T W E N T Y

21.7K 1.1K 723
                                        

Playlist : I'm Missing You - Sunjae

Jangan lupa spam blacklovenya 🖤

"Kamu yang beli semua ini, Az?" Thania menatap semua makanan yang tersaji di atas meja dengan tatapan herannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu yang beli semua ini, Az?" Thania menatap semua makanan yang tersaji di atas meja dengan tatapan herannya.

"Iya, Ma. Biasalah, kalah main game" sahut Dika sukses membuat Thania dan Agam tertawa pelan.

"Kapan hebat main gamenya sih, Az? Perasaan kalah terus kalau main sama orang" kata Agam masih dengan tawanya.

"Ah jangan ngeledek gitu dong, Om" balas Azka tidak terima.

"Lah, lo kan emang nggak pernah jago kalau main PS" ledek Rheva.

Azka yang merasa tidak terima atas perkataan Rheva, melototkan kedua matanya galak. "Diem lo!!"

"Matanya" kata Alvaro tidak terima Azka melototkan matanya ke arah Rheva. Rheva menjulurkan lidahnya mengejek Azka yang baru saja kena omeli oleh Alvaro.

Azka menggerakkan tangannya dan menunjuk ke arah Rheva lalu mengarahkan tangannya ke lehernya dari kiri ke kanan. Dengan tatapan seolah-olah mengatakan "Awas lo nanti!"

"Udah-udah. Mending kita makan dulu. Nanti lanjut ngeledek Azka lagi" ucap Thania memberi perintah agar memulai acara makan malam mereka.

"Tan!" rengek Azka yang hanya di balas tawa oleh Thania, Agam, Dika, Rheva dan Alvaro. Setelahnya hanya terdengar dentingan sendok dan piring diiringi ejekan-ejekan yang tentu saja di tujukan untuk Azka.

Beberapa menit berlalu, dan terlihat sekarang Alvaro berpamitan ingin pulang ke rumah karena jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan.

"Om, Tan Alvaro pamit pulang ya" pamit Alvaro sambil mencium tangan Agam dan Thania bergantian.

"Loh, mau pulang, ya? Yaudah, kalau gitu hati-hati ya. Jangan ngebut di jalan" pesan Thania dengan senyumnya.

"Hati-hati" sambung Agam dan menepuk bahu Alvaro pelan.

Alvaro menganggukkan kepalanya menjawab perkataan dari Agam dan Thania. "Kalai gitu, Alvaro pamit pulang Om, Tante, Dika, Azka. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Rheva pun mengantar Alvaro sampai depan rumah. "Hati-hati. Jangan ngebut, bahaya"

Alvaro tersenyum dan mengacak-acak rambut Rheva. "Iya, sayang. Habis ini langsung tidur, ya. Jangan begadang. Jangan lupa, suruh si Azka pulang"

Rheva tertawa karena lagi-lagi Alvaro cemburu karena Azka. "Iya iya. Kamu tenang aja"

"Sampai jumpa besok di sekolah. Maaf, aku nggak bisa jemput"

"Nggak papa, aku ngerti"

"Boleh berangkat sama Azka. Tapi jangan dekat-dekat"

Rheva kembali tertawa dan melambaikan tangannya bermaksud Alvaro segera menjalankan motornya. "Iya iya. Udah sana pulang, nanti kemaleman"

F A K E ? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang