ah Luna balik dulu ya."
"Btw,Adel mana lun?" Ucap Adrian
"Ama bang Galang dia." Ucap Aluna
"Oalah, yaudah Sono tiati lo berdua." Ucap Adrian
"Oke bang, duluan ya." Ucap Violyn dan Aluna
"Woy,lun lu gak pamitan sama gue?" Ucap Ardhen dari kejauhan.
"Kaga ah lo bau." Ucap Luna berlari meninggalkan tempat parkir.
"Ye, dasar dugong! Untung Cantiks lo kalo kaga udah gue sembelih buat kurban." Ucap Ardhen
"Ian kuy,warnyak!" Lanjut nya
"Kuy." Mereka berdua menuju warnyak dengan membawa motor masing-masing.
...
"Rain, nas jadi ke rumah kan?" Ucap Sheila
"Jadi gue." Ucap Nasya sebelum Raina mengucapkan kalimat seseorang menghampiri nya.
"Rain,sya hari ini ekskul ya jangan lupa." Ucap Lila
"Oh iya, gue lupa. Oke, deh Lo duluan aja!" Ucap Raina
"Nas, gimana dong?" Ucap Raina
"Kalian gak bisa ya? Yaudah gapapa kok. Next time aja." Ucap Sheila
"Beneran shei?" Ucap Raina
"Iya serius, udah gih." Ucap Sheila
"Oke kita duluan ya shei. Lo hati-hati di jalan." Ucap Nasya
"Oke semangat kalian." Ucap Sheila
Hallo segini dulu ya,semoga kalian suka. Jangan lupa vote dan comment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Teen FictionUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.