RED EAGLE

978 77 15
                                    

Rayhan dan anggota Rebelde lainnya dalam perjalanan menuju ke rumah sakit tempat 2 anak Rebelde dirawat akibat di keroyok oleh anggota Red Eagle. Dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, tiba tiba anak Red Eagle menghadang jalan mereka.

Rayhan turun dari motornya dengan wajah dingin, tatapan tajamnya menatap sang ketua Red Eagle yang sedang terkekeh sinis.

Rayhan maju 2 langkah ke arah anak Red Eagle. "Maksud lo apa ngeroyok anggota gue?" Rayhan mengepalkan tangannya serta mengeraskan rahangnya.

Altair, ketua Red Eagle itu terkekeh. Ia menepuk pundak Rayhan pelan langsung dibalas olehnya hempasan kasar. "Sambutan" balasnya santai membuat Rayhan naik pitam.

"Cih banci mainnya keroyokan" sahut Nathan yang berada di belakang Rayhan

Altair malah terkekeh mendengar itu "Sambutan gue nggak seberapa sama puncak pembalasan gue nanti. Tunggu aja" ucap cowok itu santai

"Lo!!! Bajingan!! Geng lo cuma geng sampah yang suka bikin onar!! Cih dasar nggak guna" lontar Axel

Zafi, anggota Red Eagle menendang perut Axel membuat cowok itu mundur beberapa langkah.

"Anjing" umpat Rayhan dan langsung saja ia menendang balik perut Zafi.

Terjadilah perkelahian antara dua kubu tersebut. Di tengah jalan yang sunyi serta gelapnya malam tak membuat mereka berhenti. Saling adu kekuatan satu sama lain, tak akan membiarkan lawannya kalah.

Rayhan mengunci tubuh Altair dengan kedua tangannya, ia langsung saja menendang punggung cowok itu. Altair tergeletak, nafas Rayhan memburu serta keringat mengalir di pelipisnya.

Perkelahian itu berlangsung hanya 10 menit, geng Red Eagle sudah tumbang terlebih dahulu. Rayhan menyeka darahnya yang keluar dari sudut bibirnya. Ia memandang mengejek ke arah Altair. "Kalah kan lo!!" ucapnya

Altair bangkit "Ini nggak ada apa apanya sama pembalasan gue nanti!!"

Nathan terkekeh "Ngomong gitu aja terus lo bangsat!!"

"Cabut!!" titah Altair kepada anggotanya

Setelah itu Rayhan beserta yang lainnya menuju ke rumah sakit, ia hanya membawa tim inti saja karena tak mungkin membawa pasukan sebanyak ini ke rumah sakit. Anggota lainnya kembali ke basecamp dan ada juga yang pulang.

.....

Pagi ini Freya terlambat bangun, ia baru bangun pukul 06.30. Sekolahnya akan masuk 15 menit lagi. Freya menggerutu kesal, kenapa bunda dan Galen tidak membangunkannya.

Ia bergegas mandi dan memakai seragam, setelah menyisir rambutnya ia langsung menggunakan lipbalm agar bibirnya tidak kering.

Setelah siap ia turun ke bawah, rumah sudah sepi. Kemana keluarganya?!. Ia menemukan secarik kertas di meja makan, setelah membaca isinya ia mendengus. "Tumbenan bunda ikut ayah, mana bang Galen berangkat kuliah pagi lagi"

Freya bergegas berangkat ke sekolah menaiki motor Scoopy miliknya. Motor KLX-nya mungkin dipakai Galen. Setelah 15 menit perjalanan, ia akhirnya sampai. Tapi Freya terlambat 20 menit "Pake telat segala lagi"

"Pak satpam, bukain dong gerbangnya. Saya mau masuk nih" ucap Freya kepada Pak Cipto, satpam sekolah

"Aduh neng, kunaon anjeun telat"

"Saya kesiangan pak bangunnya, buruan pak bukain keburu ada Bu Wina ntar"

"Saya disini"

"Mampus gue!! Eh ibuk udah lama bu disitu?" ucap Freya cengengesan

RAYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang