Saat mereka selesai makan, Randy ternyata sudah pulang
"Assalamualaikum, eh ada tamu." Ucap Randy
"Walaikumsalam." Jawab mereka
"Loh bar, tumben kesini." Ucap Randy
"Iya bang mau main aja." Ucap Bara, Randy melihat ke arah Raina tersenyum menggoda
"Apa si bang! Udah sana ah!" Usir Raina
"Yaudah gue ke kamar ya. Hati-hati Raina kalo marah kaya macan!" Ujar Randy lalu lari. Raina yang mendengar itu membelalakkan matanya, Abang nya sudah membuat nya malu
"Arrrggghh, macan." Goda Reynald
"REY! GUE USIR LO YA." Ucap Raina
"Bercanda neng bercanda aduh takut ah aa." Raina hanya mencebikkan bibirnya malas
Bara yang melihat itu hanya tersenyum. "Rain, gue duluan ya!" Ucap Bara
"Eh? Yaudah kak, by the way makasih ya." Ucap Raina tersenyum
"Iya sama-sama salam sama nyokap Lo ya." Ujar Bara
"Iya kak, hati-hati ya." Setelah mengantarkan Bara sampai depan gerbang rumah nya Raina masuk kedalam
"Iya kak hati-hati." Suara itu membuat Raina kesal sedari tadi
"Rey Lo ngajak ribut ya! Malu-malu in tau gak." Ujar Raina
"Apa si anak ujan, Lo lebih ngeselin kan. Macam, arrrghh." Ledek Reynald
"Haish, pulang Sono Lo!" Usir Raina
" Ya ampun jahat banget, nanti aku bilangin mama kamu ya. Kamu jahat!" Ujar Reynald sok sedih
"Najis mugholadoh. Udah sana pulang nanti mama Lo nyariin!" Ucap Raina
"Iya-iya, mama lo mana?" Ucap Reynald
"Bentar gue panggilin." Ucap Raina
"Tante Rey pulang ya." Ucap Reynald setelah melihat mama Raina keluar dari kamar
"Oh yaudah, hati-hati nak. Kapan-kapan main lagi kesini!" Ucap Mama Raina
"Iya tante, Reynald pamit, assalamualaikum."
"Walaikumsalamsalam"
###
"Abis dari mana lo?" Tanya Adrian
"Rumah Raina." Jawab Bara
"Ha? Ngapain Lo?" Ucap Adrian
"Makan." Jawab Bara seadanya
"Anjir, ketemu mama nya?" Bara hanya menjawab dengan deheman
"Lo gula ya bar?" Bara yang mendengar itu menatap tidak suka
"Ya udah tau Raina suka sama Lo, masih aja di kasih harapan. Tolol!" Ucap Adrian
"Gue kesel sama Adel." Ucap Bara
"Si goblok, Lo kalo kesel sama Adel jangan ngelampiasin ke Raina, gak habis pikir gue." Ucap Adrian
"Berisik Lo." Jawab Bara
"Punya temen gini amat!" Ujar Adrian mencebikkan bibir nya
"Assalamualaikum temen-temen."
"Walaikumsalamsalam." Jawab Adrian dan Bara
"Ada apa nich? Kusut amat tuh muka" ucap Ardhen
"Najis Lo den ah, tanya aja temen Lo." Ujar Adrian lalu pergi
"Dih gue baru dateng juga." Ucap Ardhen
"Kenapa sih bar?" Ardhen menolehkan kepalanya ke arah Bara tetapi Bara berdiri dari tempat duduk nya dan meninggalkan nya
"Temen biadab Lo berdua gue dateng pada pergi. Pergilah kasih kejar lah keinginan mu~. Lah ngapain gue nanya?" Ardhen bangun langsung berlari ke arah mereka
###
"Gais, kayanya hari ini Bara mengibarkan bendera perang." Ujar Reynald
"Kenapa lagi?" Ucap Arga
"Siasat nya itu loh bisa banget, dia pikir oke banget apa." Ujar Reynald
"Emang dia oke kan." Jawab Arga yang langsung di beri tatapan tajam
"Real men, no hoax-hoax." Ucap Arga
"Ah gue kesel, perhatian Raina kan jadi banyak ke Bara. Mau nya apa sih tuh orang!" Ucap Reynald
"Mau bikin Lo mundur kali." Ucapan Arga itu membuat Reynald diam
"Maksud Lo?" Tanya Reynald
"Lo pikir aja sendiri. Dia gak suka sama Raina, mungkin dia kaya gitu mau buat Lo mundur dan ngehancurin Raina." Ucap Arga
"Anjing. Bangsat banget tuh orang!" Ucap Reynald
"Lo jangan gegabah, tetep stay dan jaga Raina. Gue yakin dia gak bakal nyakitin Raina secara fisik." Ucap Arga
"Gue bakalan jaga dia." Ucap Reynald
###
"Abang-abang anterin gue dong!" Ucap Raina
"Kemana sih?" Ucap Randy
"Ke rumah temen." Ucap Raina
"Udah malem, ntar Lo sawan!" Ucap Randy
"Ah Lo mah! Gue doain-"
"Iya-iya ayo! Doain mulu kek emak-emak Lo." Ucap Randy
"Nah gitu dong baru Abang acu." Ucap Raina lalu ingin memeluk Randy tetapi di tepis oleh Randy
"Jangan sentuh aku ya! Kita kemusuhan." Ucap Randy
"Sumpah demi holoh, bukan aku yang suka sama lo, tapi gue yang suka sama Lo." Ucap Raina lalu mereka tertawa
"Ma, Raina ke rumah temen sebentar ya." Ucap Raina
"Mau ngapain?" Ucap Mama
"Mau minjem buku ma, gak lama kok di anterin Abang juga." Ucap Raina
"Yaudah hati-hati."
###
"Assalamualaikum."
"Walaikumsalamsalam, rain. Bentar ya!" Ucap Sheila
"Iya shei."
"Nih, rain." Sheila memberikan bukunya kepada Raina
"Makasih shei, yaudah gue duluan ya. Babay!" Ucap Raina
"Babay, hati-hati Lo!" Ucap Sheila
"Yoi."
"Bang, beli makan dulu yuk! Laper gue." Ucap Raina
"Jajanin gue!" Ucap Randy
"Kaga jadi dah." Ucap Raina
"Gak seru Lo ah. Yaudah iya ayo!" Ucap Randy
"Lo yang traktir? Oke." Ucap Raina
"Gua seblok Lo pake air panas." Ucap Randy
"Ye gue takol pake dollar Lo!" Ucap Raina
"Halu mulu hidup Lo, heran gue." Ucap Randy
"Botak diem deh!" Jawab Raina
"Udah numbuh rambut gue njir!" Ujar Randy
"Iya suka-suka Lo dah bang." Ucap Raina
Motor yang di kendarai oleh Randy sampai di tempat angkringan.
"Silahkan tuan putri!" Ledek Randy
"Najong Lo ah!" Ucap Raina
Haiiii... Sebentar lagi 2k voters, makasih buat kalian yang udah baca cerita ini. Hehe yaudah jangan lupa comment dan vote:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Prince
Teen FictionUntuk pertama kalinya seorang gadis yang ceria mengejar pangeran dingin. Raina bingung dengan sikap Bara yang dingin hanya kepadanya saja, sedangkan dia itu ketua geng dari geng nakal.