Kringgggg
"Shei, udah bel. Masuk kuy!" Ucap Raina
"Eh tungguin, gaga dong shei!"
"Pacaran mulu lo berdua."
"Iya nih, Rain mereka bikin gue iri aja. Lagian neng nanas mana sih kan abang rindu." Ucap Vito alay
"Jijik, lo nyet." Ucap Kafka"Kuy masuk, ntar gue di omelin lagi sama bu pinguin." Ucap Gaga
Guru yang di maksud si gaga itu guru killer se SMA Nusba, ya dia itu bu yani.
Mereka berjalan beriringan di selingi canda tawa karna lawakan vito yang jayus itu.•••
"Nas,gimana buku nya?" Tanya Sheila
"Udah di meja lo."
"Aw, maaci nanas cantiq" ucap Sheila lalu berjalan ke arah tempat duduk nya.
Gak lama kemudian Bu Rahayu dateng memasuki kelas Raina."Siang anak-anak."
"Siang bu." Ucap mereka serentak
"Hari ini kita ulangan."
"YA BU MASA ULANGAN SIH!" Protes anak X3
"Ibu gak mau tau hari ini ulangan!" Kekeh Bu Rahayu. Terdengar desahan kecewa dari anak X 3.
"Saya kasih kalian waktu 10 menit untuk membaca buku yang ibu suruh ambil di perpus!"
"Baik bu." Ya mau gimana lagi mau gak mau harus nurutin apa kara Bu Rahayu toh dia pasti tetep ngadain ulangan juga klo kita protes.
•••
Kringggg
"Yeay!!" Sorak anak kelas X 3 pun terdengar meriah.
"Ya, baik bel sudah bunyi. Selesai gak selesai kumpulkan!"
"Hai, Rain gue Nadin." Ucap gadis berambut panjang.
"Eh. Iya, hallo." Jawab Rain kikuk.
"Sorry ganggu. Lo pulang sama siapa?"
"Gak tau nih, kalo lo?"
"Tuh!" Ucap Nadin menunjuk ke arah pintu dimana kafka berada.
"Ohh, jadi kalian pacaran?"
"Ya, gitu deh,Gue duluan ya!" Ucap Nadin tersenyum.
"Iya."
"Shei, gue keluar duluan ye."
"Yoks!"
Setelah mengucapkan itu Raina dan Sheila berpisah di depan kelas. Raina jalan sendiri menuju keluar gerbang. Tepat setengah jalan menuju halte Raina bertemu Reynald dengan motor ninja merah nya.
"Cewe! Mau bareng gak?" Godanya.
"Anjir,kaget gue rey!"
"Mau bareng gak?"
"Ya.., boleh deh. Ampe depan rumah ya!"
"Siap. Neng" ucap nya tertawa
"Jangan di culik guenya!"
"Yaelah, rugi gue nyulik lo, mau gue kasih makanan apaan ntar lu. Secara lu banyak makan."
"Bangke! Gue juga gk mau kali sama lo!"
Setelah beberapa menit kemudian motor yang di kendarai oleh Reynald berhenti di depan rumah Raina.
"Mau masuk dulu gak?"
"Boleh deh, aus gue nih! Nanggepin ocehan lo."
"Sialan lo!"
Randy keluar dari rumah dengan pakaian rapih.
"Lah, lu mau kemana bang?"
"Mau beli kado buat temen cewe gue, tapi gue mager sih sebenernya. Lo aja deh yang beliin yaa.. nih duitnya."
"Lah? Beliin apaan?"
"Terserah lo deh."
"Siap dahhh."
"Ini temen lo Rain?" Sebelum Raina menjawab sudah di cela oleh orang-orangan sawah di samping nya ini.
"Iya bang, gue Reynald."
"Eh,iya. Rendy, lo mau kan nganter Rain?"
"Boleh bang." Ucap nya tersenyum
"Yaudah lo ganti baju sono Rain!"
"Oke, bang?"
"Masuk dulu, Ren!"
"Eh iya bang."
Sambil menunggu Raina yang sedang ganti baju Reynald menunggu nya di ruang tengah sambil memainkan mainan kebanggaan nya ya itu mobile legend.
"Kuy, Rey!"
"Anjir lama bet lo nyet! Ampe gue naik bintang."
"Mobile langend mulu lo nyet! Eh, lo bawa baju?"
"Iyalah gue, kan double baju."
"Sama aja dong lo bau! Ih jorok lo."
"Banyak bet bacot jadi gk nih?"
"Hehehe, jangan marah lah Rey, ayo dehh!"
Yeayy, akhirnya..
semoga kalian sukaa
Jangan lupa vote dan comment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Teen FictionUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.