•23

1.6K 67 6
                                    


Selama pelajaran berlangsung Raina hanya terdiam dan tidak fokus sama sekali karena memikirkan Bara yang menolak makanan yang sudah iya masak susah payah.

Sheila dan Nasya yang melihat itupun merasa iba melihat awal perjuangan Raina yang langsung di tolak mentah-mentah oleh Bara.

"Rain, ayo kantin!" Ucap Sheila

"Gak deh kalian aja." Ucap Raina

"Rain, dari pada lo murung mending ikut kita ke kantin. Sini mana bekel nya!" Ucap Sheila

"Buat apa?" Ucap Raina

"Makan lah. Masa gue buang!" Ucap Sheila

"Udah ayo!" Tangan Raina di tarik oleh Sheila supaya mengikuti nya

Di sepanjang koridor banyak anak-anak yang sedang berbicara tentang geng Gatrom yang telah di bentuk oleh Bara

"Geng Gatrom?" Ucap Raina

"Astaga, itu geng apaan lagi sih?" Ucap Sheila

"Gue juga gak tau." Ucap Raina

Nasya hanya diam dan tidak ingin berbicara apapun tentang geng yang telah di buat Bara itu

Sesampainya di kantin Sheila membawa Raina menuju meja yang di tempati oleh Bara dan teman-teman nya.

"Eh shei ngapain sih lo ngajak gue kesini." Ucap Raina

"Diem!" Sheila lalu menghampiri Bara yang sedang ngobrol dengan teman-temannya

Bara terkejut melihat tempat makan berwarna biru itu di depan nya.

"Apaan nih?" Ucap Bara. Teman-teman Bara yang mendengar langsung melihat ke arah Sheila

"Makan tuh bekel! Lo tau Raina udah buat susah payah buat lo!" Ucap Sheila

"Gue gak suruh dia. Ngapain dia repot-repot buatin gue ginian?!" Ucap Bara santai

"Gak ngehargain cewe banget Lo ya!" Ucap Sheila

Bara mengambil kotak makan itu lalu membawa nya ke salah satu meja di kantin. Raina diam dan melihat apa yang akan di lakukan Bara

"Del, buat lo!" Ucap Bara memberikan kotak makan itu

"Buat gue? Ada acara apaan?" Tanya Adel

"Gak ada buat lo aja. Gue ke temen-temen dulu ya" Ucap Bara

"Oh oke, btw thanks." Ucap Adel

Raina yang melihat itupun merasa dada nya semakin sesak atas apa yang bara lakukan itu.
Raina pergi dari kantin dengan air mata yang mengalir di pipinya

"Rain! Rain,tunggu!" Sheila mengejar Raina diikuti Reynald yang telah melihat kejadian itu.

"Bar, Lo apa-apa an sih!" Ucap Adrian

"Salah? Gue gak minta dia buat bikin itu kenapa dia bikin? Ya gue kasih Adel aja." Ucap Bara santai

"Astaga. Terserah Lo!" Ucap Adrian.

"Rain tunggu!" Ucap Sheila menarik tangan Raina

"Apa shei?" Ucap Raina

"Jangan nangis, maafin gue. Gue gak tau kalo akhirnya kaya gini." Ucap Sheila  memeluk Raina

"Gak, gak papa kok shei bukan salah lo." Ucap Raina melepas pelukannya

"Rain, gue mau ngomong sama Lo!" Reynald menarik tangan Raina dan membawa Raina menuju taman belakang sekolah

"Apaan sih Rey?" Ucap Raina

"Jadi ini alasan lo gak jawab pertanyaan gue tadi. Ini jawaban nya rain? Iya?" Ucap Reynald

Raina hanya diam dan menundukkan kepalanya. Reynald marah padanya.

"Maaf rey." Ucap Raina lirih

"Sekarang gimana? Udah ngerasain gimana di permaluin di depan anak-anak?" Ucap Reynald marah

"Rey, gue gak tau. Sheila yang bawa gue ke mereka. Kenapa lo marah ke gue?" Raina mulai tersulut emosi karena nya. Reynald diam

"Kenapa diem? Udah puas marah-marah nya, hah! Puas lo?!" Raina bangkit dari duduk nya lalu meninggalkan Reynald sendiri

"Maafin gue na, gue gak bermaksud. Gue gak mau lo sedih karena Bara. Gue suka Lo na!" Ucap Reynald lirih





Hallo, semoga kalian suka ya.. maaf kalo gak ngena hehe gak mau flashback soal nya haha. Btw, jangan lupa vote dan comment:)

Ice PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang