"Arghhhh"
Teriakan itu berasal dari seorang pria paruh baya, di depan pria itu ada pemuda tampan dengan Smirk yang mengerikan.
Pemuda itu memutar pisau lipat ditangannya, seraya terkekeh kecil ia mulai menggores kaki pria paruh baya tadi. Sungguh, penampilan pria paruh baya itu sangat mengenaskan.
"Menggelapkan uang kantor heh?" ucap pemuda itu tersenyum meremehkan.
"Arash Fathoni, 49 tahun dengan 3 anak dan istri yang merupakan seorang pelacur. Shit!! Sama sama menjijikkan!!"
"Aa-ampun tuan, maafkan saya!" Pria paruh baya itu memohon
"No!! Nggak ada kata maaf buat lo!" Pemuda itu kembali memotong jari jari pria paruh baya tadi.
"Arghhhh"
"Ck, ngebosenin!!"
Pemuda itu mulai menusuk perut pria paruh baya itu, tak lupa ia juga mencongkel matanya. "Ck, ginjalnya udah nggak sehat nih, dasar!!"
"Matanya bisa gue kasih ke buaya nih, pasti tuh buaya seneng. Eh dikasih tubuhnya juga palingan suka"
"Ck, salah siapa bikin sisi lain gue bangun!"
.....
Freya langsung saja masuk ke kamarnya, ia langsung rebahan dengan seragam yang masih menempel di tubuhnya.
"Ck, sejak kapan Rayhan jadi gitu" ia bertanya pada dirinya sendiri, kejadian tadi sungguh membuatnya bingung sekaligus malu.
"Freya, keluar lo!! Cash gue lo taroh mana sih? Habis minjem kagak lo balikin anying" teriak Galen dari luar kamar Freya.
Freya bangkit lalu keluar kamar menghampiri abangnya. "Apaan, orang udah gue balikin kemarin. Nggak usah fitnah deh lo!!"
Galen mengusap dadanya, sabar. "Ya Allah gini amat."
"Drama" cibir Freya
"Heh beraninya sama abang sendiri. Sini lawan bunda kalo berani" ucap Galen
"Cepu" umpat Freya
Galen menarik tangan Freya, membawa gadis itu ke dapur.
"Masakin gue dong, Bunda sama ayah lagi di luar belum pulang" ujar Galen
"Ck, nasi goreng aja ya lagi males masak malah lo suruh"
"Iya tapi pake telur ceplok mateng, jangan setengah mateng, awas lo!"
Menurut Galen, telur setengah matang itu nggak enak, ia nggak suka bau amis dari telur."Iya, bawel"
Setelah 15 menit Freya memasak, ia langsung menghidangkan nasi goreng itu dihadapan Galen.
"Makam buru, gue udah capek buat malah lo main hp"
Galen tersenyum "Inggih tuan putri"
.....
Rayhan langsung membersihkan dirinya setelah sampai di rumah, setelah mandi ia sholat dan turun ke bawah. Sebelum itu ia menyempatkan ke kamar Adel, adiknya.
"Adel?" panggil Rayhan setelah membuka pintu kamar Adel yang tidak dikunci.
Terlihat Adel sedang tidur, sepertinya anak itu kecapekan. "Bangun, udah mau Maghrib. Nggak baik tidur jam segini" Rayhan mencoba membangunkan Adel.
"Eunghh" Adel menggeliat, ia mengerjapkan kedua matanya.
"Lagi tidur juga dibangunin" gerutunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHAN
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ❗ DON'T COPY MY STORY ❗ ‼️ CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI.‼️ ⚠️ WARNING ⚠️ (Cerita ini mengandung kata-kata kasar, banyak umpatan dan kejadian yang tidak patut ditiru!!) "Freya" panggil Rayhan Fre...