F O U R T E E N

18.7K 1.1K 298
                                        

Spesial buat kalian yang mau cepat update cerita ini❤

Spesial buat kalian yang mau cepat update cerita ini❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pulang yuk. Ntar lo di cariin Om sama Tante" ajak Azka karena mereka sudah terlalu lama berada di taman tersebut.

"Bentar. Gue mau ngadem dulu" lantas Rheva langsung menutup matanya dan menikmati semilir angin yang menurutnya sangat sejuk.

"Udah kita pulang sekarang! Gue nggak mau di tendang sama adik lo yang jahat itu". Perkataan Azka tersebut sukses membuat Rheva tertawa kecil karena memang Azka dan Dika tidak pernah akur kalau sedang bersama.

"Dan, kebetulan gue juga lapar. Tadi waktu istirahat kedua kan gue nggak makan, cuma minum aja. Sekalian gue minta makan sama emak bapak lo ah. Anggap aja sebagai rasa terima kasih karena gue udah boncengin lo" lanjut Azka dengan cengirannya saat melihat Rheva mendelik kesal kepadanya.

"Nggak ikhlas banget lo boncengin gue"

Rheva berdiri dari posisi duduknya yang diikuti Azka setelahnya, dan berjalan beriringan menuju motor mereka yang tidak jauh dari tempat mereka duduk tadi.

Saat keduanya sudah duduk siap di motor, Rheva menyernyit bingung karena Azka tidak langsung menjalankan motornya. Dan memilih berdiam diri tanpa membuka suaranya.

"Kenapa lo? Tadi ngajak pulang karena lapar. Kok sekarang diam?"

Azka meneguk ludah kasar dan melirik Rheva lewat spion kiri motornya. "Ehm itu--".

"Apaan?" potong Rheva langsung.

"Itu Rhev.... Ehm...."

"Jangan bilang lo lupa jalan pulang?" tanya Rheva mencoba menebak apa yang ingin dikatakan Azka kepadanya dengan perasaan was-was.

Azka yang mendengar tebakan dari Rheva dengan ragu menganggukkan kepalanya pelan yang langsung mendapat hadiah berupa pukulan di punggungnya yang cukup keras.

"Aww, sakit anjir"

"Ya, lo juga kenapa bisa lupa sama jalan pulang ke rumah? Bego banget, sih"

"Ya kan tadi gue cuma puter sana puter sini belok sana belok sini ya mana gue ingat lagi lah"

"Dasar bego!"

"Nggak usah ngatain juga kali, Rhev. Gue coba cek GPS dulu deh" Azka langsung mengambil handphone dari saku celananya dan langsung membuka aplikasi GPS di hpnya.

Dua menit berlalu, Azka masih sibuk dengan aktivitas di handphonenya dan Rheva tetap diam di belakang sambil melihat ke sekitar yang terlihat sangat sepi. Bahkan rumah penduduk pun sangat jauh di depan sana yang dapat ia lihat dari kedua matanya.

"Udah?" tanya Rheva dan menyembulkan kepalanya di samping kiri kepala Azka.

"Ehm itu Rhev gue nggak punya kuota" cicit Azka karena takut mendapat amukan dari Rheva yang berada di belakangnya. Cukup pukulan di punggung tadi saja menurutnya.

F A K E ? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang