"Masih ada masa depan yang harus lo kejar, perjalanan lo masih panjang"
-Rayhan-
Selamat pagi November, dan selamat tinggal Oktober. Terima kasih Oktober atas suka dukanya dan semoga November lebih baik.
Happy reading
.....
"Jangan cuek cuek dong sama gue, gue kan jadinya susah kalo mau ngedeketin lo" ucap Rayhan
Freya tersedak mendengar ucapan Rayhan, apa apaan ini? mengapa ketua geng yang katanya dingin bisa menjadi seperti ini?
Uhukk
Freya meminum teh manisnya, lalu beralih menatap Rayhan yang sedang menatapnya juga.
"Lo kalo mau ngomong gitu tuh inget situasi dulu napa!! gua yang makan jadinya keselek kan!!" bukannya salah tingkah, Freya malah mendumel
Rayhan terkekeh "Ya maaf". setelah itu mereka diam, mereka berada di pikirannya masing-masing.
Freya terdiam membuat Rayhan mengerutkan keningnya, lalu Rayhan ingat sesuatu. Ia mengangguk memaklumi "Masa lalu?" tanyanya
Freya mengangguk kemudian melanjutkan makannya. Rayhan menghela nafas "Lupain dong masalalu, lo juga nggak bisa terus-terusan ada di titik itu. Lo harus bangkit dan nunjukin kalo lo nggak lemah dan lo kuat. Masih ada masa depan yang harus lo kejar, perjalanan lo masih panjang"
"Iyaa, thanks"
.....
Pulang, Freya langsung membersihkan dirinya, ia duduk di tepi kasurnya. Ia mengambil kotak yang berada di bawah nakas, kotak yang agak sedikit berdebu.
Freya membersihkan debu itu lalu membuka kotaknya, kenangan masa lalunya terekam kuat di memorinya.
"Ini aku kasih sesuatu buat kamu" ucap seorang remaja ke gadis di sampingnya yang sedang menyenderkan kepalanya di bahu pemuda tersebut.
"Ini apa?" tanya gadis itu
"Coba kamu buka"
"Wahh bagus, ini kamu yang buat?" tanya sang gadis dengan mata berbinar
Remaja tersebut mengangguk sambil tersenyum, ia mengusap rambut gadisnya dengan lembut, mencium dalam dalam aroma rambut itu "Ini aku yang buat, di dalam kotak ini banyak kenangan tentang kita. Aku ngumpulin semua hal yang pernah kita lakukan, berfoto bersama, makan es krim, foto foto kita dan banyak lagi. kamu simpan ya kotak ini, jangan sampai hilang kalo hilang aku marah loh"
Sang gadis terkekeh mendengar kalimat terakhir dari remaja tersebut, ia memeluk erat pria disampingnya "Iya iya aku simpen terus kok, kalo nggak aku simpen pasti kamu ngambek sama aku haha"
"Lucu banget sih kamuu"
"Iya donggg, aku gitu"
Lamunan Freya terhenti ketika abangnya memanggilnya di depan pintu, Freya menutup kotak tersebut lalu menyimpannya ditempat sebelumnya. Ia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan, ia pasti bisa!!
Ceklek
"Ada apa bang?" tanya Freya
Galen cemberut "Katanya mau nemenin tidur, gimana sihh!!" ucapnya kesal
Freya menepuk jidatnya pelan lalu terkekeh "Iya Freya tadi lupa, yaudah di kamar aku atau di kamar abang?"
"Dikamar abang aja, sekalian maskeran bareng" jawab Galen
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYHAN
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] ❗ DON'T COPY MY STORY ❗ ‼️ CERITA INI MURNI HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI.‼️ ⚠️ WARNING ⚠️ (Cerita ini mengandung kata-kata kasar, banyak umpatan dan kejadian yang tidak patut ditiru!!) "Freya" panggil Rayhan Fre...