[Follow sebelum baca]
"Kamu dimana?" Rheva menatap lurus ke depan tepat dimana sepasang remaja saling bermesraan.
"Aku di rumah, sayang" jawab seseorang di sebrang sana yang tidak lain ialah Alvaro sambil mengelus puncak kepala seseorang yang bersa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Rheva dan Sinta sedang terjebak di tengah macetnya ibu kota. Rheva yang merasa bosan pun melihat-lihat sekitar dan tidak sengaja matanya menatap objek yang membuatnya tidak percaya.
Sinta yang tidak sengaja memperhatikan Rheva mengikuti arah Rheva yang membuat Rheva seolah membeku di tempat.
"Itu Alvaro pacar kamu, kan? Kok sama cewek?"
Rheva tersadar dari lamunannya dan menatap Sinta dengan senyuman tipisnya.
"Iya. Itu emang Alvaro kak"
"Terus kenapa itu sama cewek? Bukannya dia bilang sama kamu kalau ada urusan?"
"Mungkin itu sepupunya Alvaro kak. Kan kita nggak tau"
"Iya juga ya"
Sinta lebih memilih memajukan sedikit mobilnya karena macet sudah sedikit lenggang. Sedangkan Rheva diam-diam mengirim pesan kepada Alvaro.
To Alvaro ❤️ Kamu dimana? Udah di rumah?
Setelah mengirim pesan itu, Rheva kembali menatap ke sebuah cafe di mana di dalamnya terlihat Alvaro dengan seorang perempuan duduk berhadapan.
Dengan Alvaro yang menatap ke arah jalan dan perempuannya membelakangi jalan. Walaupun begitu Rheva sangat hapal sosok perempuan yang duduk di depan Alvaro.
Dan Rheva melihat Alvaro mengambil handphonenya dan seperti mengetik sesuatu di sana. Tak lama handphonenya pun bergetar dan terlihat Alvaro lah yang membalas pesannya.
Alvaro ❤️ Aku udah di rumah kok. Ini aku lagi baringan di kasur.
Rheva langsung mematikan handphonenya tanpa membalas pesan dari Alvaro. Rheva merasakan sakit di hatinya karena Alvaro tidak jujur dengannya atau dengan kata lain sedang berbohong kepadanya.
Diam-diam Rheva menitikkan air matanya dan langsung di hapus karena takut ketahuan oleh Sinta yang duduk di sampingnya.
Semoga kedepannya kamu nggak bohong lagi sama aku, Al.
Beberapa menit kemudian Sinta dan Rheva pun sampai di depan rumah Rheva yang terlihat sangat sepi. Dapat Rheva pastikan kedua orangtuanya sedang berada di rumah makan yang tidak jauh dari rumahnya.
Lantas Rheva langsung turun dari mobil dan berdiri menghadap Sinta yang berada di dalam mobil.