PART 45

1.2K 116 82
                                    

Honeymoon bisa dikatakan sebagai sebuah momen penting yang selalu identik dengan pasangan yang baru menikah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Honeymoon bisa dikatakan sebagai sebuah momen penting yang selalu identik dengan pasangan yang baru menikah. Bahkan, begitu pentingnya momen ini hingga tak jarang para pasangan baru akan memilih tempat yang romantis, spesial dan tidak biasa. Seperti Shani dan Vino, atas saran dari Chiko akhirnya mereka memilih Swiss untuk berbulan madu di Swiss. Karena Vino tahu betul jika Shani sangat menyukai salju, sedari dulu perempuan ini sangat menyukai hal-hal berbau winter. Mungkin ini juga yang tak pernah membuat Shani bosan menonton film Home Alone yang diputar di telivisi setiap menjelang natal.

Hari ini Vino dan Shani terbangun dan menyambut pagi di salah satu kota terindah di Swiss, kota kecil yang nyaman dan bebas mobil itu bernama Zermatt. Kota ini terletak di Kanton Valais, Swiss. Zermatt berada di ketinggian 1.620 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi pegunungan. Kota yanng berbatasan langsung dengan Italia ini menjadi gerbang untuk mendaki Puncak Metterhorn. Banyak hal yang dilakukan bersama pasangan di kota yang bebas dari polusi udara ini, mulai dari hanya sekedar menyusuri kota Zermatt yang bersalju, hingga melakukan ski dengan pasangan memang akan sangat menyenangkan.

"Dulu kita ke Swiss ga sempet ke Zermatt ya" ucap Vino yang kini tengah menggenggam tangan Shani seraya menyusuri kota.

"Iya kamu sibuk mulu sih lagian dulu, kesini beneran cuma buat kerja"

"Hahaha iya ya, sekarang engga dong. Waktu aku buat kita berdua doang sekarang" Vino mencium tangan Shani hingga membuat Shani tersenyum.

"Kalo sampai sekarang kamu masih sibuk kerja, aku lempar laptop kamu sih" Shani tertawa setengah menyindir Vino, sepertinya adegan melempar laptop masih tersimpan dengan baik di ingatan Shani.

"Sayaaaaang hahaha kamu kayanya inget terus ya itu aku lempar laptop"

"Iya lah inget, kaget aku. Abis itu pusing sendiri laptopnya rusak haha makanya jangan emosian kamu tuh"

"Iya siap Sayangku, eh ada hot chocolate tuh, mau?"

"Boleh, kamu kok tau sih aku kepikiran hot chocolate dari tadi?"

"Karena aku bisa baca pikiran kamu haha" Cup! Satu kecupan mendarat di kepala Shani, memang kini Vino benar-benar berubah menjadi sangat manis. Meskipun terkadang ia masih seringkali bersikap cuek namun kini Shani sendiri tak terlalu mempermasalahkannya.

"Serem ya bisa baca pikiran haha belajar darimana?"

"Belajar dari kamu lah, nih Sayang hot chocolate kamu. Dingin banget ya kamu?"

"He'em, idung aku udah meler nih"

"Hahaha kasian, sini peluk" Vino langsung memeluk tubuh Shani dan mencium kepala Shani berkali-kali.

"Kamu tau ga Mas, dulu aku liat Zermatt tuh foto-fotonya kaya editan ya. Ternyata emang beneran keren banget disini, speechless aku" Seraya berpelukan dengan Vino, Shani memandang takjub pemandangan kota Zermatt yang luar biasa.

Adu RayuWhere stories live. Discover now