SUKA?

3.4K 204 5
                                    


Rayhan melepas helm-nya ketika ia sudah sampai di depan rumah. Cowok itu melepas jaket hitamnya lalu menaruh di atas motornya. Sore tadi Rayhan baru saja bermain bola bersama teman-temannya, sehingga ia pulang agak mepet waktu Maghrib.

Cowok itu melangkahkan kakinya menuju ruang tamu, ternyata adiknya sedang menonton televisi. Rayhan duduk di samping Adel, adik Rayhan.

"Udah gede masih aja nonton kartun 2 botak kembar." ujar Rayhan membuat Adel melirik sinis abangnya itu.

"Terserah gue dong, kenapa lo yang sewot."

Rayhan terkekeh lalu menarik kepala adiknya untuk diapit "Abang!! Lepasin!! Bau tau nggak!!"

"No, Abang belum puas ngejahilin kamu."

"MAMA ABANG USIL NIH!"

Rayhan buru-buru melepaskan Adel, takut mamanya malah marah. "Dih ngadu!!"

"Biarin, lo nya juga usil gitu."

"Eh kamu udah pulang bang." Lova, mama Rayhan yang baru saja dari dapur melihat kedua anaknya yang bertengkar hanya tersenyum.

"Iya ma," ujar Rayhan sambil menyalimi tangan mamanya.

Melihat Rayhan yang sedang bingung seperti mencari seseorang, Lova pun tersenyum dan mengerti. "Papa kamu katanya lembur malem ini, jadi dia pulang malam." ujar Lova

Rayhan hanya menganggukkan kepalanya kemudian ia menuju ke kamarnya untuk bersih-bersih badan.

Sesampainya dikamar ia langsung mandi dan sholat maghrib terlebih dahulu. Walaupun nakal, Rayhan tak pernah meninggalkan kewajibannya untuk sholat. Setelah sholat ia menuju ke balkon kamarnya untuk melihat bulan dan bintang. Ia sangat suka sekali dengan bintang, atap kamarnya pun diberi hiasan seperti bintang di atap kamarnya. Tiba-tiba ia teringat dengan Freya. Ia ingin kenal lebih dekat dengan gadis itu. Ia terpikir sesuatu untuk meminta nomornya kepada Nathan.

Nathan

Nath gue mnt nmr Freya.

Buat apa ray?


Mnt doang, cpt

Ck, iya iya sabar elah

"Abang, cepet turun, kita makan malam." teriak mama Rayhan

Rayhan langsung meletakkan ponselnya di atas nakasnya kemudian menuju ke ruang makan. Disana sudah ada papa, mama, dan adik Rayhan. Azka, papa Rayhan itu baru saja sampai di rumah.

Rayhan duduk di samping Adel yang cemberut entah karna apa ia pun tak tau. Ia mencubit pipi Adel membuat Adel mendengus lalu memberikan pukulan di lengannya.

"Abang apaan sih resek banget." Rayhan hanya terkekeh mendengar gerutu sang adik.

"Pa Adel kenapa tuh, cemberut terus dari tadi" tanya Rayhan kepada Azka

"Dia mau jalan sama temen cowoknya, ya nggak papa bolehin lah mana jalannya malem lagi" ujar Azka Fidelyo, papa Rayhan

Rayhan hanya menghembuskan nafasnya pelan, ini toh yang membuat Adel cemberut.

"Bener kata papa cil, lo masih kecil udah pacaran"

"Dari pada lo bang, udah gede masih jomblo" jawab Adel sambil menjulurkan lidahnya

RAYHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang