F A K E ? [End]

T W E N T Y O N E

Playlist : Alec Benjamin - Let Me Down Slowly

Jangan lupa spam blacklove ya, 🖤

Mari malmingan dengan baca cerita Alvaro, Rheva, Azka, Agatha dkk 🤗

Sebelum menyusul langkah Rheva yang semakin jauh di depannya, Azka terlebih dahulu menghampiri Alvaro yang terduduk lesu di samping Agatha. Sedangkan, Agatha diam-diam tersenyum senang karena Alvaro tidak jadi menyusul Rheva dan lebih memilih menemaninya di sini.

Menarik kerah baju Alvaro, tanpa aba-aba Azka langsung melayangkan tinjunya kepada Alvaro. "Brengsek lo, Al!".

"Kenapa lo? Mau nyerang gue balik?" kata Azka saat Alvaro menatap tajam ke arahnya.

Berjalan mendekat ke arah Alvaro yang kini terduduk di tanah atas bantuan dari Agatha. Menatap mencomooh ke arah Agatha lalu berbalik menatap Alvaro. "Sekali lagi lo bikin Rheva nangis, tanpa segan gue bakal rebut Rheva dari lo!"

Setelah mengatakan itu, Azka bergegas menuju motornya dan mencari keberadaan Rheva yang sekarang entah berada di mana.

"Kamu nggak papa, kan?" tanya Agatha sambil memalingkan wajah Alvaro ke arahnya.

Tersenyum tipis lalu perlahan melepaskan tangan Agatha yang masih merangkum wajahnya. "Nggak papa".

"Berdiri dulu. Kita duduk di bangku" Agatha memapah badan Alvaro, membantunya berdiri dan duduk di kursi.

"Kamu tunggu di sini. Aku beli obat dulu" lanjut Agatha setelahnya langsung berlalu pergi menuju warung terdekat karena apotek terlalu jauh dari taman.

Selepas kepergian Agatha, Alvaro mencoba menghubungi Rheva dengan perasaan campuk aduk. Alvaro menghela napas pelan saat panggilannya di tolak oleh Rheva. Pantang menyerah, Alvaro kembali menghubungi Rheva yang hasilnya tetap sama. Teleponnya di tolak oleh Rheva.

Sekali lagi Alvaro mencoba menghubungi Rheva yang kali ini handphone Rheva tidak aktif lagi. Mengusap kasar wajahnya karena dapat ia pastikan kali ini Rheva benar-benar marah dengannya.

Siapa yang tidak akan marah saat tahu pasangan kalian berbohong kepada kalian?

"Maaf lama, ya. Susah cari soalnya" ucap Agatha sambil menentengkan plastik ke hadapannya. "Kamu madep sini dulu, biar aku mudah ngobatinnya" lanjutnya.

Tanpa membantah Alvaro memutar badannya ke samping dan kini berhadapan dengan Agatha.

Lo selalu takluk sama gue Al. Apapun yang gue katakan pasti bakal lo turutin. Termasuk putus sama Rheva. Sebelum putus, gue pengen main-main dulu sama Rheva. Sesuai rencana yang udah gue susun.

Tanpa Alvaro dan Agatha sadari dari jauh seseorang menatap intens dan datar ke arah mereka berdua dengan handphone yang berada di telinganya, yang menandakan ia sedang teleponan.