T H I R T Y F I V E

21.2K 1K 74
                                        

Playlist : The Bootcampers - Good Days

Hai, kembali lagi setelah sekian lama hehe. Ada yang nungguin update nggak, nih?

Seperti biasa jangan lupa spam blacklovenya, ya 🖤

Pagi-pagi gini enaknya liat yang bening-bening macem Fahri🥰

Pagi-pagi gini enaknya liat yang bening-bening macem Fahri🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

......

"Tha, aku mau ngomong serius sama kamu boleh? Sebentar aja, nggak lama kok" pinta Alvaro kepada Agatha yang duduk di sampingnya dengan merebahkan kepalanya di bahu Alvaro

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tha, aku mau ngomong serius sama kamu boleh? Sebentar aja, nggak lama kok" pinta Alvaro kepada Agatha yang duduk di sampingnya dengan merebahkan kepalanya di bahu Alvaro.

Kini keduanya berada di rumah dimana waktu itu Rheva, Azka dan Fahri memergoki mereka berdua sedang berciuman. Rumah yang merupakan milik sepupu Alvaro dan meminta Alvaro untuk menempatinya beberapa waktu selama sepupunya sibuk dengan urusannya.

Agatha yang sedari tadi memperhatikan tontonannya di televisi mengangkat sedikit kepalanya dan membalas tatapan Alvaro yang juga menundukkan sedikit kepalanya. "Mau ngomong apa? Kalau mau ngomong, ya ngomong aja sih. Nggak perlu izin segala. Kek sama siapa aja kamu mah"

Agatha kembali memfokuskan perhatiannya ke televisi dan bersiap mendengar Alvaro berbicara serius dengannya. "Kita putus aja ya?"

Itu bukan sebuah pernyataan melainkan pertanyaan yang Alvaro lontarkan. Agatha menegakkan tubuhnya lalu menatap Alvaro kesal. "Maksud kamu apa? Nggak usah aneh-aneh deh. Kalau kamu marah sama aku bilang aja. Nggak usah sampai minta putus segala" cercanya masih dengan nada kesalnya.

"Aku mau kita putus. Aku baru sadar kalau selama ini aku cuma nganggep kamu sahabat. Nggak lebih. Rasa sayang aku buat kamu cuma sekedar rasa antar sahabat aja, bukan rasa antar laki-laki perempuan. Aku terlalu terbiasa sama kamu dan berakhir menyimpulkan kalau aku juga punya perasaan seperti kamu. Mungkin ini akan menyakitimu, tapi ternyata aku cuma nganggep kamu sahabat aja, nggak lebih" tutur Alvaro panjang kali lebar. Dan berdoa dalam hati agar Agatha tidak marah atas perkataannya.

Agatha semakin kesal mendengar perkataan yang di lontarkan oleh Alvaro yang mengejutkannya. "Apa sih, Ro. Kamu nggak mungkin nggak cinta sama aku! Selama ini dan dari awal cuma aku yang pantas buat kamu cintai. Bukan perempuan lain di luaran sana! Siapapun itu!"

F A K E ? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang