PART 21

1K 125 97
                                    

Seminggu berlalu sejak kejadian memilukan itu, Chika akhirnya kembali ke kampus setelah mendapatkan support dari Chiko dan juga Christy. Hari ini bahkan Chika datang ke kampus dengan ditemani Chiko dan juga Christy, ia benar-benar berat untuk menghadapi orang-orang yang mungkin saat ini sudah mengetahui permasalahan Chika. Gosip di kampus memang cepat sekali menyebar, apalagi Chika adalah mahasiswi yang memiliki eksistensi di kampusnya. Mungkin Badrun, Flo dan Gita akan menutup rapat-rapat cerita itu, tapi tidak dengan para penghuni kost yang lainnya.

"Bang beneran aku males banget kuliah"

"Chika  ayolah, kamu ini mesti cepet selesai skrpsinya biar tenang. Kita tunggguin sampai bimbingannya selesai Chika" Chiko kembali meyakinkan Chika jika ia akan selalu ada untuk menemaninya.

"Iya Kak Chika, apa perlu aku temenin masuk ke kampusnya?"

"Temenin deh boleh yuk kalian turun aja mau ga?" Chika menatap kedua saudaranya itu dengan tatapan memohon.

"Yaudah yuk Dek kita temenin Kak Chika dulu" Chiko akhirnya melepas seatbeltnya dan bersiap turun dari mobil.

"Yaudah ayo Kak Chika" Christy juga langsung turun dari mobil dan siap menemani Chika.

Chika akhirnya mengangguk dan tersenyum, setidaknya hari ini ia tak sendirian menghadapi tatapan orang-orang ke arahnya. Chika memang sangat beruntung memiliki dua saudara yang sangat mendukungnya seperti sekarang. Chiko terlihat berjalan di belakang Chika, sementara tangannya merangkul Christy, adik bungsunya. 

"Hai Chika" beberapa perempuan menyapa Chika dengan senyuman, namum matanya melirik Chiko yang memang sangat mencuri perhatian. Tidak salah memang Chika membawa saudara kembarnya itu, pesonanya bisa membuat para perempuan lupa akan gosip Chika.

"Hai" jawab Chika seraya tersenyum ramah, meskipun ia mempercepat langkahnya agar segera tiba di ruangan tempat ia melakukan bimbingan skripsi bersama dosennya.

"Kalian jangan ninggalin ya, tungguin aku disini"

"Iya Kak Chika aku nungguin disini" jawab Christy yang kini langsung duduk di kursi tunggu yang ada di depan ruangan itu.

"Udah kamu bimbingan aja, kita ga kemana-mana kok tetep disini" Chiko ikut menenangkan hingga akhirnya Chika masuk ke ruangan itu.

Christy terlihat manja kepada Kakak lelakinya itu, sikap Chiko yang lembut memang benar-benar membuat nyaman kedua adiknya. Ia benar-benar bisa memerankan sebagai Kakak lelaki satu-satunya dengan sangat baik. Siapapun pasti akan setuju jika Chiko adalah sosok idaman sebagai Kakak.

"Bang, kenapa Ci Shani ga diajak kesini?"

"Ci Shani masih ada kerjaan disana ga bisa ditinggal Dek"

"Ih Ci Shani betah banget ya disana Bang, kan kata Abang disana panas banget, emang Ci Shani ga takut item apa"

"Iya dia disana ga item-item Dek hahaha dia seneng disana, bisa bantu orang"

"Hebat, aku mau jadi kaya Ci Shani deh Bang"

"Yaudah belajar yang bener biar bisa jadi dokter"

"Bukan jadi dokternya, aku mau cantik kaya Ci Shani"

"Astaga kirain mau jadi dokter hahaha"

"Engga lah capek belajarnya"

"Hahaha kamu tuh ya emang copy paste Chika"

"Kak Eli, Kak Tasya!" Christy langsung memanggil Eli dan Tasya yang memang sedang berada di ruang SBA jurusan mereka.

"Eh ya ampun adik ipar" Tasya langsung menoleh dan berjalan cepat menghampiri Christy. Sementara Eli sendiri langsung kesal karena kalah cepat dari Tasya.

Adu RayuWhere stories live. Discover now