Rayhan memarkirkan motornya di garasi rumahnya. Sekarang masih pukul 3 sore, setelah dari sekolah ia langsung pulang ke rumah. Ia tadi di chat oleh mamanya, disuruh nganterin Adel ke toko buku karena supir sedang ambil cuti.
Rayhan masuk menuju ke kamar Adel yang berada di sebelah kamarnya. Ia langsung masuk karena pintunya tidak dikunci. Ia langsung disuguhkan pemandangan Adel yang sedang tidur tak cantik.
Rayhan menggelengkan kepalanya, adiknya ini nggak ada anggun anggunnya. "Bocil, bangun woy katanya minta dianterin. Gue bela belain pulang cepet, awas kalo gajadi" ucap Rayhan seraya mengguncang tubuh adiknya.
Mata Adel mengerjap lalu mendengus "Lama banget sih pulangnya, gue nungguin sampe ketiduran" gerutunya
Rayhan menyentil jidat adiknya itu "Udah untung gue mau nganterin, buruan cepet keburu sore entar"
Setelah perdebatan mereka, mereka langsung berangkat ke toko buku. 15 menit kemudian mereka sampai di salah satu toko buku.
Setelah memilih buku, Adel langsung saja ke kasir dan menyuruh abangnya untuk membayar buku yang dibelinya.
"Habis ini kemana lagi dek? langsung pulang apa mampir jajan dulu" tanya Rayhan
Adel berfikir, di satu sisi ia ingin jajan di sisi lain ia juga sedang diet. "Nggak deh bang langsung pulang aja, gue lagi diet"
Rayhan memelankan kecepatan motonya lalu mendengus "Nggak usah ya lo diet dietan, badan lo udah bagus. Pokonya beli jajan deh sekarang, sejak diet lo jadi jarang makan"
"Iya iya maaf, yaudah beli batagor aja depan SMK 2. Disana kata temen gue batagornya enak, terus pulangnya jangan lupa beliin gue kwetiau goreng" ujar Adel
Rayhan tersenyum lalu menepuk tangan adiknya yang berada di perutnya "Nah gitu dong, gue tuh jadi seneng kalo lo makan terus"
Setelah membeli semua yang Adel minta, Rayhan dan Adel langsung saja pulang. Tidak mampir dulu lagi karena udah mau Maghrib.
Setelah sholat Maghrib, Rayhan sudah rapi dengan celana jeans selutut dan kaos hitam. Tak lupa topi hitamnya yang membuatnya semakin tampan. Ia turun ke bawah untuk pamit dengan orang tuanya.
Setelah 10 menit perjalanan, Rayhan sampai di Warnem. Ia dan teman temannya berniat untuk bermain bola di lapangan dekat warnem. Kebetulan disitu ada lapangan untuk anak anak sekitaran main ketika sore.
Axel menggiring bola ke arah gawang lawan, belum sampai di gawang lawan bolanya telah direbut duluan oleh Ojan membuat cowok itu mendengus "Si Ojan kayaknya dendam banget sama gue" gerutunya
Nathan yang se-tim dengan Axel pun menggeplak kepala cowok itu "Heh goblok, lo sama dia tuh beda tim jadi ya rebutan bola lah yakali lo mau kerja sama. Cepetan ambil balik tuh bola, bengong mulu" sahut Nathan gemas
Axel mengelus kepalanya "Bangsat bener deh kalian, gue mulu yang di salahin" ucapnya lalu kembali fokus pada permainan
Gerald mengambil alih bola yang tadi ia rebut dari Satria, ia menggiringnya ke arah gawang lawan dan GOLL!!
Setelah setengah jam bermain, mereka istirahat. Permainan tadi hanya menggunakan waktu setengah jam saja, seperti kesepakatan mereka tadi.
Axel berjalan menuju ke Bu inem "Bu, tea jus gula batu satu ya, Axel duluan yang dibikin. Haus banget ini nggak minum dari tadi siang"
Bu inem terkekeh "Aya aya wae, yaudah kamu ibu bikinin yang pertama sekalian ini ada basreng, mau nggak"
"Iya boleh deh sama basreng, nanti di anter kesana ya Bu"
![](https://img.wattpad.com/cover/231810235-288-k863429.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHAN
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ❗ DON'T COPY MY STORY ❗ ‼️ CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI.‼️ ⚠️ WARNING ⚠️ (Cerita ini mengandung kata-kata kasar, banyak umpatan dan kejadian yang tidak patut ditiru!!) "Freya" panggil Rayhan Fre...