Alvaro mengintip dari jendela kantor dan ia tidak mendapati Rheva di sana. Alvaro semakin merasa cemas dan langsung berlalu pergi dari sana. Kembali lagi ke kantin siapa tau ia dan Rheva berselisih di jalan atau Rheva menggunakan jalan satunya menuju kantin.
Dan saat sampai di kantin Alvaro melihat sahabat-sahabatnya termasuk Agatha dan Nayla sudah tidak ada lagi di meja yang tadi mereka tempati.
Tentu saja, karena waktu istirahat bentar lagi berakhir. Jadi sangat mustahil untuk sahabat-sahabatnya masih berada di kantin. Termasuk Rheva yang sedari tadi ia cari.
Saat Alvaro menuju gedung sebelah tepatnya kelas Rheva. Tiba-tiba saja di pertengahan jalan bel pertanda masuk berbunyi. Alvaro mengumpat kesal lantas berbalik menuju kelasnya sambil berusaha menghubungi Rheva.
Masa bodo dengan peraturan sekolah yang melarang menggunakan handphone sembarangan. Namun, yang ia dapati ialah ponsel Rheva tidak aktif dan itu semakin membuatnya cemas.
Selama pelajaran berlangsung Alvaro tidak bisa fokus dengan penjelasan guru di depan karena pikirannya sibuk memikirkan Rheva yang sekarang entah berada dimana.
Karena saat ia menanyakan keberadaan Rheva di kelas kepada Agatha. Agatha menjawabnya bahwa Rheva juga tidak berada di kelas. Karena guru yang mengajar di kelasnya juga tidak menanyakan kemana Rheva yang bisa saja di anggap membolos di mata pelajarannya.
Tanpa ia tahu bahwa Rheva sempat memberitahu Sinta kalau ia sedang berada di UKS dan jangan memberi tahu teman-temannya di kelas. Rheva baru saja teringat bahwa guru yang akan mengajar di kelasnya ialah Sinta.
Tak terasa beberapa jam berlalu, waktunya pulang sekolah pun tiba. Selesai mengantar Agatha dengan selamat di rumahnya Alvaro langsung bergegas pergi menuju ke rumah Rheva karena pikirannya masih belum tenang.
Agatha menghentakkan kakinya saat ia tau kalau Alvaro akan ke rumah Rheva. Karena selama di perjalanan Agatha beberapa kali mencoba mengajak Alvaro berbincang namun jawaban Alvaro sukses membuatnya kesal.
Saat sampai di depan rumah Rheva, Alvaro melihat rumah Rheva terlihat sepi. Agam, Thania sama Dika pasti sedang berada di rumah makan dan biasanya hanya Rheva yang berada di rumah.
Alvaro beranjak turun dari motornya dan berjalan ke arah pintu. Mengetuk pintu beberapa kali di iringi dengan memanggil nama Rheva, namun tidak ada sahutan dari dalam sana.
Sekali lagi Alvaro mencoba memanggil nama Rheva dan hasilnya tetap sama tidak ada jawaban dari dalam rumah yang menandakan Rheva sedang tidak di rumah.
Menyerah. Akhirnya Alvaro memutuskan untuk ke rumah makan milik kedua orang tua Rheva yang tidak jauh dari sini. Dan yang ia dapat Rheva juga tidak berada di sana. Bahkan Dika saja masih menggunakan seragam putih birunya.
Alvaro mencoba menghubungi Rheva dan betapa leganya Alvaro saat panggilannya kepada Rheva tersambung. Namun yang ia dapat malah Rheva menolak panggilannya hal itu membuat Alvaro merasa tidak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
F A K E ? [End]
Ficção Adolescente[Follow sebelum baca] "Kamu dimana?" Rheva menatap lurus ke depan tepat dimana sepasang remaja saling bermesraan. "Aku di rumah, sayang" jawab seseorang di sebrang sana yang tidak lain ialah Alvaro sambil mengelus puncak kepala seseorang yang bersa...