T H R E E

31.1K 1.7K 422
                                        

"Varo!" Teriak Agatha saat melihat motor yang di kendarai Alvaro dengan Rheva di jok belakang masuk ke area parkir sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Varo!" Teriak Agatha saat melihat motor yang di kendarai Alvaro dengan Rheva di jok belakang masuk ke area parkir sekolah.

Alvaro tersenyum lebar karena berasa lagi di tunggu dan di sambut kedatangannya oleh Agatha. Sedangkan Rheva hanya tersenyum tipis dan ikut melambaikan tangannya ke arah Agatha dan juga Nayla yang memang berada di samping Agatha.

Alvaro memberhentikan motornya tepat berada di samping Agatha yang semakin melebarkan senyumannya. Rheva segera turun dari motor Alvaro dan meletakkan helm yang di pakainya di spion motor.

Rheva langsung memeluk sebentar Agatha dan Nayla. Alvaro mendekat dan kini berdiri didepan Rheva, Agatha dan Nayla.

"Kenapa sih senyum-senyum terus" ucap Alvaro sambil mengacak-acak rambut Agatha.

Agatha berdecak pelan kesal karena Alvaro merusak tatanan rambutnya yang hanya di balas Alvaro dengan senyumannya tanpa tau Rheva diam-diam merasakan sakit di hatinya.

"Awas aja kamu ya Varo!"

"Teman-teman lo mana, Al?" tanya Nayla.

Memang hanya Agatha lah yang memanggil Alvaro dengan sebutan 'Varo' bahkan Rheva yang notabenenya pacar Alvaro sendiri memanggil Alvaro dengan 'Al' atau 'Alvaro'.

Rheva sempat ingin memanggil Alvaro dengan sebutan 'Varo' seperti yang biasa Agatha lakukan, tapi Alvaro langsung melarangnya dengan alasan itu panggilan khusus antara ia dan Agatha.

Hal itu lagi-lagi membuat Rheva merasakan sakit yang hanya bisa di tutupi dengan senyumannya. Sungguh, Rheva sejujurnya meragukan status persahabatan di antara Alvaro dan Agatha.

Tapi Rheva kembali percaya bahwa mereka hanya bersahabat tidak lebih. Terlebih ia yang berstatus sebagai pacar Alvaro kurang lebih dua tahun lamanya.

"Nggak tau. Di kelas kali"

"Kalau gitu gue ke kelas duluan" lanjut Alvaro dan memeluk singkat Agatha dan mengecup dahi Rheva sebentar lalu langsung berlalu pergi meninggalkan Rheva yang tersenyum senang dan Agatha yang mengepalkan kedua tangannya.

"Kelas yuk!" ajak Rheva antusias dengan senyumannya.

Agatha langsung bersikap seperti biasa mengurai kepalan tangannya dan membalas senyuman Rheva lalu menggandeng sebelah tangan Rheva menuju kelas.

Nayla yang berjalan selangkah di belakang Rheva dan Agatha diam-diam terkekeh sinis karena Agatha dengan cepat mengubah ekspresinya dan bersikap sangat baik kepada Rheva.

Sungguh persahabatan atau pertemanan yang unik. Yang penuh dengan kekejaman batin Nayla.

Jam istirahat tiba. Alvaro, Azka, Fahri, dan Zikri sudah berdiri di depan kelas XII BAHASA 2 yaitu kelas Rheva, Agatha dan Nayla.

"Langsung ke kantin, nih?" tanya Agatha dengan senyumannya.

Entah kenapa hari ini Agatha terlalu banyak tersenyum yang membuat Rheva sempat merasa curiga. Tapi Rheva langsung mengusir rasa curiga dan memakluminya.

F A K E ? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang